Part 2

209 15 0
                                    

"16 desember 2012
Aku sudah tidak mampu lagi menahan sakit ini, baru saja ku rusak hidupku, dengan kebodohan yang aku buat sendiri sungguh bila aku mampu memutar kembali waktu tak akan aku lakukan semua itu, kini jalanku gelap gulita tak ada cahaya sedikitpun untukku, dan aku akan akhiiri semua ini, dengan jalan pintas yang tidak akan diterima oleh siapapun,
Aku akan akhiri semuanya tepat pukul 12.00 di lapangan in door basket , dan aku harap ini semua akan berakhir,
Kematianku atas kesalahan yang sudah aku buat. "
Membaca itu membuatku berfikir apakah maksut dari buku ini , tak seperti buku hatian pada umumnya dan sepertinya disini aluka , tidak menulis tentang hidupnya , ku tutup kembali buku itu, dan kusimpan di dalam tasku,
Sungguh kalimat yang menyeramkan , dikatakan akan ada kematian di indoor lap basket aku rasa mungkin ini hanya lelucon, danku baringkan kepalaku di atas tempat tidurku berharap semuanya akan baik baik saja,
Hingga aku sadar "16 desember 2012, bukankah itu adalah besok?"
Dan secepatnya kulihat ke kalender, astaga itu memang besok?"
Keesokan harinya dengan pertanyaan yang masih terbayang akan kematian aluka dan buku hatian misterius itu membuatku semakin bingung,
Tapi keanehan di sekolah memang terjadi, tak ada satu beritapun mengenai mninggalnya salah satu teman kami,
Aku bertanya pada teman kami, "kamu gagk tau kemarin ada teman kita menjadi korban tabrak di perempatan depan dan meninggal?"
Tapi dengan sedikit terkejut dia menjawab "siapa yang meninggal?"
Dan ku jawab "aluka "
Dengan ekspresi bingung temanku menjawab "aluka, di kelas ini aku tidak pernah mendengar nama aluka"
Sontak aku sangat terkejut mendengar jawaban itu,
"apa? Tapi bukankah dia duduk di bangku yang pojok itu," sahutku meyakinkan,
Tapi dia hanya mengelengkan kepala sembari mengatakan "bangku pojok?"
"tapi dari dulu sampai sekarang bangku itu kosong gagk ada siswi menempati bangku itu, kalau gagk percaya tanyakan yang lainya,"
Aku masih tidak percaya dengan jawaban itu dan kutanyakan dengan yang lainya, tapi jawaban sama yang aku dapatkan,
Aku masih tidak percaya dan ketika ku buka tasku bila memang tidak ada siswi yang namanya aluka dimana aku hanya menghayal maka buku itu pasti tidak ada juga,
Tapi ternyata buku itu masih ada, lalu dimana aluka, dan buku ini milik siapa,,?
Aku alihkan sementara pertanyaanku dan masih besar pertanyaan siapa yang duduk di sana, ketika kulihat tak ada aluka duduk disana seperti dulu, tepat jam 12.30 kami dikejutkan dengan teriakan yang bersumber dari lap basket indoor kami,
Seketika kami semua berlari menuju kesana ketika kulihat, ya ampun tergantung tak bernyawa siswi kakak kelas kami, dalam hati aku langsung berfikir bukankah ini semua sudah tertulis di dalam buku itu ya ampun buku apa ini??"
Siapa pemilik buku ini?
siapa aluka yang meninggal itu?
Dan gadis itu siapa ??
Tanganku bergetar hebat, membayangkan apa yang terjadi selanjutnya..

Maaf kalo banyak typo:D ditunggu votenya

Death DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang