Chapter Two

87 14 1
                                    

Via mulai menginjakan kaki di kelas barunya. Ia melihat murid-murid di kelas itu yang 90% belum ia kenali. Bahkan, 10% yang ia kenal itu sebenarnya hanya tau orangnya tapi belum pernah berkenalan. Kalian tau kenapa Via terlihat kurang pergaulan? Ya karena walaupun Via cantik dan walaupun ia aslinya baik dan asik, tetapi Via orangnya sangat cuek kepada orang yang belum ia kenal. Jadi wajar aja banyak yang tidak terlalu tertarik untuk berkenalan dengannya.

Mata Via masih mengelilingi seluruh sudut sudut kelas ini, sampai ia menemukan cowok yang duduk sendiri dan sedang memakai earphone sambil memejamkan matanya. Karena Via lihat yang lain lagi sibuk ngobrol dengan teman teman yang sudah mereka kenali itu, akhirnya Via memutuskan untuk duduk di samping cowok yang tadi dilihatnya.

Via menyenggol lengan cowok itu, lalu cowok itu menoleh sambil melepaskan earphonenya. Ia terlihat kaget melihat perempuan yang tiba-tiba duduk di sampingnya ini.

"Samping lo masih kosong kan? Boleh dong ya gue duduk disini" Via berkata itu tanpa melihat ke wajah lawan bicaranya. Ia hanya melihat ke depan dan langsung memasangkan headset yang tadinya hanya menggantung di leher perempuan itu, tanpa mendengar balasan cowok disampingnya.

Ramza's POV

Tiba-tiba ada cewek duduk di samping gue. Gue gak kenal dia siapa. Tapi keliatannya cuek sih, dan.........cantik. Halah ngomong apa sih lo Za. batin gue

Setelah banyaknya pertanyaan di otak gue tentang cewek-yang-tiba tiba-duduk-di-samping-gue ini, akhirnya gue memutuskan untuk meneruskan aktivitas gue tadi. Gue langsung menghadap ke depan lagi, memasang earphone di telinga, dan memejamkan mata. Persis seperti apa yang gue lakukan sebelumnya. Karena gue terlalu nyaman dengan posisi gue, akhirnya gue pun tertidur lelap.

Tiba-tiba ada yang menyenggol lengan gue beberapa kali, otomatis gue terbangun karena terganggu oleh orang disamping.

"Apaan sih? Lo ganggu gue tidur."

Tapi cewek itu malah seperti memberi isyarat ke gue untuk melihat ke depan. Dan yap, gue udah liat guru killer ngeliat ke arah gue sambil berdecak pinggang.

Mampus gue! Dihukum dah ini batin gue.

"KAMU YA UDAH TIDUR DI PELAJARAN SAYA SEKARANG MALAH BENGONG."

"SEKARANG JUGA KAMU KELUAR DARI KELAS DAN BERDIRI DI DEPAN KELAS SAMPAI JAM PELAJARAN SAYA SELESAI! JANGAN NYENDER KE TEMBOK! KALO KAMU KETAHUAN NYENDER KE TEMBOK, SAYA AKAN NYURUH KAMU KELILING LAPANGAN 100 KALI!" ucap guru killer bin nyebelin a.k.a Bu Dina

"Mampus lo, lagian kebo banget sih lo jadi orang" bisik cewek di samping gue sambil tertawa kecil.

"Jangan tertawa dibalik kesengsaraan orang" kata gue dengan cuek dan langsung pergi meninggalkan cewek itu.

Tetapi cewek itu terdengar masih tertawa kecil di belakang gue. Sampai akhirnya gue harus nahan ketawa karena "KAMU JUGA NGAPAIN MALAH KETAWA GITU?MAU IKUT DIA DIHUKUM?" guru killer itu pun memarahi cewek yang belum gue tau namanya itu.

Untung pelajaran fisika cuma satu jam, jadi gue gak perlu lama lama berdiri di depan kelas kayak penerima tamu gini. batin gue

Ramza's POV Off

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

"Jadi apa kalian disini udah kenal satu sama lain?" tanya guru ipa seusai memperkenalkan dirinya yang ditugasi sebagai wali kelas XI IPA 2.

Sebelum murid-murid yang lain buka mulut untuk menjawab pertanyaan wali kelasnya ini, ternyata Via dengan semangat menjawab "BELUM BUUU!"

Cowok di sebelah Via tiba-tiba tertawa kecil melihat muka cewek di sebelahnya tiba-tiba seperti anak kecil yang lagi minta dibeliin eskrim.

"Eh apa lo ketawa-tawa?" tanya Via dengan tatapan tajam saat menyadari Ramza menertawainya.

"Yaelah jangan galak galak kenapa si, mba." jawab Ramza sinis.

Saat Via mau menjawab kalimat sinis dari Ramza, guru sekaligus wali kelasnya sudah mulai berbicara kembali.

"Oke karena masih ada yang belum saling kenal, kalian boleh menyebutkan nama kalian masing-masing ya. Kita mulai dari yang paling depan."

Akhirnya saat sampai di tempat duduk Ramza, ia menyebutkan namanya "Saya Ramza Oliver Rezan"

Oh nama dia Ramza. Ganteng juga, tapi kayaknya seru nih kalo gue isengin terus. batin Via

Tiba-tiba Ramza membuyarkan lamunannya "Woy cepetan kenalin diri, malah bengong lagi lo."

"Eh-iya. Hai nama gu- eh nama saya Nadavia Anida Azzahra, dan bisa dipanggil Via" ucap Via dengan senyum ramahnya.

"Oh Via" gumam cowok di sebelahnya sambil mengangguk-anggukan kepalanya.

***Halloo! Disini Ramza baru muncul nih. Semoga kalian suka ya sama cerita gue. Btw, gue gak kepikiran siapa yang jadi Via dan siapa yang jadi Ramza. Sooo, sesuai imajinasi kalian aja yaa hehe. Jangan lupa vomment(s) lagi yaaa! Thankieee

Regret I.TEWhere stories live. Discover now