Readers itu adalah sosok Lucy. Cantik kan?
☺☺☺
Sudah seminggu Helena menginap di rumah lucy, sahabatnya. Helena sama sekali tak punya keinginan untuk kembali ke rumahnya lagi.
Hari-hari yang Helena lalui begitu suram tanpa warna.
"Khem... " terdengar suara seseorang yang berdehem yang sontak membuyarkan lamunan Helena
Rose mendekat dan duduk di samping Helena. Dia meraih jemari Helena dan meremasnya dengan lembut.
"Sampai kapan kau tenggelam dalam kesedihan, kau harus bangkit ! Apa kau tak bosan setiap hari hanya memandang ruangan ini? " wanita separuh baya itu berhenti berujar, memberikan waktu sejenak untuk Helena mencerna maksud perkataannya.
"Kau tentu merindukan teman-temanmu kan?" sambung wanita itu kemudian
Sebuah senyum samar terukir diwajah Helena. "Terimakasih untuk semua bantuan anty".
Wanita paruh baya itu kemudian memeluknya dan membisikkan sesuatu ke telinga Helena. "Jangan sungkan, ini tak seberapa".
☺☺☺
Tip...tap..tip...tap...
Terdengar suara derapan kaki yang begitu bersemangat. Lucy menyunggingkan senyum ketika melihat sahabatnya turun dari lantai atas kamarnya lengkap dengan seragam sekolah.
Helena menghampiri Lucy dan langsung mencomot roti dari tangan Lucy. Semangatnya seperti terlahir kembali. Helena telah kembali.
"K-kau akan ikut bersamaku kesekolah?" tanya Lucy terbata-bata.
"Hey...apa maksudmu? Kau tak senang melihatku kembali seperti dulu?" tanyanya kesal tanpa mengindahkan pertanyaan Lucy.
"Bukan begitu...aku masih belum percaya!" lucy terkekeh
"Kau bercanda??? Ini semua karna ibumu, harusnya ibumu saja yang menjadi sahabatku" celoteh Helena sambil mengerucutkan bibir.
Rose yang sedari tadi melihat mereka berdua hanya tersenyum, mereka sahabat yang lucu
☺☺☺☺☺☺☺
Bagaimana dengan chapter ini readers??
Ceritanya masih buram, masih jauh perjalanannya. Makanya mungkin masih banyak pertanyaan yang belum kalian temukan jawabannya di chapter ini...
Comment and vote kalian adalah motivasi dan semangatku.
Please jangan jadi silent readers yah,😩🙏
Salam manis Author 😘
For all Reader
KAMU SEDANG MEMBACA
BILY
RomanceSeandainya saja aku memiliki mesin waktu doraemon, rasanyanya...ingin aku... Akh...sudahlah Helena ! Kau tau? ini nyata, tak mungkin waktu dapat kau putar kembali !!!
