Bab 1

61 4 0
                                    

Seoul, 2014

"Noona, sebentar lagi bagianmu."

Irene membuka matanya saat lelaki berusia 25 tahun itu memanggilnya. Ia adalah manager Irene, Hong Bokma.

Saat ini Irene sedang syuting drama. Yah, Irene merupakan seorang aktris pendatang baru yang terkenal di Korea Selatan dibawah naungan suatu management yang terkenal. Debutnya dalam suatu film membuatnya menjadi seorang aktris papan atas.

"Tolong ambilkan aku air." Irene menyuruh assistennya, kang hye sun.

Ia lalu menegak airnya dan segera memulai adegannya bersama salah seorang aktor yang memiliki banyak penggemar. Ia sudah menyapanya tadi sewaktu datang. Tapi aktor itu bukan seorang yang ramah. Kepribadiannya di layar kaca dan dalam kehidupan nyata sangat berbeda 100 derajat. Tidak heran pria itu mendapat banyak penghargaan untuk aktingnya yang sangat luar biasa. Irene tersenyum sendiri mengingat kelakuan sang aktor yang memiliki topeng.

Sebenarnya hari ini, ia sedang tidak bersemangat. Semalam ia hanya tidur selama 3 jam karena jadwalnya yang padat. Apalagi Key, belum menghubunginya. Mungkin Key juga sibuk sama seperti dirinya, apalagi mereka baru mengeluarkan album baru. Pasti mereka sedang sibuk latihan untuk menyiapkan konser mereka. Irene menepuk-nepuk kepalanya agar bisa fokus, pikirannya sering berkeliaran kemana-mana.

"semangat!" bisiknya lirih.

★★★

Suara dering ponsel membangunkan tidur Irene yang pulas. Begitu pulang syuting tadi, ia langsung pulang ke apartemennya dan tidur.

"Hallo." Katanya setengah sadar.

"Ini aku, apa aku mengganggu tidurmu?" tanya suara diseberang sana.

"Oh, Key." Irene langsung merasa kantuknya hilang dalam sekejap.

"maaf baru menghubungimu." Suara musik terdengar dari balik telpon Key.

"Tidak, tidak apa-apa. Apa kau sedang latihan?"

"Ya, tapi sebentar lagi selesai. Tadinya aku ingin mampir ke apartemenmu. Tapi sepertinya kau sedang istirahat."

"Tidak." Kata Irene cepat, terlalu cepat malah.

"Sepertinya kau merindukanku." Key tertawa.

Wajah Irene memerah, ia memang merindukan pria itu, tapi tidak seharusnya ia bersikap memalukan seperti itu

"kau mampirlah kesini." kata irene kemudian.

"Baiklah, 15 menit lagi aku akan kesana."

Klik, Irene mematikan ponselnya dan segera kekamar mandi untuk mencuci muka. Begitu selesai, ia pergi kedapur untuk membuat kopi dan memanaskan pai kedalam microwave. Irene yakin, Key pasti membutuhkan makanan dan kopi. Tidak berapa lama kemudian, terdengar suara bel.

Irene setengah berlari menuju pintu. Lelaki bertubuh jangkung itu berdiri dipintu mengenakan celana jeans hitam, kaos hitam dan jacket denim. Tingginya kira-kira 188cm. Berkulit putih, rambut coklatnya yang dicat berwarna pirang tertutup oleh topi, berwajah tirus dan terlihat lingkar hitam dibawah kedua mata cokelatnya yang menandakan ia kurang tidur beberapa hari ini.

"Masuklah." Kata Irene.

Lelaki itu mengikuti Irene masuk dan duduk disofa berwarna merah.

"sepertinya kau baru membuat kopi."

"Karena aku yakin kau ingin minum kopi." Jawabnya sambil membawa 2 cangkir kopi dan 2 piring pai stroberi.

Lelaki itu tersenyum. Lelaki itu adalah Key Nakamura. Ia adalah seorang idol dari sebuah boyband terkenal di Korea. Mereka berada dibawah naungan management yang sama, tidak heran mereka sudah sangat akrab seperti ini.

Keakraban mereka bukan keakraban biasa, mereka adalah sepasang kekasih. Tetapi tidak ada yang mengetahuinya selain mereka berdua, teman-teman boyband key sendiri dan juga manager Irene. Mereka tidak ingin sampai hubungan mereka diketahui oleh Ceo mereka, apalagi wartawan atau bahkan netizen. Jadi mereka sangat berhati-hati dalam berhubungan.

"Apa ada yang salah?" tanya Key ketika melihat Irene terus menatapnya.

Irene menggeleng.

"Kau merindukanku?" Key memasukan potongan pai terakhir kedalam mulutnya.

Irene mengangguk "Apa sangat sibuk sekali sampai-sampai tidak bisa menghubungiku?"

"Begitulah, kami tidur di asrama beberapa hari ini, karena latihan sampai malam. Kau bisa datang ketempat kami latihan kalau kau mau."

Irene diam tidak menjawab.

Key berdiri dan duduk disebelah Irene. Tangan kirinya memeluk bahu Irene. "Apa kau diet lagi? Kau sangat kurus."

"Tentu saja aku harus diet, apa kau mau aku ditertawakan karena gemuk?" jawabnya.

Key tertawa dan mengecup pipi Irene "Aku sangat merindukanmu."

Irene menatap Key dan meletakan tangannya dipipi lelaki itu "Apa kau capek? Kau terlihat pucat."

"Aku tidak apa-apa." Jawabnya sambil tersenyum.

Key menyenderkan kepalanya dibahu Irene dan memejamkan matanya. Irene membelai rambut pirang lelaki itu. Sepertinya Key kelelahan.

"apa malam ini kau akan kembali ke asrama?"

"mm-hmm."

Irene menghembuskan nafas pelan "tidak bisakah kau tidur disini saja?"

Key mengangkat kepalanya dari bahu Irene dan menatap gadisnya "kau ingin aku tidur disini?" tanyanya heran.

Irene mengangguk lemah. Pipinya memerah mengingat betapa rindunya dia pada lelaki itu hingga tidak sadar meminta lelaki itu tidur dirumahnya. Padahal selama ini Irene tidak pernah seagresif itu terhadap Key.

"Baiklah, kalau itu maumu." Ujar Key.

"Kau bisa menggunakan kamar tamu."

Key tersenyum "aku akan tidur disofa saja, sofa ini cukup nyaman untukku. Kau bisa mengambilkan selimut untukku?"

"Baiklah."

Irene bangun dari duduknya. Ia masuk kekamar dan membawakan selimut dan bantal untuk kekasihnya itu. Terlihat Key sedang tidur. Nafasnya teratur, terlihat sekali kalau pria itu kelelahan. Lalu irene menyelimutinya dengan selimut tebal yang ia bawa. Ia duduk disebrang Key. Mengamati pria yang telah ia cintai selama beberapa tahun ini.

Entah hidupnya akan semonoton apa, jika pria itu tidak pernah masuk kedalam hidupnya. Awalnya ia ragu untuk menjalin hubungan dengan Key. Karena Irene adalah pendatang baru, jika para pengemar tau ia memiliki hubungan dengan seorang idol karirnya dan juga karir key akan tamat.

Key juga bukan pria yang mudah diajak bicara. Para penggemar menyebutnya "cool guy" karena hanya dia yang tidak banyak bicara daripada member lain yang kebanyakan humoris dan banyak bicara. Tapi ada sesuatu yang menarik dari pria itu. Key memberikan kehangatan bagi Irene. Ia sangat melindungi Irene.

♥♥♥

Hi readers...
Ini cerita kedua aku.

Hope you enjoy my story ♡

You Shine MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang