He is cool boy

2.2K 241 12
                                    


Cowok itu,penyebab Esa harus terjerumus dalam lingkar hitam.
Penyebab ia melihat Esa menahan kesakitan waktu dulu.
Cowok itu adalah.............

"Max".gumam Al lirih.

Sementara cowok yang dimaksud Al justru menunjukkan senyum mengejek kepadanya.

"Apa kabar Al?are you Ok?".ucap cowok itu sinis.

Al hanya terpaku menatap mata Max yang terlihat menyimpan dendam kepadanya.
Lalu ia membenarkan posisi dan diusapnya darah yang merembes dari sudut bibirnya.

Al membalas sapaan cowok itu dengan tersenyum kecut lalu ia menunjukkan ekspresi dingin namun masih terlihat stay cool.

"Kenapa lo diem?lo kaget liat gue?hah...apa nyali lo tiba-tiba menciut karna lo takut liat gue Kohler?dasar pengecut!!!".ucap Max dengan sinis.

Lagi-lagi Al hanya menanggapi dengan santai.

"Kapan lo keluar dari penjara Max?".tanya Al setengah mengejek.

"Brengsek lo Al,,gue pastiin lo bakal ngerasain apa yang pernah gue rasain,inget itu".nada Max mulai tersulut emosi.

"lakukan saja Bouttier,lo pikir semudah itu ngelawan Al Ghazali Kohler???jangan harap lo bisa jatuhin gue".balas Al yang sengaja memancing emosi Max.

Yaw cowok itu bernama Maxime Bouttier,cowok blasteran Belanda yang menyebabkan Esa ikut terjerumus dalam dunia drug,bahkan Max dulu bukan hanya pemakai tapi juga pengedar,sampai suatu saat ia harus menerima kenyataan bahwa polisi menangkapnya.
Semenjak kematian Esa semua kedok bersama kelompoknya terbongkar dan itu semua karena Al yang menunjukkan bukti-bukti kuat kepada polisi,hingga sekarang Maxime sangat membenci Al.
ia selalu mengingat hal pertama yang ingin dilakukan saat keluar dari penjara adalah membalaskan dendamnya kepada Al.

"Gue akan hancurin hidup lo Kohler!!!,kalopun gue gak bisa nyentuh lo,gue bakal pastiin lo akan menderita melihat orang-orang yang lo sayang ikut merasakan permainan gue,so gue harap lo ati-ati sama gue?,lo bakal nyesel pernah berurusan sama gue!!".ucap Max dengan sedikit bisa menekan emosinya.

Mengingat ini masih di area sekolah Al karena itu ia muncul hanya memperingatkan.
Sebagai pemanasan agar Al berhati-hati kepadanya.

"Gue bukan pengecut Max,lo pikir gue takut sama ancaman lo...kalo lo berani ganggu mereka,gue juga bakal pastiin lo mendekam kembali di penjara!!".balas Al dengan dingin dan sinis namun tak terlihat takut.

Justru sebaliknya Al dengan senang hati menghadapi ancaman Max,karena ia sudah menduga sebelumnya.
Suatu saat Max akan mencarinya untuk balas dendam.

"Brengsek lo Al".ucap Max emosi dengan tangan mengepal siap memukul Al.

Namun dengan sigap Al menghindari pukulan Max.

Sampai suatu suara mengintrupsi ketegangan diantara mereka berdua.

"Al".panggil Aron.

Mereka berdua menoleh ke sumber suara,tanpa basa basi Max melengos pergi meninggalkan Al bersama Aron dengan tampang datarnya.

"Lo diapain sama tuh cowok?".tanya Aron khawatir yang melihat sudut bibir Al lebam dan berdarah.

"Hanya pemanasan".ucap Al datar dengan gaya coolnya.

Aron hanya geleng-geleng menanggapi ucapan Al yang dingin seperti itu.

"Apa lo mau berantem sama dia?emangnya siapa tuh cowok sih?".tanya Aron lagi karena penasaran dengan cowok tadi.

Memang Aron tak mengenal Max,hanya Gibran yang tahu tentang masa lalu Al.

"Bawel".jawab Al santai sambil melangkah kembali ke sekolah untuk mengambil motornya.

AL-ways For YoU-KYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang