NAMANYA Khika. Nama panjangnya Khiskarita Jatmika, sering salah eja jadi Khistarika atau Kikatita atau Kostarika kayak nama negara. Umurnya 17, Ukuran sepatunya 36, ukuran baju size S, dan ukuran celana 26. Tubuh mungilnya itu ditambah lagi dengan suara nada minor yang persis anak kecil, berhasil membuat Khika mendapatkan julukan 'cewek bonsai' dari teman-temannya.
Inilah Khika. Apa adanya. Tak di buat-buat. Seorang gadis biasa yang tak punya sesuatu untuk di banggakan. Tapi siapa sangka, gadis biasa ini bisa menjadi sepenting daun Clover untuk seorang manusia lain. Bagai sebuah daun clover berhelai empat yang tersembunyi diantara diantara jutaan daun clover berhelai tiga yang bertebaran di suatu padang. Bagai satu manusia diantara triliyunan manusia lain di dunia maha luas ini, yang memiliki lebih banyak cinta untuk lelaki itu. Lelaki yang bersinar diluar namun nyatanya redup di dalam. Sepenting itulah Khika untuk seorang Alvino Clovender. Lelaki yang nanti akan mengisi harinya. Lelaki yang tak terduga.
🍀🍀🍀
"WOY... ADA BERITA BESAR!!!" Pagi-pagi begini suara cempreng mendayu itu sudah bergema di ruang kelas. Suara itu milik teman kita si Jonjon sang pembawa berita sekaligus reporter terkininya SMA Pratiwi.
Khika. Gadis yang sedang berkutat dalam catatan matematikanya bersama sahabatnya Zahra itu, seketika menoleh kearah datangnya suara. LJKnya belum sama sekali selesai dia tulis tapi perhatianya sudah teralih pada Jonjon. Khika menyikut Zahra yang bahkan sama sekali tak peduli pada Jonjon. Zahra tak menggubris sikutan Khika.
"Ka, nugas udah nugas," kata Zahra sambil tetap menulis. Maklum mereka berdua sedang melakukan perbuatan yang sebaiknya tidak di tiru oleh anak muda tunas bangsa. Yaitu mencontek tugas milik Iwan yang dengan kerelaan hati meminjamkan tugasnya karena diminta langsung oleh Zahra, sang kecengan.
Namun bagi teman-temannya yang lain teriakan Jonjon ini lebih tepat disebut dengan teriakan emas yang seketika bisa bikin anak kelas XI IPA 3 bergairah. Gimana enggak? Setiap Jonjon berseru tentang berita besar, pasti ada aja hal heboh yang benar terjadi. Entah darimana si Jonjon ini bisa dapat kabar-kabar itu. Yang jelas Jonjon bagaikan punya radar untuk segala update terbaru. Khika yakin kalo suatu saat nanti Jonjon pasti bisa berkarir di industri infotaiment, karena dia ngakunya nggak cocok kerja di air.
"Dengar ya, kawan-kawan. Ini benar-benar berita besaaaarr!!!" teriak Jonjon yang sudah bergaya aja di depan kelas disambut riuh teman-teman yang tak sabar. Logat melayu kentalnya masih terdengar jelas walau Jonjon sudah kena arus globalisasi dan coba ganti logat. Bak artis, semua teman-teman sekelas meneriaki namanya dan memberi tepuk tangan meriah tepat dihadapan Jonjon.
Gaya lebaynya si Jonjon makin menjadi-jadi. Dia Meliuk ke kanan ke kiri.
"Siap yaa dengernya!!!"
"Iyaaaa!" sahut yang lain serempak.
"BESOOOK..." Jonjon sok misterius, dia memandang teman-temannya dulu dari ujung kanan sampai ujung kiri. "KELAS KITA AKAN KEDATANGAN MURID BARUU!"
"Yeaaaahhhh!!!" jerit yang lain kegirangan. Dari sekian banyak berita, memang munculnya murid baru adalah berita di tunggu-tunggu oleh semua murid. Termasuk Khika yang mendongak sedikit tapi tetap menulis.
"Kha, murid baru katanya," sikut Zahra pada Khika yang diam-diam juga mendengarkan. Mereka terkekeh saling pandang, ikut antusias.
"Eh tapi kok besok sih, besok kan minggu Jon. Libur!" protes Khika nggak penting.
"Oke baiklah, lusa maksudnya. Lusaaa," ralat Jonjon.
"Cewek apa cowok Jon murid barunya?" tanya Iwan kesenengan. Ia adalah murid yang berdiri paling depan dihadapan Jonjon---memulai mengorek informasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOVER BESIDE YOU
Teen FictionTeman-teman gila, dibully karena berbadan mungil, sering lupa ngerjain PR, dan terjebak friendzone. Potret lengkap kehidupan Khika saat ini. Remaja biasa dengan segelintir aktivitas yang sama dengan remaja lain. Namun hidup Khika tiba-tiba saja ber...