LiKaPiCiKaTy Mansion

14 2 0
                                    

Sepulang dari sekolah, Lily memasuki kamarnya untuk berganti baju. Dilihat hp-nya sudah terdapat banyak pemberitahuan tentang permintaan pertemanan dari sahabat-sahabat barunya, tadi sahabat yang cowo-cowonya juga sudah bertukar biodata. Setelah Lily ganti baju, ia segera turun ke bawah untuk makan.

Lagu nada dering Taylor Swift yang berjudul Red menandakan salah satu sahabat barunya itu menelepon, ternyata Cindy meneleponnya. Lily segera mengangkat panggilan itu.

"Ya? Ada apa Cindy?" Tanya Lily.

"Ke rumah ku, yuk! Cepetan! Semuanya sudah ada di sini, tinggal kamu doang sama Liam yang belum ke sini" jawab Cindy.

"Heh? I... Iya udah, aku akan segera ke sana ya!" Kata Lily, sambungan telepon dimatikab. Lily segera mencari-cari Umi dan Abinya.

"Umi dan Abi kemana, Ms. Rani?" Tanya Lily kepada salah satu pelayan rumahnya.

"Katanya sih saya denger-denger ke rumah teman baru, tetangga, rumahnya di dekat perempatan depan situ" jawab Ms. Rani.

"Ohh... Kalau begitu aku pergi keluar dulu ya, nanti tolong bilang ke Umi sama Abi" pamit Lily. Iapun segera pergi ke rumah Cindy.

Akhirnya pun ia sampai di rumah Cindy. Dilihatnya Liam di depan rumah terbengong-bengong.

"Uhmm... Halo Liam!" Sapa Lily. "Ada apa?".

"Oh, sup! Ini... Ada orang tua ku juga di sini" jawab Liam sambil menunjuk dua pasang sepatu.

"Tunggu... Tak akan pernah ada orang yang akan memakai sendal seperti itu selain Umi dan Abiki di sini..." Kata Lily.

Mereka saling bertatapan satu sama lain dan setuju untuk masuk ke dalam rumah bersama.

Benar saja, di dalam sudah ada banyak orang, sepertinya semua orang orang tua LiKaPiCiKaTy semuanya ada di sini. Lily dan Liam yang sudah tak bisa berkata apa-apa segera diajak oleh Cindy ke halaman belakang. Disana sudah ada Kat, Prilly, Tyana, Kally, Zayn, Nial, Luke, Troy, dan Justin.

"Ha-hai!" Sapa Liam dan Lily.

"Lihat siapa di sini... Pasangan pertama kita yang terakhir datang" ejek Zayn. Lily mukanya langsung memerah, semua tertawa melihat reaksi Lily.

"ZAYN!" seru Liam dengan tatapan pembunuhnya.

Zayn pun langsung mengumpat di belakang Luke. "forgive me, Mr. Mohammed, Luke-help me, i don't want to die".

"Tsk, jadi- kenapa orang tua kita di sini?" Tanya Liam.

"Kalian tahu... Mom sangat senang aku punya teman kali ini, karena kalian teman-gimana ya menyebutkannya? Angkatan ke-2 sebagai temanku, teman pertama kaliku sudah meninggalkan ku semua, semenjak itu Mom langsung selalu berusaha mencarikanku teman, sampai... Yah, aku menemukan kalian, makanya Mom langsung mencari info tentang kalian, sedikit menyeramkan saat ia melakukan itu tadi" kata Cindy sambil gemetaran mengingat hal itu.

"Bukan itu saja, ternyata mereka semua dulu berteman dalam satu sekolah yang sama" tambah Kally.

Keadaan tiba-tiba hening. "Fuaah!! Panas sekali!!" Seru Justin menumpahkan air putih ke kepalanya.

"Justin! Kau gila!" Seru Kat.

"Ide bagus, Justin! Teman-teman, ayo kita berenang!" Seru Cindy.

"Kau lagi! Kita tak bawa baju renang, dan maaf kalau menyinggung, tapi aku tidak melihag kolam renang di sini" tambah Kat.

"Kau menyamakan ku dengan Justin? Pertama, aku masih waras karena aku punya 50 baju renang yang berbeda ukuran dan motif di lemari, kedua, kolam renang akan menjadi kejutan" ucap Cindy. "Sekarang diam lah dan ikut denganku!".

LiKaPiCiKaTy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang