Della: terus dia nembak gue! gue udah jadian sama dia!
Daffa tersenyum kecut. Merasakan ada yang ganjal dihatinya. Sebagian hatinya senang karna Della mendapatkan apa yang ia mau, sebagian lagi ia merasa takut kehilangan Della. Ia takut jika Della menjauh darinya.
Daffa: ciye selamat ya! traktir ya gamau tau gue!Della: iya gampang. see you, daf!
Daffa membaca pesan itu, tidak membalasnya. Lalu ia mengambil kotak kecil berisi teman setia yang menemaninya saat ada masalah. Menyalakan pematik, ia menyalakan rokoknya. Menghisapnya dalam-dalam dan mengeluarkan asap membiarkannya melebur ke udara.
Daffa tidak sangat tercandu dengan barang itu, ia hanya memakainya jika ia perlu. Hanya saat banyak hal yang mengganggu dipikirannya.
***
Daffa memakirkan motornya diparkiran sekolah, melihat Della yang baru sampai juga disekolah didampingi oleh Andrew. Della tampak senang berada disamping Andrew, samar-samar Daffapun tersenyum tipis."Hey Della!" sapa Daffa seraya tersenyum padanya
"Oh hey Daffa!" balas Della seraya melirik Andrew
"Ayo jalan Del" Andrew menarik lengan Della tanpa persetujuannya
Juan menepuk pundak Daffa "Lo kenapa ngebiarin Della sama Andrew sih Daf?"
Daffa tersenyum "gapapa, biar dia seneng" dan ia berlalu meninggalkan teman-temannya yang bingung dengan tingkah Daffa
Di lain sisi, Della tampak senang berada disamping Andrew, senyum mengembang diwajahnya, jarang sekali Della tersenyum seperti ini.
Della masuk kekelasnya, masih dengan senyum yang menempel diwajahnya. Katya sudah berada dikelas
"Lo utang penjelasan ke gue" Katya langsung nyerocos waktu Della baru duduk dikursinya
Della mengerutkan keningnya "dih apaan?"
"Andrew, lo jadian sama dia?"
"Iya hehehe"
"Anjing kok bisa?"
"Bisalah gue kan hebat"
"Apa kata lo dah. Awas ya Del, Andrew kan dicap playboy"
"Tenang aman sama gue mah"
Bel istirahat bunyi, Katya dan Della langsung berlalu menuju kantin. Saat mereka sedang asik memakan makanannya, Andrew datang
"Hai boleh ikut?" tanyanya
Katya menaikkan sebelah alisnya
"Eh Andrew, ayo duduk sini" ajak Della
"Kat? Ikut ya?"
"Hm iye"
Mereka, Andrew dan Della berbincang panjang didepan Katya, membuat Katya ingin cepat-cepat pergi dari sana karna sikap mereka manis-manis tai.
Yaela, pacaran depan gue gini. tau gue jomblo, sedih amat dah gue. Batin Katya
"Gue duluan deh ya" Katya beranjak dari duduknya
"Eh? Sorry-sorry. gue aja deh yang pergi?" tawar Andrew
"Engga, Drew. Gapapa kok" Katya berlalu menuju kelasnya
***
Della berada didalam mobil Andrew. Andrew mengajak Della untuk makan dulu sebelum pulang kerumah."Mau pesen apa Del?"
"Mau eskrim aja"
"Gamau makan dulu?" tanyanya
"Eskrim juga makanan. mau yang oreo sama greentea ya"
"Yaudah tunggu ya" Andrew pergi memesan eskrim yang diminta Della. Tak lama Andrew kembali dengan dua mangkuk eskrim ditangannya
"Ini Del, makan yaaa" Andrew mengacak-acak rambut kekasihnya
"Kok cuma dua? Lo gapesen?" Tanya Della saat ia hanya melihat dua eskrim pesanannya yang dibawa oleh Andrew.
"Engga, udah makan tuh nanti cair"
Della melahap semua eskrim yang ada didepannya. Tidak bergeming. Ia hanya fokus dengan eskrim di hadapannya, seperti tidak menganggap keberadaan Andrew yang menatapnya
"Pelan-pelan aja Del. Santai-santai. Sampe belepot gitu" Andrew terkekeh
"Eh? Iya-iya. Anjir malu gue" ucap Della nyengir
"Gapapa. Lanjutin aja" Andrew tersenyum.
Setelah eskrimnya habis, Della mengajak Andrew pulang karna hari sudah mulai malam.
"Drew, ayo balik. Udah gelap" ajaknya
"Oh iya ayo. Mau beli buat dirumah gak?" tawar Andrew
Mata Della membulat "boleh?" tanyanya
Andrew terkekeh melihat respon Della "engga, gaboleh"
Della menekuk bibirnya, memanyunkannya. "yauda" ucapnya
Andrew tertawa seraya mengacak-acak rambut Della "boleh. sok beli aja yaaa"
"Asik. Mau yang greentea 2 sama coklat 1 yaa?"
"Yang oreo gamau?"
"Engga ah mau itu aja"
"Yaudah tunggu"
Andrew memesankan lagi eskrim pesanan Della dan membayarnya dikasir. Setelah selesai, ia menghampiri Della dengan satu plastik besar berisi empat eskrim ditangannya
"Nih. Ayo masuk" Andrew membukakan pintu mobilnya untuk Della lalu memutar barulah ia masuk kedalam
"Drew? Kok lo beli empat? Buat lo satu?" tanya Della karna ia sadar ada empat kotak eskrim didalam
"Buat lo semua. Bagi-bagi aja sama mama papa ade sama kaka lo" ucapnya tersenyum
"Ih gausah padahal. Sini gue ganti, berapa harganya?"
"Gausah Del. Masa sama pacar sendiri gue itungan"
"Ya gak enaklah, lo udah beliin gue 2 tadi, sekarang 4. Nih gue ganti"
"Gausah Del"
"Yaudah nanti kalo makan lagi gue yang bayar" kata Della kekeuh
"Ya terserah lo deh" Andrew menyudahi pembicaraannya karna kalo dilanjutin gaakan beres-beres. Jamin.
------------------------------------------------
alentaxxx.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Broken
Teen Fiction|contains a lot of harsh words, inappropriate behaviour. please read wisely| bring me back.