THE KEY

4.1K 211 30
                                    

Bel tanda masuk kelas telah berbunyi sekitar sepuluh menit lalu tapi seonsaengnim* belum juga masuk kelas untuk mengajar. Rin sedang asyik memandang ke luar jendela. Dilihatnya murid-murid berpakaian olahraga yang sedang berlari mengelilingi lapangan. Perhatiannya teralih saat salah seorang teman sekelasnya datang dengan ribut.

"Teman-teman! Ada informasi yang sangat penting! Hari ini kelas kita kedatangan murid baru!".

Suasana kelas mendadak riuh.

"Namja* ? Yeoja* ?" tanya Jong Up antusias.

"Namja. Dia sangat tampan,".

Jong Up terlihat kecewa. Rin hanya tersenyum melihatnya.

"Kau tahu darimana?" tanya Ji Hyun.

"Tadi aku melihat seonsaengnim bersamanya dan mereka sedang menuju ke sini,".

Mendengar hal itu semua murid langsung duduk di bangku masing-masing dengan rapi. Benar saja. Tak lama kemudian seonsaengnim datang bersama seorang namja berwajah cantik. Itulah kesan pertama Rin terhadap murid baru tersebut.

"Murid-murid sekalian yang saya cintai, hari ini kita kedatangan murid baru. Dia berasal dari China," kata seonsaengnim. "Silakan perkenalkan dirimu!".

"Annyeong haseyo*. Jounen Lu Han imnida*. Mannaseo bangabsemnida*,".

Hampir semua murid perempuan larut dalam pesonanya. Berbeda dengan para murid laki-laki, mereka menatap Lu Han dengan sinis. Aura persaingan mulai terasa. Yah, mau bagaimana lagi? Lu Han bisa menjadi ancaman berbahaya untuk mereka dalam hal merebut hati murid perempuan.

"Hanya segitu saja perkenalannya?" tanya seonsaengnim.

Lu Han mengangguk.

"Baiklah. Jika ada hal yang ingin ditanyakan padanya, kalian bisa menanyakannya pada waktu istirahat karena pelajaran akan segera dimulai,". Terdengar nada kecewa dari para murid perempuan. "Silakan duduk!".

Lu Han mengedarkan pandang ke seluruh penjuru kelas mencari bangku kosong. Rin sadar, hanya ada satu bangku kosong di kelasnya. Bangku tersebut berada tepat di sampingnya. Lu Han berjalan ke arahnya. Suara langkah kaki Lu Han seirama dengan detak jantungnya. Mereka saling berpandangan selama beberapa detik sebelum Lu Han duduk di sampingnya.

Tatapan mata iri langsung tertuju pada Rin. Semua tatapan mata itu membuat perasaan Rin tidak enak. Rin melirik Lu Han sekilas. Ia merasakan ada sesuatu yang menarik dari Lu Han.

Keterangan
* seonsaengnim: Bapak/Ibu Guru
* namja: laki-laki/pria
* yeoja: perempuan/wanita
* annyeong haseyo: ucapan salam yang memiliki arti selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, halo, apa kabar atau salam kenal
* jounen Lu Han imnida: saya Lu Han
* mannaseo bangabsemnida: senang berjumpa dengan kalian

❤❤❤

Rin berjalan sambil menendang batu kerikil yang ada di hadapannya. Ia sedang berpikir. Ya, Ia sedang memikirkan Lu Han, Si Murid Baru yang misterius. Seharian ini ia duduk di samping Lu Han. Seharian ini pula ia tidak mendengar sepatah kata pun dari mulut Lu Han. Bahkan saat ia dikerubungi oleh murid-murid perempuan, ia hanya pergi meninggalkan mereka tanpa mengucapkan apapun. Ada apa dengannya? Kenapa dia sependiam itu?

"Rin, kau kenapa? Wajahmu terlihat murung?".

Rin menghentikan langkahnya. Dilihatnya halmeoni* sedang berdiri di hadapannya. Ia menatap halmeoni dengan tatapan heran. Kemudian tatapan matanya beralih ke sekelilingnya. Ternyata ia telah tiba di rumah.

MAMA, Mother Of EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang