MIN YOON GI POV
Aku menggenggam erat tangan Tae Ra yang masih belum sadar diranjangnya. Kami ada dirumah sakit, aku, keluargaku-kecuali hyungku-dan anak basket yang lain.
"Yoon Gi.."
Aku menoleh dan melihat Appa memegang pundakku erat sambil menatapku prihatin. Sejujurnya, aku benci ditatap seperti itu, tetapi kali ini aku tidak memperdulikannya.
"Yoon Gi, kau harus istirahat." kini seorang perempuan yang berbicara. Eommaku. Aku tersenyum miris dan menepis tangannya."Buka topengmu. Aku tidak suka kau bersandiwara terus menerus." ucapku datar.
"Yoon Gi, tolong, kita dirumah sakit dan jangan buat keributan disini. Tae Ra sedang sakit." Appa memperingatkan.
FLASHBACK
BRAAKK!!!
BRUGH!!
"KIM TAE RAA!!"
Aku berteriak kencang begitu melihat Tae Ra terkena pukulan dari Yoon Jae. Yeoja itu hanya tersenyum melihatku, dia seperti tidak memperdulikan rasa sakit dipundaknya yang kemungkinan mengalami retak disana. Dia ambruk didepanku, dan aku segera menahan tubuhnya.
"Tae Ra! Tae Ra!" aku menepuk pipinya berulang kali. Suara kursi besi yang dijatuhkan mengingatkanku dengan siapa pelaku yang sudah menyebabkan gadisku seperti ini.
Aku berjalan mendekati Yoon Jae yang tampak gugup dan ketakutan. Kali ini emosiku memuncak. Dikepalaku hanya terpikirkan bagaimana caranya menghabisinya.
Aku memukul rahangnya kuat-kuat membuatnya terhempas. Aku bahkan menepis keras Eommaku yang mencoba menghalangiku.
Aku kembali mendekati Yoon Jae dan memukulinya tanpa ampun. Dengan penuh emosi, aku berdiri dan menelpon polisi. Memastikan namja itu mendapatkan ganjarannya. Eomma histeris, tentu saja. Sedangkan Appa tidak bisa berbuat apa-apa. Dia tidak mendukungku dan juga tidak melarangku. Aku, Appa dan Eomma melihat sendiri bagaimana Yoon Jae diseret polisi menuju kantor polisi.
"Yoon Gi, tolong bebaskan hyungmu, sayang, dia masih kakakmu.. kasihanilah dia." Eomma memegang tanganku, memohon. Aku tidak bergeming.
Aku memutuskan membawa Tae Ra kerumah sakit dan menghubungi teman-teman terdekatku.
---------------
"Dia mengalami patah tulang dibagian pundaknya. Hanya shock, selebihnya ia baik-baik saja." ucap Dokter setelah memeriksa Tae Ra. Aku hanya mengangguk mendengarkan.
"Hyung, lebih baik kau pulang. Wajahmu terlihat kusut dan kacau." Jimin bersuara.
"Tidak. Aku akan menunggunya."
"Ada aku, Jin, Jungkook dan keluargamu disini. Pulanglah, kau butuh istirahat." Jimin kembali membujukku.
"Yoon Gi? Appa ingin bicara denganmu." kali ini Appa yang bersuara. Aku tidak berselera menanggapinya.
"Kau dengar Appa 'kan Yoon Gi?" suara berat itu kembali terdengar. Dengan malas aku melihat kearahnya.
"Kita bicara. Berdua."
Laki-laki itu keluar dari kamar Tae Ra. Apalagi yang mau ia bicarakan denganku? Kenapa harus sekarang ini?
Aku mengikuti langkah laki-laki yang aku panggil Appa itu. Kami berhenti disebuah ruang tunggu yang cukup tertutup. Kosong dan hanya kami berdua.
Dia memasukkan tangannya kedalam kantong celana dan menerawang keatas.
"Maafkan Appa.."
Aku bergeming. Meski aku akui, aku terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET ME BE WITH YOU
Fanfiction"Min Yoon Gi! Entah sejak kapan aku mengagumimu, tapi tatapanmu yang dingin sanggup membuatku berdebar-debar. Senyum manismu seperti gula, candu buatku. Aku Kim Tae Ra, adalah satu dari banyak pengagummu, lihatlah kearahku Yoon Gi!" Main Cast : Min...