9

26 2 0
                                    

Alarm ku berbunyi.waktu menunjukkan pukul 5 pagi.aku bangkit dari tempat tidurku dan segera bergegas menuju ke kamar mandi.

Setelah berpakaian rapih,aku memakai makeup tipis agar memperlengkap kerapihanku pada pagi hari ini.aku mengenakan rok selutut dan menggunakan blezer berwarna coklat.

Setelah siap,aku keluar dari kamar dan menuju ruang makan untuk sarapan.setelah sarapan,aku berpamitan kepada kedua orangtuaku dan Bang Karis.dan aku pun segera menuju halte dekat rumah.

Tepat pukul 06.50 aku telah sampai di kantor dan segera menuju lantai 11.Dimana ruang kerja Ardi berada.saat menuju ke lift,aku bertemu dengan Rafa.teman pertamaku di kantor.

"Pagi Ata" Sapa Rafa kepadaku.

"Pagi juga Raf" balasku sambil tersenyum.

"Ta nanti kita makan siang bareng yuk.gimana?nanti gue tunggu di depan ya Ta" Ucap Rafa kepadaku sambil memegang berkas-berkas yang ada di tangannya.

Aku pun berfikir sejenak atas tawaran Rafa.aku pun menyetujuinya.

"Boleh Raf,nanti gue tunggu depan kantor ya" Ujarku sambil tersenyum kepadanya.

"Oke kalau gitu gue duluan ya Ta" Pamit Rafa sambil tersenyum.aku pun menggangguk dan tersenyum.Aku pun segera masuk lift dan menuju kelantai 11.

Sesampainya di lantai 11,aku langsung menuju meja kerjaku dan mulai menyusun jadwal-jadwal Ardi pada hari ini.Jadwal kegiatan pada hari ini cukup padat.apa dia tidak lelah?

"Hm permisi mbak kayaknya sibuk banget" Ujar seseorang di hadapanku dan orang itu adalah Avri.

"Huaaa hai Avri gue kira siapa" Ucapku terkekeh

"Cie keterima di kantor ini selamat ya jadi sekretaris Ardi lagi.ciee" Ujar Avri meledekku.sial
Aku pun hanya menghela nafas kasar.

"Eh iya Ardi belom dateng Ta?" Tanya Avri.

"Belum kayaknya,belum lewat kok dia" Jawabku kepada Avri.

"Yah tuh anak pake belom dateng.gini deh Ta gue nitip berkas ini ya bilang ini dari gue,tolong ya" Ujar Avri sambil mengasih berkasnya kepadaku.

"Oke" ujarku sambil menerima berkasnya.

Setelah Avri pergi,aku melanjutkan pekerjaanku yang sempat tertunda.

"Ata tolong keruangan saya dan beritahu jadwal saya pada hari ini" suara tegas itu menganggetkanku saat aku sedang menyusun jadwal.

"B..baik pak"Jawabku kepada Ardi dengan gugup.sial! Kenapa harus gugup.

Ardi pun masuk ke ruang kerjanya dan aku segera membawakan jadwalnya dan berkas-berkas Avri yang dititipkan kepadaku.

Aku mengetuk pintu ruangan Ardi.setelah di izinkan masuk,aku pun segera memasuki ruangannya dan membacakan kegiatannya pada hari ini.

"Oke kalau gitu nanti kamu ikut saya rapat ke Bogor,jam 11 nanti kita berangkat" ucap Ardi.aku pun hanya mengangguk.

"Maaf pak,tadi Pak Avri menitipkan berkas ini" ucapku sambil memberikan berkas Avri kepada Ardi.Ardi pun menerimanya.saat tanganku bersentuhan dengan tangan Ardi,mendadak tanganku menjadi lemas seperti tersengat aliran listrik.

"Kalau begitu saya permisi dulu pak" pamitku kepada Ardi dan Ardi pun hanya mengangguk.aku pun segera keluar dari ruangan Ardi.

"Sebaiknya aku memberitahu Rafa kalau aku tidak bisa makan siang bersamanya"fikirku..aku segera mengirim pesan kepada Rafa.Aku mendapatkan nomor Rafa karna kami sempat bertukar nomor telefon tadi.

The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang