epilog❣

3.8K 291 38
                                    

Hallo, saya harap kalian mau voment. Karena ini bonus dari MY IDIOT COUPLE, setelah lamanya selesai tapi banyak yang minta bonus gitu lah. Saya ga tau ini sesuai keinginan kalian apa ngga, ini ancur banget ok voment ya plisseuuu✨✨✨

.....

Bonus Chapter.

.....

Masalahnya saya lupa temanya.

.....

Saya usahakan inget.

.....

Bambam dan Mark terlihat tengah memasuki rumah sakit, tujuan mereka datang kesini untuk memeriksa kandungan Bambam. Karena belakangan ini Bambam sering merasa sakit padahal usia kandungannya belum mencapai usia kelahiran.

Mereka bergandengan, saling menyalurkan keyakinan. Bambam sangat gugup, ia khawatir jika kandungannya bermasalah, namun Mark berusaha menghilangkan rasa gundah di hati orang yang sangat ia cintai itu. "Tak apa, Bam. Jangan khawatir."

"Bagaimana mungkin aku tidak khawatir, hyung. Aku takut terjadi sesuatu pada kandungan ini," Bambam menunjukan wajah gelisahnya dan hal itu membuat Mark tidak tega. Ia dapat merasakan apa yang ada dalam hati Bambam, penuh kecemasan.

Mark menghentikan langkahnya, dengan lembut, ia mengusap rambut halus Bambam yang ntah kapan sudah berwarna hitam pekat. "Percayalah dengan ku, Bamie. Apa pun yang terjadi, kita harus menerimanya. Arraseo?"

Dengan keraguan di hatinya, Bambam perlahan mengangguk. Mark yang melihatnya tersenyum manis, lalu kembali menggenggam tangan itu erat. Sepasang kaki itu berdiri tepat diruang Dokter kandungan. Mark mengetuk pintu ruangan serba putih yang kala ia masuk bau obat menyeruak keindra penciumannya. Dan Bambam tidak suka hal itu.

Setelah sedikit bercerita tentang keluhan dan lainnya, Bambam disuruh untuk berbaring di ranjang berwarna biru. Mark khawatir ketika matanya menangkap mimik wajah Dokter yang terlihat pasrah.

Setelah melakukan pemeriksaan, mereka kembali disuruh duduk berhadapan dengan Dokter Park. "A--apa yang terjadi, Dok?" tanya Mark.

"Kondisi kandungannya lambat laun kian melemah, ada kemungkinan jika kalian tidak mengugurkan kandungan ini. Bambam akan meninggal," ucap Dokter Park dengan wajah sedihnya.

Bambam kaget bukan main, Mark pun sama. Bambam menatap Mark dengan mata sendunya yang perlahan meneteskan bulir demi bulir air mata. Hati Mark hancur mendengar ucapan Dokter yang sangat menyakitkan bagi keduanya. "H--hyung, aku tidak mungkin menggugurkan kandungan ini 'kan?"

Dengan masih menangis, Bambam memeluk Mark dengan erat. Mark pun demi kian, apa yang harus mereka lakukan? Bambam terlanjur mencintai anak yang tengah dikandungnya. "Tenangkan dirimu. Kita bicarakan ini dirumah, pasti ada jalan lain." Mark kembali meyakinkan Bambam.

***

Malamnya-

"Bam, aku sudah memutuskannya. Kita gugurkan saja kandungan mu itu, aku tidak ingin hal buruk terjadi padamu." Bambam menghentikan tangannya yang tengah memotong-motong mentimun. Ia menoleh kebelakang dan mendapati Mark dengan raut wajah yang sedih.

Bambam berjalan ke arah Mark, lalu mengusap wajah suaminya itu. "Tidak Mark. Sungguh, aku tidak akan mati. Aku selalu ada disini dihatimu."

Mark menatap dalam orbs hitam Bambam. "T--tapi, aku takut, sangat takut, Bam."

"Percayalah padaku, hyung. Aku tidak akan mati. Aku dan anak ini, tidak akan pergi dari sisi mu. Sekalipun aku mati, kau masih memiliki anak ini. Tetapi, jika kau kehilangan kami, setidaknya kami akan terus ada untuk mu. Jangan khawatir." Bambam berusaha menenangkan Mark.

idiot couple | markbam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang