13. END

4K 299 34
                                    

Hueee maaf ya end mendadak hua:'3 sebenernya aku udah ga ada ide buat ff ini makanya di END deh, tapi aku punya ff baru kok. Bukan Hidden Time, sorry ya Hidden Time ga di lanjut-lanjut mager masa wkwk. Kaya nya ff barunya mau di post kapan-kapan soalnya mau di buat dulu, tapi kalo saya udah ga sabar mah terpaksa di post-_-

Ga mau tau ya, pokoknya di chapter ini kudu, mesti, wajib pada vote dan komen, titik:v. Awas aja ga kasih vote di cium pocong malem malem.*plak*

****

"Hyung,tiba-tiba saja aku mengantuk. Ayo tidur," ajak BamBam  lalu bangkit dari posisi tidurnya.
"Baiklah." Mark pun menurut,mereka berjalan menuju kamar drtt,drtt. Ponsel yang berada di genggaman Bambam bergetar,firasatnya mengatakan bahwa itu pasti dari Jungkook. Perlahan,Bambam melihat ke arah ponselnya. Darr,benar saja itu memang dari jungkook. Sungguh,ia sangat lelah jika terus-menerus di teror seperti ini. Lantas apa yang harus ia lakukan? Someone please tell him. Mark yang melihat Bambam berhenti berjalan,ikut berhenti.

"Ada apa,Bam?"

"Ah,bukan apa-apa kok."elak  Bambam,lalu melanjutkan perjalanan nya. Namun tiba-tiba Mark menarik tangannya agar lebih cepat sampai ke kamar,apa yang akan ia lakukan?

"Wae,hyung?" Bambam mengernyit heran. Mark mendudukkan tubuhnya di tepi kasur.

"Sebenarnya ada apa dengan mu?" Tanya Mark to the point.

"Apa maksud mu?" Bambam malah balik bertanya,ia tambah di buat bingung oleh tingkah Mark,atau justru ia yang membuat Mark bingung dengan tingkahnya? Entahlah.

"Mengapa akhir-akhir ini kau selalu menunjukkan ekspresi terkejut mu setiap kali kau menerima pesan? Sebenarnya dari siapa pesan itu?Apa dia meneror mu? Katakan pada ku, jangan menyembunyikan sesuatu dari ku." Mark menembakkan seribu  pertanyaan pada Bambam.Sejujurnya Mark ingin sekali menanyakan hal ini dari sebelum-sebelumnya.

"A-aku..tidak menyembunyikan apa pun dari mu,hyung." Bambam menggeleng berusaha membuat Mark percaya padanya.

Namun tak secepat itu, "Bohong,kau berbohong pada ku. Katakan kepada ku,Bam. Kumohon," Mark memelas seraya menggenggam erat tangan Bambam yang terasa dingin di tanganya. Namun bukannya jawaban yang Mark dapatkan tetapi malah air mata Bambam yang ia dapatkan. Perlahan,secara perlahan Bambam terhanyut dalam isakan nya,air matanya turun dengan deras seakan tidak mau berhenti. Mark malah dibuat bingung olehnya. "Hikss," Mark mengusap punggung tangan Bambam berusaha membuatnya berhenti menangis. "Stt,baiklah aku tidak akan memaksa mu untuk berbicara yang sebenarnya. Berhentilah menangis," akhirnya Mark membawa Bambam kedalam pelukannya.

"Hyung... hikss," Mark tidak berhenti mengusap punggung Bambam yang bergetar hebat.

"Hukss..s-sebenarnya.." Bambam pun mulai bercerita kepada Mark dari awal mula ia menerima pesan dari jungkook,ya.Mark memang mengenal jungkook dari lama,ia mengetahui seluk beluk orang itu. Setelah mendengar cerita dari Bambam emosi Mark meluap-luap ia ingin sekali meninju habis jungkook seandainya ia bisa.

"Brengsek! Maafkan aku,Bam. Aku memang bodoh karena tidak mengetahui masalah ini. Maafkan aku tidak menjaga mu dengan benar." Mark menghapus jejak air mata yang masih tersisa di kedua pipi Bambam.

"Ini bukan salah mu,hyung. Ini salah ku,mianhae.." Mark tersenyum lembut. Dalam hati Bambam,ia begitu mensyukuri Tuhan telah memberikan pasangan sebaik dan selembut Mark. Mark bahkan hampir tidak pernah membentaknya,atau mungkin memang tidak pernah. Bambam berfikir betapa gentle nya suaminya ini,caranya menatap matanya,cara ia berbicara dengannya,cara bagaimana ia memperlakukan dirinya.Semuanya terasa begitu sempurna.

"tak apa,kau tidak perlu menyesalinya." Mark mengusak rambut Bambam gemas."gomawo,"

"Bam,kau terlihat lelah. Tidur lah," suruh Mark,Bambam pun mengangguk pelan,setelah itu ia berbaring. Mark kembali membawa Bambam di dalam dekapan hangatnya. Mengusap surainya dengan penuh kasih sayang seolah ia adalah pajangan mahal yang mudah pecah.

idiot couple | markbam✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang