Gue Benci Lo

447 13 0
                                    

Kelly memantapkan langkahnya melewati koridor demi koridor ntah apa yang terjadi, tapi saat ini semua siswa yang berdiri di koridor menatap sinis ke arah Kelly.

'Lihat tuh cewek aneh lewat' perkataan itu yang pertama kali Kelly dengar. Ia tak berani untuk melihat, ia hanya membenamkan kepalanya dalam-dalam.

"Kell" teriak seseorang dari arah belakang. Ia seperti mengenal suara itu, tak salah lagi suara itu adalah milik Rico! Bajingan yang membuat hidup Kelly berantakan. Sial!

Kelly tak mengubrisnya, ia tak mau memperpanjang masalah dirinya dengan Rico. Sampai pada akhirnya-ia merasakan bahunya di tepuk oleh seseorang.

Kini Rico palsu alias Doni berdiri tepat di hadapannya. Ia melontarkan senyuman manis pada Kelly, tapi Kelly sama sekali tak mengubris senyuman yang Doni lontarkan, dia hanya menatap Doni sinis.

"Lo mau apa lagi?!" Dengus Kelly. Ia benar-benar malas membuat masalah baru dengan Rico lebih tepatnya Doni.

"Lo kenapa? Gue manggil lo dari tadi, tapi lo-nya ngak liat" Doni berjalan sejajar dengan Kelly, dia menatap Kelly dengan tatapan 'ada apa dengan wanita ini?'

"Kok ngak di jawab? Gue nanya sama lo" Dengusnya kesal, kembali menatap ke arah Kelly dengan wajah yang penuh pengharapan.

Langkahnya terhenti seakan-akan dunianya juga terhenti selama beberapa menit, mencerna setiap perkataan yang keluar dari mulut Doni alias Rico palsu. Kelly mengehembuskan nafas berat.

Ia tak mengubris pertanyaan yang dilontarkan Doni pada dirinya. Kelly kembali melanjutkan langkahnya menuju kelasnya.

"Kell lo kenapa? Jelasi sama gue" Doni mencoba mengejar Kelly. "Gue mohon jelasi sama gue apa yang terjadi". Doni menarik paksa tangan Kelly spontan langkah Kelly juga ikut terhenti. Dia menatap Doni pekat, tatapan bencinya pada lelaki di hadapannya.

Lagi-lagi Kelly tak menjawab dia kembali melanjutkan berjalan ke kelas, sesampainya di kelas ia langsung duduk termenung di bangkunya dengan wajah yang tak bisa di gambarkan. Air mata yang awalnya ia tahan kini tumpah meruah membasahi kedua pipinya. 'Sampai kapan pun gue benci sama lo Rico!!' Batinnya mulai berbicara.

***
Doni masih terdiam dalam fikirannya. Ia masih berfikir keras kenapa Kelly benar-benar marah pada dirinya. Rico satu nama yang terlintas di benaknya saat ini.

"Pasti tuh anak yang udah buat Kelly marah. Arghhh... lo akan tahu akibatnya"

Seakan-akan sedang bermain film dan bermain skenario Doni tak sengaja bertemu dengan Rico di koridor. Ia menarik paksa tangan Rico dan menyeretnya ke kamar mandi.

Tanpa mengucapkan a-i-u-e-o Doni melontarkan tinjuan tepat di ujung bibir kiri Rico. Bibir yang semula segar, sexy kini mengeluarkan darah.

"Maksud lo apa?!" Rico mencoba mendalami masalah ini dengan kepala yang dingin.

"Maksud gue?" Doni tertawa sebentar lalu kembali meninju di bagian pipi kanan Rico.

Kali ini Rico tak bisa menahan amarahnya yang sudah ia tahan sejak semalam. Ia membalas tinjuan di pipi kiri Doni. Adegan pukul-pukulan berdarah itu tak bisa terelakkan. Semua orang yang ada di kamar mandi berusaha menghentikan pertengakaran itu tapi sama saja itu tak akan berhasil.

"Maksud lo apa!!" Doni berteriak. "Lo yang udah buat Kelly marah sama gue!!!" Doni membuang ludahnya yang sudah berwarna merah.

Belum sempat Rico menjelaskan ataupun mengucapkan kata-kata Doni kembali melontarkan tinjuan. Kini wajah Rico penuh luka lembab akibat ulah saudara kembarnya itu.

Start From You and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang