Ujian UN kali ini memang lah sudah matang. Kami pun tak sabar menunggu UN. Apalagi setelah 1 bulan belajar tak kenal lelah, rasanya rugi sekali kalau aku tak mendapat 3 besar nantinya , dan dijamin orang tua ku pasti marah besar.
Dikelas 6 semester 1 ini aku meraih peringkat 3 dari 48 orang jadi kalau aku gak mendapat peringkat 3 aku akan dimarah habis-habisan kayaknya.
Soalnya nilai ku turun aja walaupun tetap peringkatnya udah kena marah. Apalagi kalau peringkatnya yang turun
😄😄UJIAN NASIONAL😄😄
Btw mungkin sekarang gak dibilang lagi Ujian Nasional tapi pas Mila menghadapi ujian itu masih dibilang Ujian Nasional, jadi maaf kalau beda, atau ada yg janggal dengan kata "Ujian Nasional"
Lanjut membacanya ya, maaf ganggu hehehheehheh 😉📋Hari Pertama UN
"Murid-murid tolong baris ya , yang huruf awal namanya dari huruf A sampai H diruang 1 , yang I sampai M di ruang 2 , sisanya di ruang 3 " kata Kepala Sekolah kami dengan serius .
"Ok bu" jawab murid-murid.
Di kelas ruang 2 , aku dan teman-teman mendapat 2 pengawas yang super cerewet , dan ketika ujian di mulai malahan disuruh ngutip sampah dulu sementara waktu telah berjalan.
Akhirnya hanya 1/4 waktu ujian telah habis hanya untuk mengutip sampah-sampah di kelas, sehingga murid-murid di ruang 2 harus terburu-buru mengisi ljk mereka.
📋Hari Kedua UN
"Yuhuii.... tau gak??? Pengawas hari ini di kelas kita namanya Ibu Suryani loh, itu tetangga ku loh" Ujar Mellisa salah satu teman sekelasku dengan girang.
"Oh ya, bagus dong ,bisa nyontek dong?"Ujar Irene
"Bisa sih bisa , tapi ntar nama kamu di coret diam - diam loh, nama sekolah kita ntar rusak , dan kita ujian ulang pula" Ujar Mila dengar serius.
"Iya pula, ntar ujian ulang pula, ga mau nyontek,deh" ujar Melissa dan Irene sepemikiran.
Bel pun berbunyi dan ujian berjalan dengan lancar , apalagi tidak ada 1 siswa yang berani nyontek di ruang 2, pengawas pun terlihat senang melihat sekolah kami.
📋Hari Ketiga UN
Hari ketiga ini para murid-murid sangat serius akan ujiannya, apalagi hari ini hari terakhir. Aku pun berjuang agar mendapatkan nilai terbaik.
Tiba-tiba....
"Pengumuman kepada Mila harap menuju ke kantor Kepala Sekolah" ujar Kepala Sekolah ke Speaker kelas."Aduhh...padahal lagi ujian , gimana nih"ujarku dengan bingung dan masih mengerjakan ujian.
"Mila, kebawah sekarang kamu di panggil sama kepala sekolah" ujar pengawas kepada ku.
Aku langsung berlari kebawah menuju kantor guru.
"Bu,saya Mila ,ada apa ya ibu panggil saya?" Ujar ku"Mila,kamu belum bayar uang sekolah ya?" Ujar ibu kepala sekolah dengan marah.
"Udah kok bu,waktu itu yang ibu datang pas mengecek keadaan kebersihan kelas kami sebelum UN dan disitu saya membayar langsung kepada ibu " ujarku dengan jujur dan bersikeras.
"Oh, iya juga ya, jadi itu yang bayar kamu,ibu baru ingat, maaf ya ibu malah tandai si Melisa yang bayar,rupanya kamu" Ujar ibu kepala sekolah dengan rasa bersalah
"Kembali ke kelas segera , siapkan ujian mu , dan ibu sangat minta maaf" Ujar ibu kepala sekolah
Aku lari ke kelas dan langsung mengerjakan keterlambatan mengerjakan ujianku
Dan ujian ku pun selesai dengan baikTrimakasih Tuhan akhirnya ujian ku selesai dengan baik.
📎📎📎📎📎yuhuuu📎📎📎📎📎📎
Akhirnya ujian selesai , aku dan teman-teman menantikan hasil dari perjuangan keras kami masing -masing selama 3 tahun. Kami pun libur selama 2 minggu dan bertemu lagi dalam acara perpisahan.
Di Episode Pra SMP 1-3 kan dibilang kalau vote nya uda 30 baru di buat puisinya tapi belum sampai 30 tuh wkwkkw...
Jadi gak semangat nih...
Ntar kalau 30 di episode Pra SMP 1-3 baru dibuatin puisi perpisahan nya deh setelah episode ini
Ok makasih ya yang udah vote
Maaf kalau ceritanya kurang menarikTypo?? Komen aja
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
God Bless You
KAMU SEDANG MEMBACA
Harapan dan Impian Pelajar
PertualanganApa yang terlintas ketika mendengar kata "sekolah"? MUAK?? JENUH? atau RINDU??? . . Menyerah dan berhenti? Sejenak boleh kok tidak ada yang melarang. Putus asa? itu bukan level kita. Keputusasaan hanya membuat kita semakin jauh dari titik harapan d...