Part 1

355 17 0
                                    

Dulu aku hanyalah anak ingusan kecil yang paling demen nangis tiap ada masalah pasti bisanya Cuma nangis emang masa kanak kanak itu menyenangkan tapi pagi ini tak sama seperti pago sebelumnya bila dulu aku masih menganggap hidup itu indah kini aku harus sedikit merubah pandanganku itu , karna kini aku sudah menjadi gadis remaja berusia 16 tahun, tak kusangka memang ternyata hidup sesingkat ini, kemarin aku masih sangat polos, tapi kini sudah menjadi seperti ini,
Owh, ya namaku adalah Fina, aku sekarang bersekolah di salah satu sekolah yang menjadi faforit di kotaku, aku memang hidup dari keluarga yang mampu tapi itu bukan alasanku di terima di sekolah ini melainkan karna prestasiku yang memang cukup memuaskan, dengan menjadi juara di beberapa bidang ekskull membuatku dengan mudah di terima di sekolah ini,
Dan pagi ini adalah pagi dimana aku memulai tugasku sebagai siswi tahun ajaran baru ini,
Ya, sungguh mendebarkan memang karna ini akan menjadi pengalaman yang baru bagiku , di masa sma masa akhir menjelang masa kuliahku dan menempatkanku selangkah dengan mimpiku menjdi seorang guru,
Aku berangkat pagi sekali mungkin terlalu pagi karna tidak sabar mungkin menjalani hariku sebagai sisiwi baru di sma ini,
Sesaat setelah sampai di sekolah aku sangat terkejut rupanya sekolah ini memang sekolah yang besar dan pantas saja sekolah ini menjadi faforit di kota ini,
Kutelusuri semua nya betapa semakin kagum aku melihat indahnya taman, ruangan yang sangat luas, serta kelengkapan fasilitas di sekolah ini, dalam hati aku harus bisa berprestasi disini,
Aku ingin membuat orangtuaku bangga dengan aku, saat aku melihat lihat rupanya aku bukanlah murit pertama yang datang di sekolah ini, kulihat bila tepat di lantai 2 seorang gadis sedang memandang kearah taman , awalnya aku ingin mendatanginya tapi perlahan sepertinya kesanya aku lagi cari teman banget
Selang beberapa menit ku alihkan pandanganku ke arah taman dan memang taman ini sangat asri kurasa sangat layak bila ini digunakan sebagai sarana untuk belajar ketika kulihat kembali, sosok gadis tadi menghilang entah kemana, mungkin dia sudah pergi pikirku,
Jam pelajaran pertama pun dimulai kumulai waktuku dengan mengenali semua teman baruku karna guru ingin kami saling mengenali, sebelum masuk ke inti pelajaran,
Dan ketika kulihat semua gadis yang tadi aku lihat ternyata satu kelas denganku, ya namanya adalah Aluka nama seperti dari japan, tapi nama itu sangat indah, seperti parasnya yang memang menawan,
Em, aluka duduk di bangku pojok sendiri membuatku berfikir untuk anak cewek kenapa dia memilih bangku pojok,
tapi mungkin itu sudah menjadi pilihanya aku tidak berhak ikut campur dengan pilihanya itu,
1 minggu sudah aku bersekolah disini, dan aku sudah sangat akrab dengan semua teman baruku kecuali aluka, dia adalah sosok yang pendiam, bahkan semua teman kami seolah menganggap dia tidak ada sesekali di jam pelajaran aku melihatnya, tapi dia hanya tersenyum ya dia sangat misterius bahkan tak pernah kulihat dia berbicara dengan siapapun, kadang aku berfikir ada apa dengan gadis itu, Tiba tiba hari ini kulihat hujan turun dengan sangat deras entah kenapa? Aku harus bersabar menunggu hujan ini reda ,
Kuputuskan pergi ke lantai 2 untuk melihat taman disini, taman disini terkenal dengan keindahanya dan apalagi bila hujan turun mungkin akan semakin indah pikirku dalam hati,
Ketika kulihat ternyata aluka ada disana, ya sebelumnya aku pernah melihat aluka datang kesini, tak kusangka di balik sosok yang misterius menyimpan keelokan ketertarikan yang sama denganku, tanpa pikir panjang lagi kuhampiri dia , dan kusapa seperti layaknya aku sudah mengenal lama dia,
"hai?" sapaku halus padanya, dia membalas hai dengan tersenyum ternyata dia juga terlihat sopan, em, kadang kalau di kelas dia sangat kaku,
Ingin kutanyakan kenapa dia tampak kaku dengan teman teman tapi kuurungkan mungkin dia memiliki alasanya sendiri,
Lama kami berbincang dan hujan pun sudah reda , ku putuskan berpamitan untuk pulang karna aku harus segera sampai di rumah,
Sesampai di lantai bawah ingin kulambaikan padanya yang masih berada di lantai 2 tapi kembali sosok itu menghilang ,
Sontak aku sedikit terkejut , walau masih menyimpan pertanyaan tapi sudahlah,
Gadis yang sangat misterius,
Keesokan harinya aku akan pulang mungkin agak malaman dikit karna aku mesti ikut pertemuan osis, aku bergabung dengan organisasi di sekolah karna aku memang suka kegiatan yang positif,
Karna hari suudah sore kuputuskan untuk pulang ke rumah dan aku melewati kembali jalanan yang akan melewati taman sekolah kembali itu,
Ku pandang kembali apakah aluka masih disana, ternyata tak kulihat kembali sosok itu,
Hari berganti menjadi hari dan bulan berganti menjadi bulan, semakin hari aku semakin yakin ada sesuatu yang salah. Kenapa semua nya seolah tidak melihat adanya aluka,
Pagi itu aku melihat aluka sedang duduk di taman dan kulihat dia sedang menulis sesuatu di sebuah buku berwarna merah jambu, mungkin itu adalah buku harian milikya, tentu saja seorang gadis harus setidaknya memiliki sebuag buku harian, rasa penasaran sempat muncul apakah yang dia tulis untuk anak semisterius itu, sepertinya aku benar benar penasaran dengan gaya hidup gadis itu,
Jem berbunyi hari itu aku harus sampai dirumah dengan cepat karna saudaraku yang baru pulang dari amerika akan segera tiba di rumah, segera ku rapikan semua alat sekolahku, dan kembali aluka sudah meninggalkan kelas, ya selama ini aluka tak pernah kulihat keluar dari kelas tapi entah kenapa dia sudah tak kudapati di dalam kelas, membuat dia semakin misterius dari sekian temanku,
Aku pun segera berlari dengan sangat gopoh aku pun sudah tidak sabar ingin segera sampai di rumah, hingga aku menabrak seseorang ya, dia adalah aluka melihat itu aku pun meminta maaf, dia juga meminta maaf padaku, seketika itu dia pergi, ketika kulihat kembali, rupanya buku merah jambu itu, "bukankah ini buku harian miliknya?"
Kemudian kuambil dan segera ku kejar kemana aluka pergi, karna bagaimanapun juga ini adalah barang pribadi miliknya,
Tak kusangka dia sudah tak terlihat lagi entah dia pergi kemana, tapi aku tidak akan menyerag ini adalah barang yang sangat penting terlebih lagi bagi seorang perempuan,
Hingga sampai lah aku di sebuah perempatan jalan dekat sekolah, mungkin dia masih disini gymamku dlam hati, hingga kudapati kerumunan orang sedang berkumpul karna rasa penasaran yang begitu besar ku putuskan untuk melihatnya,
Hingga dadaku sesak melihat sesuatu yang sangat mengejutkan , "astaga aluka, ada apa ini??"
Aku tampak kaget bahkan aku hanya terhenyak diam melihat teman ku terbujur kaku tertabrak sebuah mobil, dalam posisi itu aku berfikir bagaimana dengan buku harian ini, ingin aku tinggalkan bersama jasad itu tapi aku pikir itu tidak akan etis , akhirnya ku bawa pulang buku harian itu,
Di rumah kuletakkan buku itu di meja belajarku sesekali aku ingin membaca apa isi dari buku itu, tapi aku urungkan karna mungkin tidak akan sopan membaca sebuah buku hatian milik seseorang terlebih orang yang baru saja meninggal
Tapi sepertinya penasaran ini terus saja menghantui ku, akhirnya aku buka buku itu...

Death DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang