BECAUSE OF YOU

323 33 1
                                    

MIN YOON GI POV

DUK

DUK

DUK

Shoot! Masuk!

Aku tersenyum puas. Lemparanku tadi terbilang lumayan.

"Wow hyung! Shooting tadi keren!" komentar Jungkook. Aku hanya tersenyum miring. Aku melihat kesekeliling sambil duduk disebelah Jungkook. Lapangan masih sangat sepi, kurasa yang lain akan latihan lebih terlambat.

"Hyung, kau terlihat lebih cerah, ada apa? Apa kau sedang jatuh cinta?" Jungkook membuka suara.

"Ya! Kau bocah tau apa tentang jatuh cinta heh?" balasku sambil menyeka keringatku yang mengalir dikening.

"Hehehe.. justru karena aku anak kecil, aku mau belajar dari yang lebih tua." dia menekankan pada kata-kata tua, aku langsung memukul kepalanya.

"Apa maksudmu heh? Aku masih muda." ucapku ketus. Dia hanya tertawa.

"Oh iya, kata Jin Hyung, dia mau tanding bakset bersamamu sore nanti hyung. Dia bilang mau melihat kemampuanmu.

Aku berdecak pelan. "Dia meremehkanku rupanya." desisku.

"Kurasa bukan begitu hyung, dia hanya mau mengujimu, kau tau kan dia adalah senior basket disini, jadi berhubung kau kaptennya, kau yang akan diuji olehnya." Jungkook berbicara panjang lebar. Aku hanya diam mendengarkan, malas untuk memberi komentar.

"Kupikir tidak ada orang.." aku menoleh dan mendapati Jimin mendekati kami. Dia melempar tasnya lalu melepas dasi sekolahnya.

"Kenapa disini hyung?" tanya Jungkook.

"Mencari Yoon Gi hyung." aku menoleh, mencariku?

"Aku mau minta maaf hyung soal kemarin, aku sungguh tidak tau kau ada.. emm.. 'perasaan' dengan Tae Ra." ucapnya sambil memberikan tanda kutip pada saat bilang 'perasaan'.

"Gwenchanna." jawabku.

"Aku tidak mengerti?" Jungkook mengerutkan keningnya.

"Sudah kubilang, kau terlalu kecil untuk tau persoalan kami." ketusku. Dia langsung mengerucutkan bibirnya.

"Tanding hyung?" ajak Jimin sambil melemparkan bola basket kearahku, aku langsung sigap menangkapnya.

"Oke."

****************

KIM TAE RA POV

Sreeet!

BRUK!

Aku meringis begitu punggungku membentur dinding gudang sekolah. Bagus, aku kembali tertangkap oleh Yoon-Ah sunbaenim bersama genknya. Niatku adalah mengantarkan bekal buatanku untuk Yoon Gi dan Jimin, sialnya, aku malah bertemu mereka, alhasil disinilah aku sekarang, digudang sekolah yang sepi dan pengap.

"Kita bertemu lagi untuk yang kesekian kalinya, Kim Tae Ra." ucapnya sambil menekan bahuku. Salah satu temannya merampas bekalku.

"Mau bertemu dengan Yoon Gi rupanya hm?" dia mengeluarkan smirknya.

"Bukan urusanmu." tandasku.

"Ohhh.. kau mulai berani hah? Aku sudah bilang, Jauhi Min Yoon Gi!" bentaknya.

"Tidak akan." ucapku.

"Tidak akan? Baik, kau terima sendiri resikonya. Ikat dia!" dengan cekatan teman-temannya menarikku kesebuah kursi dan mengikat tanganku, aku tidak bisa berontak sama sekali.

Yoon-Ah sunbaenim menjambak rambutku dan memaksaku untuk menatapnya.

"Dengarkan aku bocah, kalau kau masih terus cari masalah denganku, kau akan merasakan sendiri akibatnya. Jadi, nikmatilah hukumanmu disini." dia menepuk pipiku dan mengambil bekalku.

"Oh, ngomong-ngomong, terima kasih untuk bekalnya ya? Aku akan menemui Yoon Gi untuk memberikan bekal ini." dia tersenyum licik dan keluar bersama genknya. Menutup rapat pintu gudang. Menyisakan aku sendirian.

Aku menunduk. Aku berharap Yoon Gi disini, menolongku. Aku tidak bisa teriak karena mulutku diperban. Min Yoon Gi, tolong aku!

***************

AUTHOR POV

"Yoon Gi!"

Yoon Gi menoleh dan terkejut sekaligus bingung melihat Yoon-Ah berlari mendekatinya sambil membawa bekal yang sesungguhnya milik Tae Ra.

"Annyeonghaseyo Sunbaenim." Jimin dan Jungkook menunduk sopan.

"Annyeong, eh, maaf kalau aku mengganggu latihan kalian." Yoon-Ah tersenyum manis.

"Ada apa?" tanya Yoon Gi to thr point.

"Ah ini, pertandingan kalian tinggal menghitung hari, kurasa... tidak ada salahnya jika aku memberikan sesuatu untukmu." Yoon-Ah memberikan bekal itu.

"Ambilah, aku membuatnya sendiri." tambahnya. Yoon Gi tidak segera mengambilnya.

"Emm, maaf, aku harus ke toilet dulu." Jimin segera meninggalkan mereka karena sudah tidak tahan ingin pipis.

"Hyung, ayo terima, kau tidak mau eoh? Buat aku saja Sunbaenim." Jungkook tersenyum kelinci.

"Ah maaf Jungkook-sii, aku hanya membuatkannya untuk Yoon Gi, kalau kau mau, besok bisa aku buatkan."

"Taruh saja disitu." ucap Yoon Gi datar sambil menunjuk kursi yang tidak jauh darinya.

"Emm.. apa yang sedang kau lakukan Yoon Gi-ya?" tanya Yoo -Ah berbasa-basi, sedangkan Jungkook sedang berjalan menuju lokernya.

"Latihan. Kau bisa lihat sendiri kan?" jawab Yoon Gi datar.

"Ah arraseo.. maaf kalau mengganggu."

"Sudah selesai dengan urusanmu Sunbaenim?" Yoon Gi berdiri diikuti Yoon-Ah. "Aku masih ada latihan. Jika kau mau disini terserah, tapi aku tidak tanggung jawab kalau kau terkena bola basket."

TBC~
MAAF YAA KALAU AKHIRNYA NGGAK ENAK :3 MAU NGEBIKIN SEMAKIN PENASARAN AJA/? 😂😂 JANGAN JADI SILENT READER PLEASE

LET ME BE WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang