Bab 7

8 2 1
                                    

"Noona, kau terlihat pucat. Apa kau sudah sarapan?" Bokma melihat irene yang sedang duduk diranjang hotel dengan cemas.

Harusnya ia sudah kembali ke korea semalam. Tapi irene merubah rencananya, karena ada seorang sutradara yang ingin bertemu dengannya hari ini untuk urusan pekerjaan. Irene dengan berat hati menerimanya, setelah sutradara itu menelepon ceo hyuk untuk meminta ijinnya.

"Aku baik-baik saja." Jawabnya.

Terdengar bunyi pesan masuk diponselnya. Bokma dengan sigap mengambilkannya.

Aku dengar kau sedang di jepang. Bisakah kita bertemu?

Irene menatap pesan itu. Apa yang harus dia lakukan. Haruskan ia bertemu dengannya? Apa yang akan ia katakan?

"Noona, siapa yang mengirim pesan?"

"Bukan siapa-siapa."

Baru saja ia akan menyimpan ponselnya. Pesan baru masuk kembali diponselnya.

De'elice, jam 7 malam. Kuharap kau datang. Aku akan menunggu.

"Hye sun, tolong siapkan bajuku. Bukankah kita harus segera berangkat." Irene meletakan ponselnya dan beranjak ke meja riasnya.

***

Dengan menggunakan ripped jeans, kaos putih yang dipadukan dengan leather jacket berwarna hitam. Dan juga boots. Irene memasuki kantor sutradara. Ia akan membintangi sebuah video musik untuk penyanyi solo di jepang. Sebelumnya sutradara itu sudah bercerita ditelpon apa yang harus irene lakukan. Ia akan berpasangan dengan salah satu aktor jepang.

"Kau sudah datang?" Sutradara itu mempersilahkan irene duduk. Ia bernama Billy Haneda. Ia memang sutradara yang sangat terkenal dan juga handal.

"Kau sudah setuju dengan kontrak kita?"

Irene mengangguk membaca skrip dan kontrak kerjanya.

"Hyuk bilang padaku kalau jadwalmu sangat padat di korea. Jadi bisakah kita memulai syuting kita hari ini?"

"Hari ini?"

"Ya, apa kau punya janji?"

"Ya, tidak. Maksudku, apa persiapannya sudah dilakukan?"

"Kau tidak perlu khawatir. Adegannya tidak terlalu sulit. Set sudah disiapkan. Kita bisa mulai set pertama di studio musik dibawah. Apa kau siap?"

Ia menatap bokma. Dan bokma mengangguk.

"Baiklah."

"Oke kalau begitu, kita bisa kebawah sekarang."

Irene mengikuti billy keruang syuting. Terlihat beberapa orang sedang mempersiapkan sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Seorang penata rias mulai merias wajah irene. Ia akan memainkan peran seorang wanita yang jatuh cinta pada seorang lelaki yang bahkan tidak mengenalnya. Irene terus membaca skrip yang ada ditangannya.

"Hi, saya penggemar anda." Penata rias itu mengajaknya bicara dalam bahasa inggris.

"Oh, terima kasih banyak."

"Do you know your patner for this job?"

Irene menggeleng "mungkin penyanyi itu."

"Bukan. Bukan dia. Ah, itu dia partnermu datang."

Irene menatapnya "oh tidak."

"Apa?" Kata penata rias itu.

Irene menggeleng. Jadi pasangannya adalah key. apa yang harus ia lakukan.

You Shine MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang