How to marry Sakura
NORMAL POV
Langit gelap gulita, bintang menghilang ditelan kelamnya malam. Seluruh makhluk hidup sedang terbaring lelah di tempat hidupnya masing-masing untuk beristirahat. Jam di kamar pemuda raven itu menunjukkan pukul 12 malam. Ya tepat tengah malam. Sang kakak masih terbangun di sofa kamar adiknya. Itachi memutuskan untuk memeriksa sekali lagi apakah Sasuke sudah tidur sepenuhnya. Ia ingin kembali ke alam baka sebentar, melepas rindu bersama keluarga tercinta. Pria dengan raut dewasa itu tak tega jika harus berkata kepada adiknya bahwa ia akan pergi lagi. Jadi ia memutuskan untuk menulis catatan kecil yang ia letakkan di atas meja pribadi adiknya itu.
"Gomen Sasuke, aku pergi sebentar." Bisik sang kakak sembari mengusap lembut rambut sang adik yang sedang tertidur pulas dan lalu pergi.
-oOo-
CITCITCITT
CITCITTSuara kicauan burung mengganggu kenyamanan tidurnya. Ia memutuskan untuk bangun dan terkejut ketika mendapati bahwa ia bangun kesiangan.
"Hn. Rupanya aku telat bangun." Gumamnya sembari merapihkan tempat tidur.
"Kemana Itachi-nii?" Tanya nya pada dirinya sendiri."Oi aniki." Tidak ada jawaban.
"Nii-san?"
"Itachi-nii?"
"ITACHI BAKA!!" Jerit Sasuke frustasi karena tidak mendapat respon. Ia pun mendudukkan dirinya di kursi kamarnya, memandang bosan meja pribadinya.Namun tiba-tiba secarik kertas berwarna biru yang tertempel di mejanya menarik perhatiannya.
'Sejak kapan aku meletakkan ini disini?' Tanya nya bingung. Penasaran akan bacaan di dalamnya, ia pun mengambilnya.'Sasuke, maaf kakak pergi tanpa mengabarkanmu langsung. Kau sudah tahu tujuanku kemana kan? Jangan khawatir pasti aku akan kembali. Aku janji. Jangan lupa lanjutkan acara pedekate mu yaa, baka Otouto.
With love,
Uchia Itachi.'Sasuke hanya menganggukan kepalanya tanda mengerti dan lalu melemparkan kertas tersebut ke sembarang arah.
'Nii-san sedang pergi, aku harus apa? Sungguh aku bosan disini terus.' Pikir Sasuke.
Di alam baka...
"Tou-san!!" Sapa Itachi riang.
"Ah kau Itachi! Apa kabar adikmu?"
"Baik ayah, sudah mulai ada kemajuan." Bangga Itachi kepada dirinya sendiri karena dia yang membimbing Sasuke.
"Baguslah. Ada apa kemari?" Tanya Fugaku penasaran.
"Aku rindu keluargaku ayah." Rengut Itachi.
"Oh baiklah sini-sini anakku." Manja Fugaku.
Sementara itu dua orang yang bersembunyi di sekitar mereka sedang asik berlinangan air mata menonton adegan dramatisir antara ayah dan anak.
"Nee Obito, mereka seperti sinetron yang sering kita tonton ya?" Haru seorang wanita bersurai raven.
"Iya Mikoto-san, Obito jadi sedih." Lirih Obito sembari tetap memperhatikan adegan itu.
Back to Itachi..
"Tou-san, bolehkah aku bertanya?"
"Tentu."
"Tapi Tou-san jangan menertawakan aku ya?"
"Baiklah cepat tanyakan saja!" Dengus Fugaku tidak sabar.
"Mengapa aku tidak pernah menjumpai Izumi disini Tou-san? Bukankah dia berada di tempat yang sama dengan kita?" Tanya Itachi sok datar, padahal jantungnya sudah dag dig dug tidak karuan.
YOU ARE READING
How to marry Sakura
FanfictionSasuke yang sudah kembali ke jalan yang benar dan kembali dari penebusannya pun memutuskan tinggal di Konoha, desa tercinta untuk sementara waktu sebelum menjalankan sebuah misi yang sekiranya memakan waktu lama. Namun sampai saat ini pun dia tak b...