9.Bad Mood

3.5K 323 12
                                    

Ngahaha si alay ini update lagi rupanya,readers:3 buat chapter kemaren maaf ya mendrama banget,sebenernya cuma buat manjangin cerita aja tujuannya,ga niat misahin si Mark ke Bam kok,saya aja ga tega nulis nya, bawaannya pengen nginjek batang leher mark *ga deng*. Udah lah abaikan saya.

Salam berdebu(?)

Vote and Comment.

***

Author Side.

"Tidak mau,maunya disini dengan mu." Tolak Mark

"Yasudah,aku tidak jadi membuat jajangmyeon untuk mu," BamBam mengancam Mark.

"Baiklah,baiklah aku tahu kau masih sebal dengan ku,kan?".

"Sudah tahu untuk apa bertanya." Jawab bambam ketus,mark pun melepas pelukannya dengan perasaan tidak enak.

"Jangan marah lagi jebal,bamie~" Mark menggoyangkan tangan BamBam,membuat dirinya yang tengah memasak itu merasa risih.

"Yak! Hentikan." BamBam menaruh makanan buatannya itu di piring.

"Ini,ini makanan mu habiskan. Atau aku akan memotong milik mu itu menjadi empat bagian!". Mark melotot mendengar ucapan BamBam yang terdengar,err membuatnya cukup bergidik ngeri.

BamBam berjalan keatas menuju kamarnya meninggalkan Mark sendirian di meja makan,masa bodo pikirnya toh ia masih sangat sebal dengan Mark yang tak punya perasaan itu.

Brukk.

Tak lupa ia membanting pintu kamar nya keras-keras,Mark memegang dadanya ia merasa bahwa jantungnya akan segera keluar dari tempatnya karena terkejut,yah Mark memang berlebihan sepertinya.

"Huh,kalau begini bagaimana aku bisa bermesraan dengan BamBam kalau ia saja membenci ku,tsk. Kau memang bodoh Mark Tuan." Mark mengusap wajahnya berulang kali dengan kesal. Tak lupa ia memakan makanan yang dibuatkan dengan setengah ikhlas itu oleh BamBam. Takut-takut kalau 'miliknya' itu sungguh-sungguh dipotong menjadi empat bagian karena ia tak menghabiskan makanannya.

"Nyam..aha! Aku tahu bagaimana cara membuat BamBam tidak marah lagi,yaitu..uhukk!". Mark berbicara sendiri,namun saat ia ingin melanjutkan ucapannya, ia tersedak dan langsung meneguk habis air putih yang ada di meja makan.

"Huh..lebih baik aku menghampiri nya,saja." Mark memutuskan untuk menaruh piring bekas ia makan,lalu berjalan dengan sedikit keraguan menuju kamarnya dan BamBam.

Kriett.

"Sudah dihabiskan?" BamBam bertanya dengan nada datarnya.

"S-sudah,eheh" Mark memukul pelan kepalanya karena ia tertawa seperti orang bodoh, oh sepertinya makanan BamBam membuatnya kembali 'idiot',tsk.

"Lalu,kau mau apa disini?" Mark meneguk salivanya dengan perlahan.

"Ya,tentu saja tidur apa lagi bukan? Memangnya kena-"

"Ini bantal mu,dan ini guling mu." BamBam melempar bantal serta guling milik Mark ke arahnya.

"Kau bisa tidur dilain tempat untuk sementara ini. Aku muak melihat wajah tanpa dosa mu itu. Kau boleh pergi," ucap bambam lalu membelakangi Mark yang terdiam.
Perlahan,Mark mangambil bantal dan gulingnya,namun sebelum pergi,ia menghampiri BamBam membalikkan tubuhnya.

"Apa lagi,huh? Kau butuh selimut juga?" Tanya bambam,mark menggeleng kikuk.

"Aku terbiasa melakukan ini. Jadi cium aku dulu,ne? Habis itu aku janji akan langsung kebawah." BamBam mengangguk,lalu terduduk mensejajarkan tubuhnya dengan Mark. Ia mulai mencium bagian wajah Mark secara perlahan.

idiot couple | markbam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang