1

335 25 1
                                    

Yiji pov

Kalian tahu rasanya dibully dengan alasan yang sangat tidak logis?seperti karna aku lebih cantik darinya atau karna semenjak kedatanganku, kepopuleran nya jadi berkurang. Ya dia membullyku karna itu,tidak lucu bukan?

Setiap hari aku harus bersabar menghadapi nya dan berharap ada seorang pahlawan yang membantuku bebas dari segala permainan yeoja tidak waras bernama Soojin.

"Selamat pagi chingu kesayanganku!!!" kata Sojin melengking.

'Mwo?chingu katamu?chingu bokongmu!'

'Wae?apa kau tidak merasa bosan mengganggu ku terus menerus seperti ini?aku lelah Sojin! Keumanhae!!'

"Omo,tampaknya uri chingu sedang kesal" tambah Yoora mengangkat daguku

Aku pun menegakkan kepalaku dengan ekspresi sedatar mungkin.

"Wae?apa yang kalian butuhkan Sojin-ssi,Yoora-ssi?" jawabku dengan nada datar.

"Oh uri chingu sudah berani menantang sepertinya,Sojin apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya Yoora

"Rencana 1!" ucap Sojin keras.

Byurrrrr

Satu ember air yang sengaja Sojin taruh di atas pintu pun berhasil mengguyur Yiji.

"Neol jinjja!!"

"Ini baru permulaan murid baru!"

"Baiklah lakukan sesukamu Sojin-ssi"

Minjar berlari ke lokernya untuk mengambil seragam cadangan yang sengaja ia siapkan.

"Kalian fikir aku bodoh?tentu saja tidak" Yiji berlari ke toilet wanita untuk segera berganti baju.

Brukk!

"Mian!aku tidak sengaja,aku sedang buru-buru"

"Gwaencanha?"

"Nan gwaencanha"

Lelaki yang tidak sengaja Yiji tabrak mengulurkan tangan nya untuk membantu Yiji yang terjatuh.

"Gomawo"

"Lain kali kau harus berhati-hati"

"Baiklah,aku pergi dulu"

"Siapa namja tadi?tampak tidak asing"

Sesampainya di toilet, Yiji kembali mengumpat tidak jelas.

"Park Sojin kali ini aku sudah muak dengan segala permainanmu"

"Aku lelah!lihat saja aku akan membalasmu!"

•••

Kyungsoo pov

"Kalian fikir aku bodoh?tentu saja tidak"

'Kenapa yeoja itu berbicara sendiri?'

'Sepertinya ia korban pembullyan,pagi-pagi seperti ini tubuhnya sudah basah kuyup'

Kyungsoo pun kembali berjalan sambil membaca buku yang ada di tangannya.

Brukk!

"Mian!aku tidak sengaja,aku sedang buru-buru"

"Gwaencanha?"

"Nan gwaencanha"

Aku pun mengulurkan tanganku untuk membantunya berdiri.

"Gomawo"

"Lain kali kau harus berhati-hati"

"Baiklah,aku pergi dulu"

My Lovely HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang