AIRPLANE. (END)

792 86 4
                                    

Author POV

Saat ini hanbin terduduk dikursi rumah sakit, didalam ruangan yang kemarin dipakai oleh chaesa selama menjalani perawatan. Terutama perawatan pemulihan dari traumanya.

Tangan hanbin meraba kasur kosong dihadapannya, airmatanya tidak habis-habisnya menetes. 1 bulan melihat gadisnya tidak sadarkan diri dan hari ini gadisnya menghilang membawa semua kenangan pahit dan rasa bersalahnya. Hilang terbawa angin.

Tidak ada lagi senyum, tatapan,

Dan suara malaikatnya.

Seseorang membawanya pergi, membawanya pergi entah sampai kapan dan entah kemana.

-Terimakasih untuk semuanya, aku pergi. Semoga saat kita bertemu lagi, aku bisa menjadi wanita yang lebih kuat. Untukmu, untuk kita"- Ha Chaesa.

Disisi lain chaesa menatap jendela pesawat, membawa cintanya yang lemah ini. Berharap hanbin akan menunggunya. Berharap hanbin akan mengingatnya. Berharap hanbin melakukan hal yang sama, berharap hanbin berusaha membuat cinta mereka menjadi nyata dan kuat.

Saat ini Yunhyeong hanya bisa menatap Jun, menatapnya dengan hati yang remuk.

Dia pikir Youngsa akan mencintainya jika ia membuatnya cemburu, tapi lihat sekarang.

Yunhyeong salah langkah, angsa adalah wanita terjahat dan terkejam yang pernah ia temui.

"Angsa pindah ke jepang, dia bilang akan mempelajari seni melukis lebih dalam disana. Dia ikut percepatan ujian kemarin" ujar Yaoming.

"Hah, begitu ya"

Yunhyeong baru sadar, cinta dan perjuangannya sia-sia selama ini. Angsa memang tak memiliki perasaan apapun padanya.

Semuanya percuma, mulai hari ini ia akan menjalani hubungan dengan siapapun.

Siapapun.

Disisi lain, Angsa menginjakan kakinya dipintu masuk bandara.

Dia menoleh untuk yang terakhir kalinya,

Aku pergi karena aku tidak ingin menyakitimu lebih dari ini.

Aku akan kembali, dengan cinta yang memalukan ini. Cinta yang membuatku malu untuk berkata aku juga mencintaimu. Cinta yang luluh karena perjuangan dan kepolosan.

It's my first time yunhyeong.

Aku sama sekali tidak meninggalkanmu cintaku.

Tunggu aku. Sampai aku siap.

"Iya jinhwan, olimpiade renang tingkat internasional. Kerenkan?"

"Kapan biahn akan kembali?" Nayeon tertawa, cukup keras

"Kembali? Setelah dia menang nanti, kita lulus jinhwan. Dan rencananya dia akan menetap di jerman atau amerika ya? Oh apa inggris? Pokoknya diluar negeri" kaki jinhwan lemas saat ini.

Apa?

"Kau baik-baik saja kan?" Tanya nayeon, jinhwan tersenyum paksa

"Kau menyukainya?" Jinhwan tidak menjawab, nayeon tersenyum

"Aku memang tidak dekat dengan biahn, tapi yang aku dengar. Biahn memiliki trauma" jinhwan menatap nayeon

"Dia pernah ditinggal pria yang ia cintai, hanya karena sifatnya yang dingin itu" aku mengetahuimu, sedikit sekarang. Batinnya

"Dan yang aku tahu, cowo itu melakukannya dengan perempuan lain didepan matanya" ujar nayeon.

"Semenjak itu dia memiliki trauma, itu kenapa dia bersikap lebih dingin dan menutup diri. Dia memiliki trauma jika harus berdekatan atau menjalin hubungan dengan orang lain" ujar nayeon

KON Class ; 'No Limit Gon Touch Your Sky'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang