2

95 5 0
                                    

Della memasuki rumah dengan malas. Menyeret tasnya, ia langsung pergi menaiki tangga menuju kamarnya yang berada dilantai dua, langkahnya berhenti ketika ibu memanggilnya

"Dari mana aja kamu, Della?" tanya Reina-ibu Della

"Dari Katya, ngerjain tugas" bohongnya

"Kenapa gak ngabarin?"

Della memutar bola matanya "ck, gapunya pulsa. Della ngantuk, mau tidur"

Della memasuki kamarnya yang bernuansa black and white. Ya, Della memang menyukai warna hitam dan putih, menurutnya hitam dan putih itu sangat penuh arti, sangat berwarna. Di dalam lemarinya pun di dominasi pakaian dengan warna gelap atau netral, seperti hitam, putih, abu-abu, merah maroon dan lainnya.

Selain hitam dan putih, Della juga menyukai hijau, entah menurutnya hijau itu menyejukkan. Seperti melihat bentangan padang rumput yang luas nan indah, atau seperti melihat bentangan pohon dari ketinggian. Menenangkan.

Della menuju kamar mandi dan mencuci mukanya, lalu mengganti seragamnya dengan legging hitam dan kaos abu-abu kebesaran miliknya.

Della mengecek ponselnya, ada beberapa pesan yang masuk, tidak begitu penting hingga Della tidak perlu membalasnya. Tiba-tiba ponselnya bergetar

daffaputra added you as a friend.

Della tidak berpikir panjang, ia langsung memencet tombol add diponselnya.

Ya, Della memang menerima semua orang yang ia kenal yang ingin berteman dengannya di social media. Tidak salah kan?

Lalu Della mengambil earphone yang ada ditasnya, lalu memasangnya. Rutinitas yang selalu Della lakukan sebelum pergi tidur. Ia bernyanyi sesuka hati hingga akhirnya ia terlelap

***

"Della ayo bangun udah jam enam ini" rutinitas ibu Della membangunkan anak gadisnya ini selalu berujung dengan kekesalan Della

"Hm iya lima menit lagi" Della merespon tanpa bergerak dan membuka matanya

"DELLA! CEPET BANGUN! NANTI DITINGGAL SAMA PAPA" ancamannya sukses membuat Della terbangun

"Hm iya-iya. Gausah teriak, bosen dengernya tiap pagi, Mam"
"Makanya bangun sendiri, udah sana mandi cepet"

Selesai mandi, Della mencari seragam batiknya karna jadwal hari ini adalah berseragam batik

"MAAAM, MANA BATIK DELLA? KOK GAADA DILEMARI?" Della berteriak dari dalam kamar

"Cari dulu Del yang bener! Ada dilemari kok, bi Imas udah nyuci"

"Gaada maaam, udah Della cari"

Akhirnya, Reina pergi ke kamar Della untuk mencari batiknya

"Ini apa? Kamu gamau nyari sih jelas-jelas ada disini" protesnya sambil menunjukkan batiknya

"Loh tapi tadi-"

"Ah udah cepet sana pake, terus turun"

The power of emak emak emang hebat, bisa gitu cepet nemuin barang padahal tadi gaada. Batin Della

Setelah mengganti pakaian tidurnya dengan seragam, Della turun dari tangga sambil fokus memainkan ponselnya

"Itu hp nya simpen dulu, mainan hp terus dari melek sampe merem"

Aduh emak gue berisik bener. Batinnya

"Iya da aku disalahin terus, si Alvin engga" Della memutar bola matanya

Alvin, adik laki-laki Della. Anak emas ibunya. Selalu dibela. Maklum, Sena kakak laki-laki Della tidak selamat saat persalinan, jadi ibunya menganak emaskan anak laki-laki semata wayangnya itu. Sayang ibunya terkadang terlalu berlebihan kepada Alvin.

She's BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang