The Past

1

Aku menghembuskan nafas ku saat aku menginjakkan kakiku di bandara."Akhirnya"gumamku.6 tahun aku meninggalkan kota ini.Jakarta.Kota yang aku sangat cintai dan banyak kenangannya.Pindah ke kota terpelajar,Yogyakarta.tentu saja itu keinginanku.ralat,keinginan kedua orang tuaku.Orang tuaku ingin mengkuliahkan ku disana dan aku pun menyetujuinya karena aku ingin membahagiakan orangtuaku."Kmana sih abang lama banget jemputnya ish"gerutuku.30 menit aku menunggunya dibandara.tetapi,abangku yang biasa aku panggil Bang Karis tidak datang juga menjemputku.
"Tin...tin..tin..woi dek masuk sini bengong mulu tar kesambet loh"nah itu pasti abangku,Bang Karis yang sangat menyebalkan tetapi aku menyayanginya."turun dulu lu bang,bawaiin koper gue"jawabku drngan kesal.Bang Karis pun hanya menyengir dan dia pun turun dari mobilnya,tiba-tiba saja bang Karis langsung memelukku "Abang kangen banget dek sama kamu.udah lama gaketemu,makin cantik aja sih adek abang,mana pipinya makin gembul hahaha"aku pun hanya menggerutu dengan ucapan bang Karis."yailah bang muji mah muji aja gausah ngehina juga"gerutuku sambil mengerucutkan bibir."hehehe yaudah yuk kita ngobrol dalam mobil aja"Kata abangku.aku hanya mengangguk.aku dan Bang Karis pun masuk ke dalam mobil.
"Gimana lu dek di Yogya?betah ga disana?udah punya pacar belum?atau lagi deket sama cowok?"cerocos Bang Karis."nanya satu-satu apa bang ish.aku sih betah-betah aja di Yogya.suasananya sejuk banget kalau malam,udah gitu banyak tukang jajanan di pinggir jalan.pacar ya?hm belum.abang kan tau Ata susah buat nyaman sama cowok.deket sama cowok iya,tapi cuma sebagai teman ko"jelasku."apa kamu masih belum bisa ya ngelupaiin dia?"Tanya bang Karis dengan suara pelan.seketika tubuhku menegang."dia" yang dimaksud bang Karis adalah Ardi.cowok teman semasa SMP ku dulu,orang yang aku cintai sampai saat ini.yang aku tidak tahu kabarnya gimana sekarang.ya,memang dari dulu aku sulit untuk melupakannya sampai saat SMA pun aku masih menyimpan rasa kepadanya walaupun aku tidak bertemu dia dan tidak pernah berkomunikasi dengannya.aku pun hanya tersenyum miris menanggapi pertanyaan Bang Karis.Bang Karis pun menoleh ke arah ku"Dek kamu udah 23 tahun,sampai kapan kamu stuck di dia?kamu jangan selamanya terjebak di masa lalu.itu hanya nyakitin diri kamu sendiri.kamu harus berani melangkah tanpa bayang-bayang dia,kamu harus belajar menerima cowok yang ingin masuk ke hati kamu dan kehidupan kamu.kamu harus bahagia dek"Jelas abangku,aku pun tersenyum"iya bang.Abang tenang aja pasti Ata bahagia kok!"jawabku riang dan tersenyum.Bang Karis pun tersenyum kepada ku."drtt...drtt..drttt..."aku mengernyitkan dahi"hape gue geter,dari siapa ya"gumamku.

From : Lia
Hai Atalia Putri alias Ataa!!gue tau lo udah balik dari Yogya.besok abis maghrib kita ngumpul ya sama anak IIS 1 dirumah gue.udah lama loh lu gangumpul sama kita;(kangen tauu.dateng ya.see you pipi mendoan.

Aku terkekeh membaca pesan dari Lia.Lia adalah sahabatku semasa SMA.dia mempunyai badan yang tidak terlalu gemuk dan tinggi.berpacaran dengan Kiki anak SMAN 1.dia sunggu sahabat yang baik menurutku,dia selalu mendengar keluh kesahku dulu,mendengarkan cuhatanku.tentang aku yang ditembak oleh kakak kelas dan dia tau semua tentang Ardi.Aku pun segera membalas pesannya Lia

To : Lia
Hai Lia!!haha okey gue bakalan dateng kalo lu ga manggil gue pipi mendoan.miss you too.gue bakalan datang besok malam.see you.

Aku pun segera memencet tombol send."ish dek sampai kapan lu mau dimobil terus?tuh liat mama&papah udah nunggu didepan.cepet turun"Bang Karis pun mengomel.aku hanya mengerucutkan bibir dan segera turun dari mobil.Mama dan papa menyambutku,aku pun berpelukan dengan mereka.melepas kerinduann.Aku kangen mama dan papa yang overprotektif kepadaku.Jujur,saat aku diYogya aku merindukan omelan mamah yang melarangku berpergian jauh dengan teman-temanku.Tapi sekarang aku sudah dewasa,mama sudah percaya padaku.begitupun Papa.setelah aku melepaskan kerinduan bersama Mama dan papa,aku segera menaiki tangga dan menuju kekamar ku yang berada di lantai 2.Aku merebahkan diriku di kasur.Aku mengucapkan rasa syukur,karena di hari pertamaku di Jakarta cukup menyenangkan.Aku pun memejamkan mata untuk mengistirahatkan diriku.