Part 11

146 11 0
                                    

Kurasakan hawa dingin itu mulai menyelimuti tubuhku, jantungku yang semula berdegup mulai melemahkan setiap detakanya, kakiku serasa mati rasa , tubuhku lumpuh dengan pandangan yang mulai gelap, ini kah kematian , ini kah kematian yang selama ini menjadi pertanyaan terbesar yang akan di lalui semua umat manusia , dan tiba tiba..
...ku membuka mataku "dimana ini? Tak ada cahaya sedikitpun di sini, hanya kegelapan yang menyelimuti semua ini, apakah aku sudah mati, tiba tiba ku mendengar suara itu?
Ya suara orang sedang menulis , suara itu pasti dia, apa benar kematianku ini akan membawaku kepada si penulis itu seperti apa yang pernah vero tulis untukku,
Kudekati sumber suara itu, dan muncul sebuah cahaya kecil , ku langkahkan kakiku ke cahaya itu, semakin dekat suara itu semakin keras, ketika ku sampai ku melihat sebuah pintu,
"pintu apa ini? Tapi aku yakin suara itu ada di balik pintu ini,
Ternyata sebuah ruangan dengan 4 pintu di setiap sisinya, ruangan yang hampa hanya dengan 4 pintu di semua sisinya termasuk pintu yang aku baru sja masuki ini,
Dan betapa aku terkejut melihat dia duduk dengan posisi menulis, ya sosok itu kali ini ada di depanku dan aku yakin dia adalah si penulis itu, kamatian akan membawamu menemui si penulis, dengan langkah kecil kudekati sosok itu dan kali ini aku tanyakan padanya keluh kesah tentang apa yang dia lakukan padaku,
"siapa kamu? Dan kenapa harus aku? Apa hubunganmu dengan semua ini?
Tapi dia tetap diam bahkan tak menatapku sedikitpun tapi aku tidak menyerah dan terus ku ajukan pertanyaan itu, kulihat dia semakin cepat menulis kudekati dia apa yang sedang dia rencanakan, dank u sentuh bahu dia,
Tiba tiba dia menatapku dengan tatapan dingin , terlihat tatapan penuh dengan dendam aku pun tak kuasa menahan ketakutan itu, seluruh tubuhku di penuhi hawa dingin yang membuat seluruh tubuhku lemas seketika itu aku melepaskan tangan itu, dan dia melanjutkan menulis sebuah buku itu,
Aku berfikir ada apa ini, dia tidak menjawab satu pertanyaan pun apa aku harus mencarunya sendiri, em, pintu itu untuk apa?
Ku dekati salah satu pintu dan aku membukanya, terlihat cahaya sangat terang sekali entah apa itu dan kulangkahkan kakiku menuju kesana?
tiba tiba aku berdiri di sebuah kamar, kulihat sekeliling sperti kamar perempuan, terlihat dari boneka yang tersusun rapi di atas ranjang tempat tidur,
Kudekati itu tiba tiba aku mendengar suara " aluuukaa cepat ini adalah hari pertamamu masuk ke SMA cepat turun,
"aluuka?? Dimana aku ini apa jangan jangan, terdengar suara kembali kali ini dari arah kamar mandi,
"ya maaa ini juga udah selesai kok.
Terlihat seorang perempuan masuk ke kamar dan dia adalah ....
.....aluka?
Aluka melihatku dengan wajah aneh, apa dia melihatku ya ampun aku masuk ke kamar orang, bagaimana ini? Aku sedikit malu dan bingung,
Dan kemudian aluka mengambil sebuah baju, dalam hatiku "apa dia tidak melihatku tapi tatapanya seolah sedang memandangiku, entahlah, sepertinya aku salah, kemudian dia pergi dengan memakai seragam lengkap sekolahnya, seragam tempatku bersekolah,
"tapi tunggu dulu ini dimana , kenapa aku ada di sini? Aluka, bukankah dia sudah ?
Kulihat sebuah buku harian di atas meja , ku ambil itu, buku ini, berbeda dengan buku yang kutemukan saat dulu bertemu dengan aluka, kuputuskan membuka lembar demi lembar tak kutemukan sesuatu yang menceritakan kesedihan hanya kebahagiaan, bahkan sosok aluka yang msiterius sama sekali tak tergambar dari buku harian ini,
Lalu itu buku harian siapa? Apa aluka memiliki 2 buku harian,
Aku masih terbayang dimana aku ini, pintu itu membawaku ke tempat ini, dan aku melihat sosok yang sudah meninggal tampak hidup di depanku, apa aku bermimpi lalu bukankah aku juga sudah mati, pertanyaan itu membuatku sedikit merasakan kebingungan hingga aku sadar, jangan jangan aku..
Ku melihat sebuah kalender dan ketika kulihat, tepat seperti yang aku duga, 12 desember 2007..
"2007 bukankah ini 6 tahun yang lalu,, jadi aku kembali ke masalalu dan sekarang tepat pukul 06.45
Apa hari ini awal dari tragedy itu terjadi? Aluka tertabrak sebuah mobil pada pukul 12.00 artinya masih beberapa jam lagi, apa aku harus menghentikanya , bila aku menghentikanya apa aku akan merubah masa depan kematian itu tidak akan terjadi termasuk kematianku ini,
Aku segera menuju ke sekolah tempat kejadian itu akan bermula, dan ketika ku sampai ya disini semua akan terjadi kulihat sekarang pukul 9 pagi masih ada 3 jam lagi sebelum itu terjadi,
Dan kulihat kearah sekolah, aluka terlihat sedang melihat kearah taman seperti dulu aku sering melihat aluka sedang melihat taman,
Kembali aku pikirkan, bila aku menyelamatkan aluka, maka waktu akan berubah, aluka akan tetap hidup hingga nanti dan buku harian itu tak akan mencatat kematian siapapun lagi, tapi buku harian aluka sangat berbeda , buku harian milik aluka berwarna biru langit, sedangkan buku itu berwarna merah jambu,
Apa bukan aluka si penulis itu, lalu siapa, pemilik buku itu, bila bukan aluka maka kematian itu apakah tetap akan terjadi sepertinya aku melupakan sesuatu point penting dalam misteri ini tapi apa?
Ketika kulihat seorang wanita tua melewatiku dengan membawa anggrek putih, aku pun teringat dengan "anggrek putih, tunggu dulu bukankah bukan aluka saja yang meninggal pada kecelakaan itu apa pengemudi itu juga tewas pengemudi dari mobil tu,,
Aku teringat sebuah makam seseorang yang dulu pernah terlihat dengan anggrek putih apa dia si penulis itu, jangan jangan semua korban itu memang tidak ada sangkut pautnya dengan Aluka tapi dengan sipengemudi itu, artinya buku harian ini milik dia si pengemudi itu, si anggrek putih adalah si penulis, tidak salah lagi...

Death DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang