Aku sudah sampai tujuan. Aku dihadapi pintu besar dan mewah yang berwarna putih, aku pun menekan bel rumah itu. Setelah beberapa waktu, pintu itu terbuka, kulihat lelaki berusia setengah abad, berperut buncit dengan kulit putih kemerahan. Ia memakai kemeja kotak-kotak berwarna merah dan memakai bawahan jeans rapih. Rambutnya hitam karena semir, dan dihiasi kacamata di wajahnya yang memerah. Dan satu lagi, seorang wanita yang usianya tidak terlalu jauh oleh lelaki tua tadi. Rambutnya pendek diatas bahu, tubuhnya kurus dan mungil, benar-benar keibuan. Kukira mereka adalah sepasang suami-istri.
Mereka membiarkanku masuk, dan mereka langsung menunjukkan kamarku. Kamarku di lantai atas, tepat disamping kamarku ada kamar lainnya, sepertinya kamar laki-laki. Di pintunya ada coretan lama, tulisannya berantakan, kukira itu tulisan anak kecil laki-laki. Begini bunyinya, Carson + Aaliyah, dan dihiasi gambar love yang berantakan.
Setelah mereka menunjukkan kamarku, mereka memberitahu apa-apa saja yang harus ku kerjakan di rumah ini. Mereka pun memberikanku sebuah jadwal untukku.
Setelah itu, aku mandi dan turun ke bawah untuk makan malam bersama hostku.
Disana sudah ada sepasang suami-istri dan anak balita perempuan. Tetapi aku tidak melihat anak lelaki di meja makan itu.
Lalu aku langsung menghampiri mereka, mereka tersenyum melihatku, aku mencoba membantu, tetapi sang istri tidak membolehkannya dan menyuruhku duduk di kursi yang kosong.
Setelah itu mereka mengambilkanku makanannya. Mereka pun memulai pembicaraan yang menyenangkan.
"Ah, ya, Ma'am. Ini steak yang sangat enak, di Indonesia juga ada yang seperti ini." Kataku setelah mencicipi steak buatannya.
"Ah, benarkah? Apa namanya?" Tanyanya ingin tahu.
Lalu aku menuangkan air ke gelasku dan meminumnya. Setelah itu aku menyahuti pertanyaanya. "Kalau di Indonesia ini adalah rendang, tetapi bentuknya agal tebal dan bumbunya berbeda tetapi sangat enak."
"Oh, ya, aku tahu. Aku pernah mencicipinya sewaktu aku kerja sementara di Jogjakarta." Sahut si suami.
Saat kami sedang berbincang-bincang, seorang lelaki yang sepertinya usianya tidak jauh dariku datang, orangtua itu pun terdiam melihatnya. Si anak langsung pergi ke lantai atas tanpa berbicara sedikit kata pun.
"Carson, kamu tidak makan?" Teriak ibunya dan tidak digubris sedikit pun olehnya.
Ibunya terlihat murung setelah kedatangan sang anak tadi.
"Ya, itu anak pertama kami. Huft, sudah 4 tahun ia kuliah, tetapi tidak pernah lulus. Benar-benar memalukan" ujar Ayahnya dengan nada rendah.
Aku benar-benar terkejut, 4 tahun? Yang bener aja? Dia ga niat sekolah apa? Aku aja harus kerja dulu biar bisa sekolah, nah dia?
"Dan kamu, Nessya. Akan ada di universitas yang sama dengannya." Kata wanita itu dengan senyumannya yang manis.
"Uhm?" Dengungku yang kurasa jelas untuk di dengar mereka semua.
***
Oh, jadi kamar di sebelahku itu bukan kamar anak lelaki, tetapi laki-laki dewasa.
Aku pun memasuki kamarku dan menutup pintunya lagi, setelah itu aku mematikan lampunya dan langsung tidur. Setelah aku berhasil untuk terlelap, tiba-tiba saja aku mendengar ketukan pintu, kukira itu ketuka pintu kamar sebelah, tetapi lama-kelamaan makin kencang ketukan pintunya. Ah, aku sangat geram, aku pun membuka pintu kamarku dengan wajahku yang sangat ngantuk dan ditambah rambutku yang berantakan.
Dan ternyata yang mengetuk pintuku adalah Carson, ia menatapku atraktif. Aku bingung kenapa dia mengetuk pintu kamarku.
"Jadi, lo Nessya?" Tanyanya tiba-tiba.
Aku merapikan rambutku, dan menjawabnya kesal. "Bangunin orang cuma buat nanya hal yang ga penting?"
"Lo bakal satu kampus sama gue" katanya santai.
"Udah tau" jawabku dan langsung menutup pintu kamarku dan kembali tidur.
"Satu kelas juga" katanya sedikit berteriak dibalik pintu.
***
Maaf ya pendek.. :(

KAMU SEDANG MEMBACA
Aupair
Teen FictionNessya akhirnya dapat berkuliah di salah satu kampus ternama di Australia. Ya, itu karena ia mengikuti program Aupair. Ia pun tinggal satu atap dengan lelaki yang menyebalkan di kampusnya. Dia adalah Carson Lewis, lelaki yang terkenal di kampusnya...