Pembimbing Baru

32 4 0
                                    

Keesokan harinya di kampus, aku bertemu dengan guru pembimbing musikku, Pak Rendy. Dia memintaku untuk menggantikannya untuk sementara waktu. Oh iya aku lupa, aku belum memperkenalkan diriku pada kalian. Hay... Aku Shiana, aku salah satu Mahasiswi fakultas ternama di Jakarta.Ya.. Aku mengikuti kegiatan ekstra kulikuler musik dikampus. Karena aku murid yg paling berbakat dimusik jadi aku menjadi asisten dari guru pembimbingku.

Hari ini jadwal ekskul dimulai pukul 17.00 WIB

"Hufff....benar-benar melelahkan" gumamku. Yah... sudah hampir 2 jam yg lalu ekskul dimulai, dan sekarang para anggota ekskul musik sedang bersiap-siap untuk pulang. Begitu juga denganku. "Shia!!!" Fanya berteriak dan menuju kearahku. "Fanya.. ada apaan sih? Teriak-teriak kayak orang gila aja lu.." protesku. "Heh..ada gosip baru nih" terang Fanya heboh. "Gosip apaan sih, udah ah jangan bikin gosip gk bermutu deh Fan, mendingan lo selesaiin tuh skripsi yg belum lo revisi!" Aku yg mulai jengah dengan celotehnya akhirnya mengeluarkan kata-kata yg cukup menyinggung bagi Fanya. "Shiaa... jangan gitu donk, aku kan cuma mau kasih tau kamu kalo besok bakalan ada pembimbing baru di ekskul kamu" jelas Fanya dengan raut wajah sedihnya. Seketika itu juga aku langsung membelalakkan mataku, ya...sulit dipercaya memang karena baru tadi aku menjalankan tugas sebagai asisten untuk menggantikan Pak Rendy sebagai pembimbing, dan sekarang sudah ada pembimbing lain yg akan menggantikanku. Sedikit kecewa memang, tapi apa daya diriku ini yg notabenya hanya sebagai ASISTEN.
"Apaaaa???!!! Serius lo Fan? Emang siapa guru pembimbing barunya? " tanyaku pada Fanya. "Nah itu dia, aku belum tau dia siapa, tapi yg jelas dia jadi sorotan banyak mahasiswi disini. Gosipnya sih dia tampan, cerdas, tinggi, ah idaman banget deh. Beruntung deh kamu bisa deket-deket sama tuh pembimbing. Iri deh aku" ceritanya panjang lebar. "Hemmm siapa sih dia sebenarnya, apa dia laki-laki yg waktu itu...." pikiranku tertuju pada laki-laki yg bermain piano waktu itu. "Apa benar dia yaa..." gumamku yg tidak sengaja terdengar oleh Fanya. "Hah? Kamu barusan ngomong apa Na?" Sambil menggaruk tengkuknya yg aku yakini tidak gatal itu. "Eh...emmm...enggak kok, gak ada hehe..yaudah pulang yuk udah malem nih" kutarik tangan Fanya dan langsung meninggalkan gedung tempat latihan ekskul musik.

****

Hari ini aku berangkat lebih pagi dari biasanya. Hari ini jadwalku menemui dosen pembimbingku untuk menyerahkan skripsi yg kugarap minggu-minggu ini.
Setelah menemui dosenku aku menuju ke ruang tempat ekskul. Entah setan apa yg ingin membawaku kesana.
Sesampainya disana, aku terdiam sejenak karena ada seseorang diruangan itu. Pelan-pelan aku masuk keruangan itu dan....
Braaakkk....
"Aaaww...!!!" Aku mengelus dahiku yg sakit karena benturan yg sangat kuat itu. "Eh.. mangkanya kalo mau masuk ya masuk aja, gak usah ngendap-ngendap kayak maling!" Clotehnya membuatku menatap ke wajahnya. Dan... "dia lagi!!!" Pekikku dalam hati.
Dia mengibaskan tangannya kewajahku yg masih menganga karena melihatnya. "Eh..emm ma...aafff" gumamku meminta maaf. Eh tunggu kenapa dia bisa ada disini, atau jangan-jangan diaaa.....
Belum sempat aku berkutat dengan pikiranku ternyata dia sudah menjelaskan. "Aku adalah pembimbing baru ekskul musik disini, jadi nona kuharap kau bersikap lebih sopan kepadaku!" Dia menatapku dengan sangat tajam sehingga aku dibuat kikuk olehnya.

*****))

Maaf yaa reader, kalo kata-katanya sulit dimengerti :( yah mohon dimaklumin ya reader, namanya juga amatir hehe...
Untuk bagian selanjutnya...harap ditunggu ya ;)

Cinta Semusim (Remake) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang