Choice

5.2K 496 9
                                    

.

.

"Kim Taehyung, kau berkelahi disekolah?"

.

.

Taehyung terdiam lalu meremat HP-nya, dan meneteskan air matanya tapi kali ini dia tersenyum "hyung... Bogoshipo... Sudah lama sekali kau tidak menelponku.. Dan ya, aku berkelahi, tapi aku tidak memulainya, aku bahkan tidak memukulnya, dia yang memukulku" ucap Taehyung membela diri. "kau ini! Tetap saja! Itu namanya kau berkelahi! Siapa lawanmu?! Jika aku bertemu dengan lawanmu itu! Akan kuhabisi dia!!" bentak Jin, Taehyung tertawa dan begitu pula dengan Jin "bukan siapa2, nanti kalau kau sudah pulang baru kuberitahu, kau dimana? Kenapa tidak pulang?" tanya Taehyung "aku masih ada urusan dan belum waktunya untuk pulang, aku masih memiliki masalah disini, kau tunggu saja, aku akan berada disebelahmu tanpa kau ketahui" ucap Jin, Taehyung menghela nafas panjang, menandakan dia sangat kecewa "kenapa? Apa masih lama? Aku lelah menunggumu.." ucap Taehyung "mianhae.. aku juga ingin cepat pulang... neomo bogoshipo (aku sangat merindukanmu) tapi aku tidak bisa lari dari masalahku, tunggu saja sebentar lagi.. Aku akan pulang cepat" ucap Jin "berjanjilah tidak sampai 1 minggu" ucap Taehyung sambil mengangkat kelingkingnya, walau memang Jin tidak akan bisa melihatnya "tidak bisa minggu ini" balas Jin "angkat kelingkingmu! Aku sudah mengangkatnya, kau harus berjanji, pada bulan ini kau akan pulang!" bentak Taehyung "yak! Kim taehyung! Beraninya kau membentak hyungmu eoh?!" bentak Jin "angkat jarimu!" balas Taehyung "hah.. geurae2 aku sudah mengangkatnya, aku berjanji bulan ini aku akan pulang" ucap Jin, Taehyung tersenyum senang "geurae, aku mau mengerjakan tugasku, annyeong saranghae!" "eoh, belajar yang rajin! Annyeong, saranghae" "tutt" mereka mengakhiri perbincangan mereka, dan Taehyung mulai membuat tugasnya dan berakhir dengan tertidur dimeja belajarnya.

-Jeon Family's house-

Hyosung sedang berada dikamar Jungkook melihat2 kamar Jungkook yang bisa dibilang sangat berantakan, Hyosung sesekali membersihkan benda2 yang berserakan dikamar itu, dan tangannya berhenti ketika melihat foto Jungkook dan juga Jimin, sebagai team basket. Ada tanda "LOVE" di foto Jimin "jadi ini orangnya" gumam Hyosung "noona?" Hyosung menoleh dan meletakkan foto itu "kau menyukainya?" tanya Hyosung sambil menunjuk Jimin, Jungkook melebarkan matanya "ani! Noona! Naaga juseyo!" ucap Jungkook sambil menarik hyosung untuk keluar "yak waeyo?! Aku hanya melihat2 fotomu, dia tampan ya?" Jungkook mendorong Hyosung keluar kamarnya "ne aku tahu" Jungkook menutup pintu kamarnya dan menguncinya. "Jungkook terdiam lalu berjalan menuju balkonnya, dan melihat kearah langit dan melihat banyaknya bintang. Ia menghela nafas panjang dan mengambil Hpnya dan menelpon Taehyung, tidak ada jawaban, Jungkook mencoba menelepon Taehyung sekali lagi, tapi hasilnya sama, tidak ada jawaban 'apa dia tidur?' Jungkook menaikkan bahunya lalu memasukkan Hpnya kedalam saku celana-nya dan berjalan memasukki kamarnya dan menutup pintu balkonnya.

-beberapa bulan kemudian-

Jungkook dan Taehyung sedang berada diatap sekolah mereka, menikmati setidaknya sebentar saja kebebasan dari tugas dan pekerjaan rumah mereka. "aiggooo, lelah sekali" ucap Jungkook sambil merentangkan kedua tangannya, Taehyung tertawa dan duduk sambil bersender dipinggiran atap sekolah mereka. Jungkook tersenyum melihat pemandangan luar skeolah mereka dan melihat rumah besar berwarna putih "rumah itu bagus sekali ya" ucap Jungkook sambil menunjuk rumah itu, Taehyung menoleh dan berdiri untuk melihat rumah itu dan terdiam, lalu tersenyum "eoh rumah itu bagus" Jungkook menoleh kearah Taehyung "rumahmu dimana sih?" tanya Jungkook sambil memiringkan kepalanya, Taehyung tertawa meliaht ekspresi Jungkook "di seoul" ucap Taehyung, Jungkook mem-pout-kan bibirnya dan memukul pelan lengan Taehyung "pastilah di seoul dasar aneh" ucap Jungkook, Taehyung tertawa lagi dan mengelus2 lengannya yang tadi dipukul Jungkook "heeeyyyy!!!!" Taehyung dan Jungkook menoleh kearah pintu atap dan melihat Namjoon dan Hosoek sedang berlari kearah mereka "annyeonghaseo hyung" ucap keduanya, Namjoon dan Hoseok merangkul Taehyung dan juga Jungkook "kalian mau pergi keperpustakaan kota? Ada buku baru loh! Buku spesial edition! Penulisnya adalah... Siapa ya namanya.. ah molla pokoknya buku itu bagus sekali! Dan sedang promo! Kalian mau beli tidak?" ucap Namjoon sambil membawa mereka berdua turun dari atap menuju parkiran, Jungkook mengangguk semangat, dan menoleh kearah Taehyung "aku tidak bisa, aku harus pulang, mianhae" ucap Taehyung dan berjalan menuju luar sekolah dan meminta supirnya menjemputnya di pertigaan, walau sebenarnya dia tinggal berjalan kaki menuju rumahnya, tapi dia tidak ingin, teman2nya melihatnya memasukki rumahnya, karna yang mereka tahu, Taehyung adalah orang sederhana, tidak super kaya, jadi ya begitulah, berjalan ke pertigaan, meminta jemput, dan baru sampai rumah. Apalagi jika Jungkook tahu rumah yang tadi ditunjuknya adalah rumahnya, Jungkook akan sangat marah padanya karna dia tidak menceritakan apapun tentang rumahnya yang besar, dan apalagi dia berbohong tentang dirinya yang sebenarnya sangat kaya. Jungkook, Namjoon dan Hoseok tadinya ingin mengikuti Taehyung, tapi mereka harus mengejar buku promo itu. Setelah mereka berhasil mendapatkan buku itu mereka pulang kerumah masing2 dan Jungkook baru saja berjalan setengah perjalanan menuju rumahnya, dia melihat Taehyung sedang bersandar dipohon sambil memakai headset dan menutup matanya, Jungkook mendekatinya dan mengambil 1 headset dan memakainya lalu memegang tangan Taehyung. Taehyung tidak bergerak sama sekali, dia tahu itu Jungkook, dan dia tahu sekali bagaimana pegangan tangan Jungkook, karna mereka sering bergandengan tangan. Jungkook menikmati lagu yang diputarkan dari HP Taehyung. Suasana sangat sejuk dan damai, Jungkook menutup matanya dan menyenderkan kepalanya dibahu Taehyung dan Taehyung menyenderkan kepalanya pada kepala Jungkook. 

.

.

Jungkook membuka matanya dan melihat Jimin sedang bersender di mobilnya, Jungkook melebarkan matanya ketika melihat Jimin menggerakkan jari telunjuknya, mengartikan ia meminta Jungkook untuk mendatanginya, Jungkook melepas headsetnya "em.. Hyung, aku kesana dulu" Taehyung tidak membuka matanya dan hanya mengangguk, Jungkook berjalan menuju Jimin "waeyo?" tanya Jungkook, Jimin mengambil bunga dari dalam mobilnya, dan menyodorkannya kearah Jungkook "사랑해" Ucap Jimin sambil tersenyum, Jungkook melebarkannya matanya terkejut "mwo?!" tanya Jungkook tidak percaya, Taehyung membuka matanya terkejut karna dia mendengar suara Jungkook, dan terkejut melihat Jimin menyodorkan bunga kearah Jungkook 'sakit' itulah kata yang memasukki hatinya, haruskah dia melihat itu? Haruskah?, pikirnya. Jimin memegang tangan Jungkook dan menarik Jungkook mendekat lalu mengecup kening Jungkook sambil memegang kepala belakang Jungkook. Jungkook terdiam dan tersenyum. Sementara Taehyung, dia sudah tidak berada ditempatnya lagi, dia sudah berada ditempat lain, yaitu rumahnya. Jungkook menaikkan kepalanya dan tersenyum "sejak kapan?" Jimin hanya menaikkan bahunya sebagai jawaban "yang penting, aku sudah memilikimu sekarang, jangan dekati namja lain, selain aku, arraseo?" "Tapi.." "Termasuk Taehyung" Jungkook terdiam "wae? Keberatan?" Jungkook menggelengkan kepalanya lalu menggigit bibir bawahnya "tapi.. Aku hanya akan bersamanya saat pulang, ne?" Jimin menggelengkan kepalanya "no, Jeon Jungkook, No, Kau harus pulang bersamaku, katakan padanya kau tidak bisa berbicara dan bertemu dengannya lagi, arraseo? Kau hanya miliku seorang, kau tidak boleh menolehkan pandanganmu ke orang lain, kau hanya milikku, arra? Sekarang masuk mobil, aku akan mengajakmu kencan" ucap Jimin lalu memasukki mobilnya, Jungkook tidak mau melakukannya, dia tidak mau berpisah dengan Taehyung, tapi dia mencintai Jimin.

.

.

'mianhae... Hyung...'

.

.

TBC

Uwaaaaa aku buat ini rasanya jehahaha :v

BTW, Thanks ya semuanya, yang udah vote, komen, dan read FFku

Saranghae semuanya :v

And Still...... Sorry Forrrrrrrrr, TYPO :v 

Just Now || Taekook / VkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang