Tidak terasa sudah 2 minggu aku bekerja di perusahaan Ardi.aku pun cukup menikmati pekerjaan ku itu.aku dan Ardi pun sudah tidak canggung lagi.aku pun sudah mengobrol dengannya.ya walaupun setiap dekat dengannya,jantungku tidak bisa diajak kompromi.
Terkadang juga,Ardi menawarkanku untuk makan siang bersama,begitupun juga Rafa.kadang aku mengiyakan ajakan mereka.aku pun sudah cukup mengenal Rafa.dia mempunyai sifat humoris juga seperti Ardi.hah,lagi-lagi aku mengingat Ardi.bagaimana aku bisa melupakannya kalau aku sering mengingatnya?
Saat aku mengerjakan tugas-tugasku,ada seseorang yang perempuan yang bertubuh mungil dan ramping memanggilku.
"Hm permisi gue mau nemuiin Ardi bisa?" Ucapnya sambil menatapku.aku pun mendongakan kepalaku.
Dia adalah Kania.sahabatku saat SMP dulu.Kania pun terkejut melihatku.dia terlihat heran.
"Ata?ngapaiin lo disini?bukannya lo di Yogya?"Tanya Kania kepadaku dengan heran.tatapannya seperti tidak suka keberadaanku disini.
"Hm gue kerja disini.mau ketemu Ardi sebentar ya" ucapku kepada Kania.Kania pun memandangiku dengan tatapan....khawatir?entahlah.
Saat aku menelfon Ardi dan bilang kalau ada Kania,Ardi menghela nafas kasar dan mengizinkan Kania masuk keruangannya.
"Masuk aja Kania,udah di izinin masuk" ucapku kepada Kania.Kania pun mengangguk dan segera masuk ke ruangan Ardi.
Tiba-tiba ada perasaan yang bergejolak di hatiku.ada apa hubungan Ardi dan Kania?kenapa mereka saling dekat?apa mereka punya hubungan khusus?entahlah.pertanyaan-pertanyaan itu terus memutar di kepalaku.hatiku sakit dan mendadak aku ingin menangis.
"Gaboleh.gue gaboleh nangis"ujarku dalam hati.aku pun segera melanjutkan pekerjaanku yang sempat tertunda.
Jam menunujukkan pukul 12 siang.aku pun segera merapihkan pekerjaanku dan segera turun ke lantai dasar.saat sudah sampai di lantai dasar,Rafa sudah menungguku di sana.seperti biasa,aku akan makan siang dengannya.tapi hari ini Rafa mengajakku makan di sebuah restaurant dekat kantor.bukan di kantin seperti biasa.
"Hai Ata makin cantik aja nih" Ujar Rafa sambil mengedipkan matanya kepadaku.
"Apaan si Raf gombal mulu!" Ujarku sambil tertawa.
Aku sudah terbiasa mendapatkan kata-kata seperti itu dengan Rafa.Rafa yang humoris membuatku nyaman saat aku dengannya.nyaman karena memiliki teman sepertinya.
--------------------------------
"Hahaha itu kocak banget masa iya ampe digantung gitu bodoh hahaha malu-maluiin ih Raf" tawaku meledak saat aku memasuki restaurant karena cerita Rafa saat ia SMA."lagian Ta naro daleman sembarangan,di pinggir kolam renang!malu-maluiin,yaudah gue taro depan tv aja.pas anak perempuannya mau nyalaiin tv mereka harus liat pemandangan daleman cowok depan tv" Ujar Rafa sambil tertawa.
Perutku sakit saat ia bercerita.aku sampai tidak bisa berhenti tertawa.saat aku ingin mencari tempat duduk,mataku terpaku pada satu titik di dekat jendela.disana ada Ardi dan Kania yang sedang makan bersama.Kania sedang menyuapi Ardi yang tengah sibuk dengan laptopnya.
Kakiku mendadak lemas dan hatiku sakit melihat itu semua."Ta hey jangan melamun.kita duduk sana aja ya"Ujar Rafa membuyarkan lamunanku.aku pun hanya mengiyakan ajakannya.
Setelah aku dan Rafa memesan makanan,aku pun melihat-lihat suasana restaurant ini.restaurant klasik yang membuat nyaman.Tak sengaja aku melihat ke arah Ardi dan Ardi melihatku dengan tatapan kaget.aku pun segera mengalihkan pandanganku.
Taklama Ardi dan Kania bangkit dari tempat duduknya.mungkin mereka akan balik ke kantor.aku pun berusaha untuk tidak memperdulikannya.
"Ata lo kenapa?kok daritadi lo ngeliat ke Arah pak Ardi terus?"Tanya Rafa kepadaku sambil mengangkat sebelah alisnya.aku pun hanya menggeleng dan tersenyum kepadanya.
"Lo pernah deket ya Ta sama Pak Ardi?cerita sama gue Ta.kita teman.lo bisa butuhin gue kapan aja"Ujar Ardi kepadaku.
Aku menghela nafas.aku memutuskan untuk bercerita ke Rafa.mengalirlah ceritaku.saat aku sekelas dengan Ardi saat SMP,dekat dengannya dan sampai aku menyimpan rasa kepadanya.saat aku jalan berdua dengannya,sampai Ardi menyatakan perasaannya kepadaku,janji konyolnya dan saat Ardi menghilang tanpa kabar.Rafa pun mendengar ceritaku tanpa memotong pembicaraanku.
"Kenapa lo bisa stuck sama dia lama banget ya Ta?lo yang bodoh apa lo yang terlalu sayang sama dia?kenapa hm lo ga belajar buka hati ke orang lain?" Tanya Rafa kepadaku.
"Gue udah coba buka hati sampai pacaran malah.tapi cuma bertahan seminggu.karna saat gue deket sama dia dan deket sama cowok lain rasanya beda Raf" Ujarku lirih.memang benar.aku selalu merasakan perasaan aneh saat dengan Ardi.tapi kalau dengan cowok lain?perasaanku biasa saja.
Jujur saja saat aku SMA aku pernah berpacaran sekali.aku berfikir mungkin saja saat aku berpacaran dengan cowok lain,aku bisa melupakan Ardi.tidak banyak yang tahu aku pacaran.hanya Lia dan Salsa yang tau aku pacaran.aku hanya berpacaran dalam satu minggu.gila?tentu saja.
Aku tidak bisa mempertahankan hubungan tanpa ada rasa cinta dan nyaman.aku juga tidak ingin menyakiti hati seseorang lebih dalam.maka dari itu aku memutuskannya secara baik-baik.untung saja,Huga mantan pacarku itu memakluminya.
Rafa hanya diam mendengarkan ceritaku.setelah itu,pesanan kami datang dan kami pun menyantap makanan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Past
RomanceAku berusaha melupakan tentang dirimu,menghilangkan perasaan ini yang sudah sangat lama tersimpan.mengapa tidak bisa aku melupakanmu?padahal aku sudah lama tidak bertemu dengan mu dan tidak tahu kabarmu.aku merindukanmu.sejauh kemanapun aku pergi,ha...