Chapter 2

62 13 5
                                    

Micle POV

Terkadang menjadi musuhmu lebih baik, daripada menjadi salah satu dari ribuan orang-orang bodoh yang dibutakan oleh kepalsuanmu.

☺☺☺

Hari yang menyenangkan bagi Micle untuk belajar, karena gadis berambut pendek itu tak masuk pelajaran Pak Lewis. Artinya saat ini Helena tidak berada dalam kelas.

"Gadis itu kemana? Kau tau? " bisik Rey ditelinga Micle dengan suara samar hampir tak terdengar.

Micle hanya menjawab dengan malas "Gadis apa? Aku tidak tahu! "

"Walaupun kau terlihat datar tapi aku tau kau menaruh hati padanya ? Sebelah bibirnya ditarik keatas, lagi-lagi dengan senyum iblisnya

Micle membalikkan badan dan menatap lurus ke Rey. Sebuah senyum tulus terukir diwajahnya. " kau harusnya memahamiku, aku tak mungkin menyukainya...menepuk bahu Rey "dia adalah gadismu. Kejarlah cintamu kawan. "

"Khem... Terdengar suara deheman seseorang dari belakang.

Rey dan Micle serentak membalikkan badan. Micle hanya melukiskan senyum kemudian berbalik lagi. Sedangkan Rey menyerngitkan kening terus menatap heran pada objek  yang sekarang ada di depannya itu.

"Helena tidak masuk hari ini, dia agak kurang sehat." ujar Lucy tiba-tiba seakan sudah tau topik pembicaraan 2 lelaki itu.

"Wah... Kau dapat membaca pikiranku? " dengan tatapan yang tak percaya (bengong).

Lucy POV
Kini aku harus berbohong lagi demi kamu.
Aku tak suka kau begini, bertindak sesukamu, semaumu, dan seenakmu saja.
☺☺☺☺☺☺☺

Mulmed itu adalah sosok Helena Guys.. Cocok nggak?
Oh iya.
Bagaimana chapter ini readers?

Vote and commentnya yah!!!
Please....jangan jadi silent reader🙏

Salam manis Author 😘
For all Reader

BILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang