8.Hurt

3.4K 328 23
                                    

Miaww~ saya update lagi lho,saya mah baik biarpun tangan saya sakit gegara abis cek darah,tapi tetep saya update kkk. Saya ga tau ini END chapter berapaa sebenernya, trs saya juga bingung nanti happy ending apa sad ending gitu.

WARNING!! DI SINI SAYA PAKE 'HYUNG' BUAT BAMBAM MANGGIL KE MARK YA.

Vote and Comment,please.

Enjoy.

***

"Maafkan aku karena selalu membuat mu menunggu," ucap mark yang membuat bambam terdiam sejenak.

"Ahh,pagi yang indah..lebih baik aku mandi." Bambam beranjak dari tempat tidur lalu berjalan ke kamar mandi meninggalkan Mark yang mematung. Ya,sebenarnya Mark merasa BamBam akhir-akhir ini sedikit menjauh dari nya,entah karena hal apa itu. Tidak ada yang tahu pasti kecuali BamBam dan Tuhan tentunya.

Lima belas menit kemudian, Bambam keluar dari kamar mandi dengan sudah mengenakan pakaian rumah biasa,kaos berlengan dan celana selutut.

"Hyung kau kerja kan? Kenapa belum bersiap-siap?".

"Ah,ne. Kau benar yasudah aku mandi." Mark pun menuju kamar mandi,bambam hanya mengangkat kedua bahunya.

***
BamBam Side.

"Aku berangkat ya,Bam. Jaga dirimu baik-baik dan jika aku pulang terlambat,kau tidur saja deluan." Ucap nya. Mana mungkin aku membiarkan ia belum tidur saat aku sudah tertidur terlebih dahulu? Aku tak sekejam dirinya yang membuat ku terus menunggu.

"Ya,cepat pergi nanti kau terlambat," ia mengulum bibir ku lama,lalu melepasnya.

"Aku jalan,ne." Ia beranjak pergi meninggalkan aku sendirian.

"Sepertinya Aku butuh sedikit udara segar diluar sana." Aku naik ke kamar ku,lalu berganti pakaian dengan jaket tebal dan celana panjang. Lalu aku berjalan keluar rumah.

"Sepi sekali,ya." Aku bergumam pelan. Hingga tiba-tiba

Byurr

Hujan turun dengan sangat deras membasahi bumi seoul, Aku bingung ingin lari kemana.

"Ne?". Aku merasa tubuh ku tak lagi basah karena hujan,tapi aku dapat melihat jelas bahwa sekarang masih hujan. Aku mendongak ke atas.

"Junior? Apa yang kau lakukan?". Aku kaget saat melihat junior yang memayungi tubuh ku.

"Tentu saja agar kau tak kehujanan,babo. Ayo kesana!". Kami berdua pun berlari ke caffe yang ada di dekat sini. Kami duduk dan memesan minuman. Setelah itu tak ada yang membuka pembicaraan kami larut dalam pikiran masing-masing.

Sebenarnya aku tengah bingung saat ini setelah melihat isi handphone mark hyung dengan tak sengaja.

Flashback.

Drrtt Drtt.

"Oh? Handphone Mark Hyung bergetar. Pasti ada yang menelfon. Ku panggilkan tidak ya? Tapi ia kan sedang dikamar mandi. Ah lebih baik kuangkat."

Jinyoungie.

"Jinyoungie? Bukan Junior kan? Mana mungkin,mereka kan tak saling mengenal," baru saja aku akan mengangkat nya,namun telfon itu sudah dimatikan oleh si penelfon.

Drrtt.

Pesan masuk dari orang itu lagi,aku pun membaca pesan itu dengan gugup, takut-takut kalau mark hyung menangkap basah ku tengah membuka handphone nya dengan lancang.

Babe,kita jadi bertemu kan? Kau dimana? Segera temui aku di caffe biasa kita bertemu ya. Aku menunggu mu,sayang :*

Aku melebarkan kedua mataku lalu meremas seprei dengan kuat menahan sesak di dada ku,berusaha meluapkan semua emosi ku,namun aku yakin mark tak mungkin melakukan hal sekejam itu pada ku. Mungkin saja orang itu salah mengirim pesan,siapa yang tahu bukan? Aku tak ingin mempermasalahkan kan ini dengan nya.

idiot couple | markbam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang