"Ayolah. Kau punya hati, kan? Hatimu masih penuh kan? Jika kau memang ingin membantu ku, robek hatimu. Hatiku sudah hancur, digerogoti kenyataan." Dia tertawa sedih. Cliché nya terlalu mengerikan. Walaupun aku telah melalui banyak hal dengannya, tetap saja ini terlalu sering terjadi di drama-drama.
"Robek punya mu, jahit ke punya ku." Dia terdiam, menyaksikan hujan yang semakin lebat, "Aku terdengar arogan sekali bukan?" Dia tertawa lagi, matanya berkaca-kaca. Hujan semakin deras, membasahi bajunya.
Dia memutar badannya dan melihat ke arahku, "Aku mohon, tolong aku." Dia memohon, mengulum bibirnya, menahan air matanya. Petir yang menggelegar di latar sangat tidak membantu suasana ini.
"Maaf. Aku tidak mau." Aku berjalan mundur. "Aku tidak bisa. Kau pikir hanya kau disini yang ingin mati? Kau pikir hanya kau disini yang ingin kembali baik-baik saja? Aku juga mau. Aku mengerti permasalahan mu lebih besar, tapi bukan berarti kau yang menang dalam permainan hidup ini." Aku mendesis, memelototi belakang kepalanya.
Dia tertawa, suaranya parau. "Aku sudah tahu kau akan bilang itu." Dia menunduk, terisak. "Aku tahu kalau kau tidak pernah peduli. Kau tidak senang melihat orang lain bahagia, bukan?!" Dia berteriak, mukanya merah dan lembab karena menangis. Langit benar-benar mengekspresikan kami berdua: Mendung seperti ketakutanku, dan petir menyambar seperti emosinya.
"Aku benar-benar minta maaf. Aku tidak menepati janjiku." Aku yang terisak kali ini, beranjak mundur, "Maaf aku tidak bisa mengembalikanmu. Maaf aku tidak bisa mengubahmu."
Dan dia berteriak lagi, menjambak rambutnya. Seperti seekor serigala yang kelaparan, berusaha menahan diri untuk memakan seekor kelinci, yaitu -dalam keadaan ini- aku.
Ini memang bukan awal dari semua ini, bukan juga akhir. Yang aku tahu pasti adalah aku menyesal berada disini sekarang..
********************************
Oke, jadi ini adalah cerita romance pertama yang gua buat. Dan di cerita ini juga bakal menggunakan bahasa baku, jadi bahasa gaul atau bahasa asing bakal di italic in. Don't forget to drop your vomments. :3
- E.T.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Change Me."
Romance"Jangan. Hidup ini hanya sebuah kincir ria: Terkadang diatas, terkadang dibawah." "Tapi kau juga tahu bahwa setiap kincir ria pasti berhenti di bagian bawah, bukan?" "Bagian bawah adalah kematian. Jadi ya, aku tahu." "Kau juga tahu bahwa kincir ria...