Jealous (Edited)

1.6K 93 0
                                    

Aku menatap Mandara yang tidur di seberangku.Ini baru jam 5 pagi aku harus bersiap.Walaupun kepalaku masih sakit.

Tak tau mengapa sejak pengakuan Mandara tadi malam tentang perasaannya ke Harry yang baru ia kenal tak lebih dari 2 hari belakangan ini perasaanku merasakan bahwa akan ada pertengkaran yang berkepanjangan.

Aku sih membiarkan pikiran itu mungkin hanya perasaan.

Lagi pula aku tak suka dengan Harry.

Iyakan?

"Ilaria kau sudah bangun?"

Aku menoleh ke arah suara.

"Morning,Mand."

"Il,please jangan bilang ini kepada Harry ya." Ucapnya memohon.

"Mand aku sebego apa sih sampai-sampai mau membocorkan rahasia saudariku sendiri ke orang yang ia suka?"

Aku tersenyum manis dan beranjak untuk bersiap-siap.

"Il kau tak suka dengan Harry kan?" Ucapnya khawatir.

"Tidak,Mand."

Benarkah begitu?

"Ya sudah aku mandi dulu ya Mand,habis aku mandi sebaiknya kau mandi kita mau pergi dengan mereka jam 7 bukan?"

Ucapku mengambil handuk dan berlari aku tak mendengar apapun dari Mandara kurasa ia sedang tersenyum lega

**

"I'VE TOLD YOU GUYS THIS BEACH IS AMAZING!" Ucapku berlari ke arah pantai.

"Its true!" Ucap Harry mengikutiku dan menyipratiku dengan air pantai.

"Oh Harry!" Aku menyipratkan air laut itu juga dan the boys mengikuti Harry,5 lawan 1 oh cmon!

Aku menatap ke arah Mandara ia hanya duduk di pinggir pantai.

Aku lupa!

Harry!

"Har,kau ajak Mandara main juga dong!Kasian tuh dia duduk sendirian."

"Hah? Kenapa mesti aku?"

Oh My Lord,Har tak taukah kau saudari perempuanku sedang jatuh cinta padamu?!

"Cepatlah Har!"

Harry hanya mendengus kesal dan berlari ke arah Mandara.

Aku menatap mereka yang sedang berbicara Harry menarik tangan Mandara dan bermain di air aku dan the boys sedikit menjauh dari mereka.

Biarlah Mandara merasa bahagia di dekat Harry.

"Il,kamu ngapain ngeliatin mereka terus?" Tanya Niall tiba-tiba.

"Oh ga! Hei Zayn di mobil tadi aku berjanji akan menguburmu." Ucapku berteriak ke arah Zayn.

~Harry's pov~

"Ayo,Mand kau tak mau bermain di pantai??"

"Aku.."

Karena gemas akupun menarik tangannya dan mengajak nya ke pantai ia hanya tertawa karena terkena cipratan air.

Mengapa Ilaria dan lain menjauhiku??

Aku menatap Ilaria yang sedang berbicara dengan Niall dan tiba-tiba ia berteriak ke arah Zayn dan mengejarnya.

"Har?"

Aku menoleh ke arah Mandara.

"Kau mau bergabung bersama mereka?" Tanyaku pelan ia hanya mengangguk dan berjalan di sebelahku.

"Harry sini! Foto Zayn!"

Aku pun menggandeng Mandara dan berlari ke arah Zayn yang sedang di kubur.

~Ilaria's pov~

Harry berlari dengan Mandara yang sedang di gandengnya

Deg!

Kenapa hatiku sakit melihatnya mesra dengan Mandara?

"Aw Mandara dan Harry bergandengan tangan how cute?!" Ucap Louis menggoda Harry.

Cepat-cepat Harry melepaskan tangan Mandara dan menoleh ke arahku,aku hanya tersenyum ke arahnya.

"Guys aku mulai tak nyaman dengan posisi ini." Ucap Zayn yang sedang di kubur.

Aku mengambil iPhone ku dan memfotonya.

"Kau boleh keluar dari sana Zayn." Zaynpun keluar dari pasir.

"Guys aku lapar!"

"Ya dari tadi kami belum makan apapun."

"Aku membawa sandwich." Ucap Mandara sambil menunjuk tas yang lumayan besar."Dan jus apel."

"Jadi apa yang kita tunggu?Ayo!!!"

Kamipun berlari ke arah tas Mandara dan duduk melingkar.

"Ini enak,Mand kapan kau membuatnya?" Ucapku sambil mengunyah sandwich buatan Mandara.

"Tadi pagi saat kau mandi nenek yang membantuku."

Iapun membagiku gelas kosong dan menuangkan  jus apel.

**

Sampai sore hari kamipun tetap betah di pantai itu selain bagus pantai itu lumayan sepi mungkin karena belum banyak orang yang tau mengenai pantai itu.

Saat matahari sudah terbenam Liam hanya menyalakan api unggun dan Niall mulai memainkan gitarnya.

"Kau pasti kedinginan." Ucap Harry dari belakangku dan memberikan selimut di bahuku.

"Oh,terimakasih."

Ia hanya tersenyum dan mengusap-usapkan tangannya

"Kau kedinginan,curly?"

"Lumayan."

Aku hanya menggeleng-gelengkan kepalaku dan membentangkan selimutnya.

"Here."

"Tak apa?"

Aku hanya menangguk ia memakai selimut satu berdua denganku ia juga merentangkan tangannya dan menaruhnya di bahuku.

"Fell better?" Tanyanya.

"More than better." Ia hanya tersenyum ke arahku.Aku mengedarkan pandanganku.

Ada Niall yang bermain gitar,

Louis and Liam yang sedang membakar marshmallow

Dan ada Zayn yang sedang membakar pisang?

Dan tatapan kecewa dari Mandara.

Oh God kau membuatku lupa lagi bahwa Mandara suka dengan Harry.

"Guys lets go home ini sudah terlalu malam nenek dan kakek akan khawatir dengan kita bukan begitu Mand?" Tanyaku tapi ia tak merespon apapun this time is gonna be harder than before.

"Yea ayo pulang guys mereka itu perempuan bukan lelaki." Ucap Liam sambil beranjak dan membersihkan semuanya dan membawanya ke mobil.

**

"Mand kau marah?" Tanyaku saat Mandara sedang mengganti dengan pakaian tidur

Ia hanya diam berjalan ke tempat tidunya menyelimuti dirinya mematikan lampu di meja sebelahnya.

"Good night." Ucapnya singkat.

Apakah kejadian 2 tahun yang lalu akan terjadi lagi? Sampai harus membuat Mandara ingin bunuh diri?

Aku hanya menahan nafas dan berjalan ke arah kasur Mandara di seberangku.

"Im so sorry sista."

Aku pun tersenyum dan berjalan ke arah kasurku

....................................

Hi again and again guys!

Sorry kalau pendek ya :")

But I need vote and comment {}

Thanks :*


Twin's Love Story {Editing}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang