Bab 4 (Finn Costa)

71 14 0
                                    

Setelah kelas selesai aku, Sarah dan Jessie pergi ke perpustakaan. Saat kita ada di perpustakaan, kita menelusuri setiap lorong yang di buat oleh lemari-lemari besar berisi buku, akhirnya kita ada di lorong terakhir, lorong itu terdapat album-album foto mahasiswa yang sudah lulus. Kami pun melihat setiap album yang ada disana, dan menertawai setiap foto yang terlihat konyol bagi kita.

Tiba-tiba saat kita sedang asyik mengomentari setiap foto yang ada di album ini, seorang lelaki tampan dan tinggi menghammpiri kita. "Berisik banget. Ini perpus" katanya dingin, dan berbalik meninggalkan kami di lorong.

Kita pun saling tatap menatap. Kupikir kita satu pikiran, benar-benar lelaki yang cool, patut di segani oleh para kaum hawa.

"Ah, siapa ya namanya?" Kataku tiba-tiba.

"Aku tau dia" Jessie memulai. Aku pun terlihat ingin sangat tau tentangnya. Jessie memang banyak tau tentang kampus ini beserta isinya. Hampir semua orang di kampus ia tau, dalam kurun waktu seminggu bersekolah disini, dia benar-benar hebat.

"Dia itu di kelas jurusan photography." Katanya sambil membenarkan kacamatanya. Dia pun melanjutkan dengan ekspresi 'kasihan' yang sangat dibuat-buat "masa depan yang buruk"

"Maksud lo apa, Jess?" Tanya Sarah

"Ya, pikir aja ya. Kalo jurusan dia photography, nanti kerjanya apa? Tukang poto keliling kaya di negara gue? Atau jadi tukang poto majalah dewasa?" jelas Jessie.

"Sok tau lo, Jess! Lagian, jaman sekarang kan photography lagi meningkat pesat." Kata Sarah tak setuju.

Aku mengabaikan perdebatan Jessie dan Sarah, sekarang ini aku benar-benar sedang membayangkan lelaki itu tadi. Tapi.. Namanya, ya namanya?

"Siapa namanya?" Kataku tiba-tiba dan terlihat sangat penasaran.

"Finn. Finn Matthew Costa, atau sering disebut Finn Costa." Jelas Jessie dengan nada yang meniru dosen matematika kita.

"Finn Costa, finn costa" gumamku sambil tersenyum yang tanpa kusadari. Jessie dan Sarah memperhatikan gerakan bibirku yang daritadi menyebutkan nama Finn.

"Lo tertarik sama Fi-" Tanya Jessie yang terpotong karena kita menutup mulut Jessie. "Sstt.. Lo tau ngga sih nada lo tuh kenceng banget. Kalo Finn denger gimana?" Kataku bisik-bisik.

"Tau lo, Jess!" Kata Sarah memihak.

"Yaudah iya, sorry" kata Jessie dan memelankan nadanya.

"Tapi, Ness kalo lo suka sama dia, mending jauh-jauhin deh perasaan lo itu. Daripada nantinya sakit" lanjut Jessie kepadaku.

"Lho kenapa?" Tanyaku bingung.

"Yakan dia bisa dibilang senior kita, terus cewe-cewe juga banyak yang suka sama dia. Apa lagi yang namanya Kate" jelas Jessie.

"Kate siapa lagi, Jess?" Tanya Sarah, dan aku juga terlihat ingin tau.

"Kate naksir sama Finn, dia di jurusan design baju gitu, dan kalo ada kesempatan dia selalu minta di foto sama Finn, tapi Finn ga pernah mau hahaha" kata Jessie dengan nada yang meledek.

"Iih genit banget sih" grutu Sarah tak suka.

Setelah berlama-lama di dalam perpustakaan kita pun pergi meninggalkan tempat orang pintar itu. Lalu kita pergi ke kantin. Saat sampai disana kita memesan makanan yang biasa kita beli.

"Oh ya girls. Malam ini gue ngadain party kecil-kecilan di rumah gue. Kalian harus ikut, jam 7, jadi kayanya gue harus pulang duluan deh, bye!" Kata Jessie tibatiba. Saat Jessie hendak bangun dari kursinya, ia pun harus duduk lagi, karena Sarah.

"Apa Carson ikut?" Tanya Sarah malu-malu.

Aku dan Jessie pun melihat kearahnya dengan bersungguh-sungguh sambil tersenyum menggodanya.

"Haha gue sih ngundang dia. Tapi kalo dia mau dateng, dia kan sombong." Kata Jessie sambil membereskan tasnya. "Udah pokoknya kalian dateng aja, yaudah ya bye!" Lanjut Jessie dan meninggalkan kita berdua.

***

Finn Costa fotonya Finn Harries ya hehe ^^

AupairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang