EPILOG

2.5K 194 9
                                    

Rin membuka matanya perlahan. Ia merasa baru saja terbangun dari tidur panjang. Ia terkejut saat menemukan dirinya di ruangan yang serba putih.

"Akhirnya kau bangun juga,". Sebuah suara yang tidak asing terdengar di telinganya. Dilihatnya Lu Han sedang menatapnya sambil bertopang dagu. Ia duduk di samping Rin.

"Lu Han ah," ujar Rin.

"Kupikir kau sedang menunggu ciuman dari seorang pangeran tampan untuk membangunkanmu," ucap Lu Han.

"Aku bukan sleeping beauty," protes Rin. Suaranya terdengar lemah karena ia belum pulih. Rin berusaha bangun, tubuhnya terasa pegal.

"Kau jangan bangun dulu," cegah Lu Han.

"Aku hanya ingin duduk. Badanku terasa pegal,".

Lu Han membantu Rin bangun. Ia meletakkan bantal di punggung Rin untuk menyangga tubuhnya. Rin merasa lebih baik.

"Kau tahu, aku telah selesai membaca buku yang kau pinjamkan padaku. Aku membacanya sambil menungguimu di sini. Sophie's World, itu buku favoritmu kan?" kata Lu Han.

Ya, Rin meminjamkan salah satu bukunya pada Lu Han. Ia tidak mengatakan bahwa buku itu adalah buku favoritnya. Darimana dia tahu hal itu?

"Aku ada dimana?" tanya Rin.

"Di rumah sakit," jawab Lu Han.

Rin mencoba mengingat kejadian sebelum ia tak sadarkan diri. Ia ingat bahwa dirinya sedang berbicara dengan Se Hun. Setelah itu, ia merasakan rasa sakit yang hebat di kepalanya. Tiba-tiba pandangannya berubah gelap. Hanya itu yang diingatnya.

"Hyong, aku telah membelikan pesananmu," ucap Se Hun yang baru saja tiba di kamar Rin. Ia membawa sesuatu di tangannya. Se Hun tertegun melihat Rin yang telah sadar.

"Se Hun ssi?" Rin heran melihat Se Hun yang berdiri di pintu.

"Aku akan memberitahu halmeoni dan Lay hyong,". Se Hun pergi meninggalkan kamar Rin tanpa memberikan bubble tea pesanan Lu Han.

"Tadi itu Se Hun kan? Dan tadi dia menyebut nama kakakku. Apa aku masih berada di dunia paralel?".

Lu Han tersenyum. "Kai memulangkanmu segera setelah kau pingsan di hadapan Se Hun,".

"He?!" Rin hampir berteriak mendengarnya.

Jadi dia sudah kembali ke dunianya? Tapi bagaimana bisa Lu Han dan Se Hun ada di dunianya? Bukankah mereka berada di dunia paralel? Para legend tidak bisa meninggalkan tempat yang dijaganya. Itu yang dikatakan oleh Kris.

"Rin!" Lay menghambur dari arah pintu. Halmeoni dan Se Hun mengikutinya dari belakang. Lay merengkuh Rin ke dalam pelukannya.

Oppa? Rin tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Benarkah Lay oppa yang sedang memeluknya sekarang? Apa ini hanya mimpi? Mungkinkah ia belum bangun dari tidurnya? Rin mencubit lengannya. Sakit! Itu berarti ia tidak sedang bermimpi. Ini kenyataan! Lay oppa sedang memeluknya. Oppa yang selama ini dirindukannya.

"Oppa!" Rin menangis histeris. Ia membalas pelukan Lay. Dipeluknya Lay dengan erat karena ia tidak ingin kehilangan Lay untuk kedua kalinya.

"Ya, ini oppa. Oppa sudah pulang. Maafkan oppa yang telah meninggalkanmu," ucap Lay di telinga Rin.

"Oppa, ahbeoji..., eomeoni...,". Rin terus menangis mengingat orang tua mereka.

"Ya, oppa telah mendengarnya dari halmeoni. Oppa berjanji akan selalu berada di sisimu,".

MAMA, Mother Of EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang