Triangle ( Love and jealous )

2.2K 225 9
                                    

Selama perjalanan menuju kantin bawah,Al terus memikirkan Yuki.
Kenapa ia begitu tak suka melihat pemandangan itu,ataukah mungkin dirinya cemburu.

Al mencoba mengingkari kata hatinya,kenapa harus cemburu dengan cowok baru itu?.Ditambah lagi ia tak seharusnya merasakan demikian,karena gadis itu bukan kekasihnya.

Mungkin Al hanya takut jika gadis itu menemukan seseorang yang lebih bisa membahagiakannya,dibanding dirinya.😯

Al nampak begitu gusar,perlahan ia mulai menepis pemikiran tentang Yuki yang membuat dadanya semakin sesak.

*****

Sesampainya di kantin,mereka langsung menempati tempat duduk di dekat taman lalu memesan makanan dan minuman sesuai kesukaan masing-masing.

"Al lo kenapa?".tanya Gibran menyadari sikap diam sahabatnya.

"Hemm..gue ke toilet dulu ya guys".ujar Al lalu berlalu pergi begitu saja.

"Si Al kenapa sih?menurut kalian aneh gak?".tanya Aron yang sedari tadi mengamati Al.

"yoi bro".sahut Dika.

"Aneh gimana?,perasaan lo aja kali".timpal Beril.
Kemudian menjitak kepala Dika yang duduk disampingnya.

"Eitss...kok lo jitak gue,sakit bego".cerocos Dika merasa teraniaya dengan memperlihatkan tampang melas,sambil mengusap-usap kepalanya.

Sementara itu si pelaku alias Beril hanya menunjukkan cengiran kuda tak berdosanya.

Melihat kelakuan dua sahabatnya membuat Gibran,Aron dan Aliysa tertawa geli.

Yang diketawain malah tambah jitak-jitakan.

"Woy..bisa pada diem gak sih,berisik bgt".Omel Gibran setelah puas dengan ketawanya.

"Noh..liat!!! Dedek-dedek kelas pada liatin kita".seru Aron kemudian memasang tebar pesonanya,sok keren tapi emang kece sih.(dikit doang kok..masih banyakkan Al...hehe. abaikan 😁).

Sontak membuat semuanya megikuti arah pandang Aron.

"Huh...pikiran lo cuma cewek mulu isinya".sahut Dika sambil mendengus kesal.

"Uda-uda...gak malu apa diliatin kayak gitu".timpal Aliysa yang memang sedari tadi banyak diam.

"Lo juga kenapa Le?kok dari tadi diem?".tanya Gibran pada Aliysa.

"Iya Le...lo sakit?".sahut Beril sambil meletakkan telapak tangannya dikening Aliysa.

Cepat-cepat gadis itu menepis tangan Beril,entah merasa tidak enak atau Aliysa merasa jika Beril sedikit berlebihan mengkhawatirkannya.karena sejak dulu ia sadar kalau cowok itu sangat perhatian kepadanya,dan Aliysa tak suka itu.Ia tak suka cowok lain memperhatikannya melebihi Al Kohler.(egois😈).

"Gak papa kok".jawab Aliysa singkat,"Eh Al kok lama bgt yaw".ucapnya kemudian untuk mengalihkan pembicaraan.

"Gue susul bentar ya".tawar Gibran dengan posisi hampir berdiri.

Namun dengan cepat Aliysa mencegahnya,
"Gak usah..biar gue aja,sekalian mau ke toilet".ucap Aliysa meyakinkan Gibran.

Gibran hanya mengangguk yang kemudian diikuti oleh teman-temannya.

Sementara itu.....

Dalam hati,Beril merasakan sesuatu perih didalamnya,mungkin ia harus sabar untuk menunggu gadis itu menyadari perhatian darinya.

*****
Di koridor kelas sepuluh nampak Al berdiri memandang seseorang gadis yang baru keluar dari toilet.
Gadis itu tak sendiri,ia bersama sahabatnya dan satu lagi ada cowok yang menunggunya didepan toilet.

AL-ways For YoU-KYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang