idiot couple | markbam✔

12.Come Back

Drtt,drtt. Sial,pasti dia lagi!-umpat Bambam dalam hati.

Klik.

Jeon Jungkook

Bamie,kau punya waktu luang untuk bertemu dengan ku? Jika iya,jawab pesan ku. Aku akan menjemput mu~❤

"Siapa,Bam?" Tanya Mark.

"Tidak,hanya operator." Jawab Bambam lancar.

Ting,Tong!

"Nah,itu pasti yugyeom! Biar hyung buka,kau tunggu dulu disini." Mark berjalan keluar ruangan,dan setelah sampai di ruang utama,ia segera membukakan pintu.

"Hallo,Hyung! Lama tak bertemu. Tadi Bambam menyuruhku untuk datang kesini,hyung." Sapa orang itu terlebih dahulu,ya itu Yugyeom.

"Ya,aku memang menyuruh bambam agar kau datang. Silahkan masuk,biar aku panggilkan Bambam." yugyeom pun duduk di sofa sedangkan Mark kembali keatas untuk memanggil BamBam.

Ceklek.

"Bamie,Yugyeom menunggu mu di bawah." Bambam pun beranjak dari tempat tidur dibantu dengan Mark di sampingnya.

Setelah Bambam dan Yugyeom duduk bersebelahan,Mark segera pamit dan mencium kedua pipi Bambam.

"Annyeong Hyung!" Bambam mengukir senyumnya begitu juga Mark.

Sesudah Mark benar-benar tak terlihat,Bambam memasang raut wajah serius nya di depan yugyeom.

"Ada apa dengan mu,huh?" Tanya Yugyeom bingung.

"Gyeom,apa kau ingat...Jung..kook?"
Seketika mata yugyeom melebar ia kaget bagaimana bisa Bambam menyebut nama orang itu,pikir yugyeom.

"T-tentu saja aku ingat. Mengapa kau menanyakan orang itu?"

"B..belakangan ini,d-dia menghubungi ku lagi,gyeom." Bambam menunduk menunggu reaksi Yugyeom.

"Huh!? Bagaimana bisa,Bam? Kita kan sekarang tidak pernah berhubungan lagi dengan si brengsek itu," kini bukan hanya Bambam saja yang bingung,tapi juga Yugyeom.

"Entah lah,aku juga bingung. Ini,kau lihat saja semua pesan dari nya," Bambam menyerahkan ponselnya kepada Yugyeom lalu mengusap wajahnya kasar.

Yugyeom tercengang melihat isi chat dari Jungkook. "Bam,apa tidak sebaiknya kau katakan kepada Mark Hyung saja? Kau tidak takut jika terjadi suatu hal yang berbahaya?" Usul Yugyeom,ia sebenarnya sangat  khawatir dengan Bambam saat ini. Ia tidak ingin kejadian waktu itu kembali terulang.

"Aku tidak tahu,gyeom. Aku benar-benar bingung," Bambam terlihat begitu frustasi,Yugyeom mengusap punggung Bambam pelan.

"Yasudah,begini saja. Biar aku dan Jackson hyung yang mengurus semua ini,Bam. Biar aku katakan kepada si brengsek itu."

"Terimakasih banyak,gyeom. Kau memang sahabat yang paling baik," Bambam tersenyum.

"Tapi,jika aku mengatakannya sekarang,aku takut meninggalkan mu sendiri." Yugyeom menggenggam tangan Bambam.

"Yasudah,besok saja kau bertemu dengannya,gyeom. Tak apa,kau disini dulu ya sampai Mark hyung pulang,"

"Tentu saja,Bam. Yasudah,sekarang apa yang kita lakukan?"

"Tidur siang?"

****

Yugyeom Side.

Drrt,drtt.

Aku melirik ke arah ponsel Bambam yang ia taruh di nakas sebelah tempat tidur nya. Aku putuskan untuk mengambil ponselnya dan melihat siapa yang mengirim pesan.