[FM] Junhoe × Aeso

1.3K 106 4
                                    

Hanbin bodoh, tak menyangka dari ribuan wanita dia malah memilih chaesa, gadis sederhana dengan suara bak malaikat bagaimana ia tahu kalo chaesa bisa bermain harpa? Bisa pingsan dia, bahkan wajahnya seakan melihat istrinya dengan baju pengantin tadi, astaga.

"Kau selalu terlihat menawan eso" ucap Sungmin

"Astaga kalian ini kenapa gombal terus sih" jawabnya

"Kau tidak tahu, kau menari seperti diterangi sinar rembulan tadi" ucap Seungyoon

"Ewh" balasnya

Cho Aeso, ketua klub dance yang mempunyai tubuh sempurna idaman semua pria, parasnya cantik seperti bule, senyumnya ramah kepada setiap orang.

Begitu deskrepsi setiap orang padanya. Menjijikan bukan?

Jika harus memilih maka chaesa adalah calon ibu idaman bagiku, buka bermaksud sombong tapi aeso bukan tipeku.

"Lihat itu junhoe" ucap seungyoon

"Wajahnya selalu datar seperti itu aeso, jangan dekat-dekat dengannya" cegah Mingyu. Ck. Siapa yang mau dekat-dekat dengannya.

Aeso tersenyum kearah junhoe lalu mengikutinya dari belakang.

"Pria muka datar! Kau dari klub vokal?" Tanyanya dengan suara imut khas miliknya

Seperti biasa pangeran es sepertinya tak akan mau menjawab panggilan siapapun kecuali anggota clubnya dan sahabatnya

"Kau tidak tulikan?" Tanya aeso didepan wajah junhoe, dengan pakaian tari yang memperlihatkan perutnya yang goals itu, sama sekali tidak membuat junhoe terpesona

"Minggir" dinginnya

"Namamu siapa?" Tanya aeso. Nihil tak ada satu patah katapun keluar dari mulut junhoe

"Boleh berkenalan?" Tanya aeso menjabat tangan junhoe, tidak lebih tepatnya memaksa junhoe untuk berjabat tangan dengannya

"Cho Aeso" ucapnya

"Koo Junhoe" tidak ada senyum disana, tapi itu justru membuat aeso tersenyum semakin lebar.

"Jantungku berdebar, kata orang itu berarti jatuh cinta. Koo Junhoe" panggil Aeso

"Aku mencintaimu" lanjutnya tepat diwajah junhoe, semua orang yang ada dilorong itu memperhatikan mereka, junhoe memutar bola matanya malas

"Dengar, kau hanya menganggu hidupku" balasnya sadis. Lalu berlalu dari sana, tak ada detakan atau bahkan kepikiran, bagi junhoe pernyataan seperti itu hanya membuang-buang waktunya

>>

Aeso tersenyum, tak ada yang berubah sejak 15 tahun yang lalu. Masih sama junhoe dingin dan jutek, selalu bersikap sadis pada semua orang, tetangga berparas tampan yang Aeso suka sejak lima belas tahun yang lalu, dan perasaan itu masih sama perasaan mengangumi dan ingin memiliki. Kurasa aku harus bekerja lebih keras lagi.

"Aeso!" Seru seseorang itu Youngsa, tidak aku memanggilnya angsa.

"Kenapa angsa?" Tanya aeso manis terlewat manis malah, membuat pipi youngsa merah karena terlewat manis

"Astaga jangan begitu! Kau terlalu cantik" pujinya polos

"Hahaha, baiklah ada apa?" Tanya aeso

"Ayo kekantin, kuperhatikan kau melamun melihat lorong ini, ada apa?" Tanya Angsa

"Aku melihat pangeran tadi, dengan aura dingin menyejukan disekitarnya. Doakan aku ya supaya bisa pacaran dengannya" ucap aeso merangkul bahu angsa, angsa terlihat memutar bola matanya jengah

"Siapa? Terlalu banyak pria disekitarmu eso" ucap angsa malas

"Hehehe" tawa aeso

"CHO AESO, MANA PROPOSALKU!" teriak hanbin,

Owou Aeso dalam masalah sekarang. "ON THE WAY B.I" teriak aeso membuat hanbin mengumpat dilorong YG Senior High School.

-tbc-

KON Class ; 'No Limit Gon Touch Your Sky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang