"Bukan. Ini Bukan karna aku tak menyukaimu.
Ini juga bukan berarti aku membencimu.
Tapi bukankah menurutmu ini terlalu cepat?" – Mark Lee***
Pria itu berjalan melewatinya begitu saja, meninggalkan Lami yang masih terdiam karna keterkejutannya. Hye In menarik Lami dari keramaian menuju kantin sekolah yang memang tadi menjadi tujuan mereka. Setelah memesan makanan mereka duduk di pojok kantin, suasana kantin saat ini tidak seramai seperti biasanya, sepertinya mereka masih sibuk mengikuti si anak baru itu. Lami masih termenung tanpa berniat menyentuh makanannya sama sekali hingga Hye In memukul tangan nya pelan, sepertinya pikiran temannya ini sedang melayang jauh.
"Kau kenapa? Kau sebegitu terpesonanya dengan anak baru itu" Tanya Hye In penasaran melihat perubahan sikap Lami.
"Eo? Kau tau aku pernah bertemu dengannya dihongdae saat liburan kemarin" Lami dengan menggebu gebu menceritakan tentang pertemuan nya dengan pria itu.
"Lalu kenapa ? Itu mungkin hanya kebetulan" Balas Hye In acuh, dia benar benar tak habis pikir kenapa banyak yang menyukai anak baru tadi. Ya dia tau pria tadi memang tampan tapi ya tetap saja para reaksi teman temannya dan juga Lami dianggapnya terlalu berlebihan.
"Tidak. Aku sangat yakin bahwa dia adalah jodohku. Bagaimana mungkin ada kebetulan seperti ini" Lami mengucapkannya dengan wajah berbinar binar yang membuat Hye In mual melihatnya.
"Yak Kim Lami otak mu sepertinya sedang tidak berfungsi dengan benar" Ejek Hye In lalu kembali melanjutkan makannya yang sempat tertunda.
"Kau ini benar benar tak bisa melihat teman mu bahagia" Sahut Lami dengan nada kesal dan kemudian ikut melanjutkan makannya yang tadi belum ia sentuh sama sekali.
***
"Namanya Mark Lee, Dia masuk di kelas 3 Jurusan Dance, Aku dengar dia pindahan dari Canada"
"Dia benar benar tampan"
"Bagaimana mungkin ada manusia setampan dia"
"Wajahnya seperti Malaikat"
"Dancenya juga benar benar keren"
Saat Lami dan Hye In masuk kedalam kelas gadis gadis dikelasnya sudah berkumpul sibuk membicarakan siswa baru tadi. Lami yang penasaran mendekati gerombolan gadis itu sedangkan Hye In yang tak tertarik sama sekali memilih duduk kekursinya
"Siapa namanya tadi?" Tanya Lami kepada teman temannya itu.
"Mark Lee" Jawab gadis berambut pendek itu dengan sumringah.
"Kau melihatnya tadi Lami~ya? Bukankah dia benar benar tampan" Gadis berkaca mata disebelahnya menyenggol pelan bahunya.
"Ne aku melihatnya saat diruang latihan tadi" Wajah Lami benar benar bahagia saat mengingat wajah pria yang ternyata bernama Mark itu.
"Aku yakin sebentar lagi dia akan menjadi milikku" Ucap Hi Na gadis jepang yang duduk ditengah tengah kerumunan. Lami melihatnya dengan tatapan tak suka, tapi dia lebih memilih diam dan kembali ketempat duduknya.
"Kenapa mukamu cemberut seperti itu, kau sudah selesai mengorek informasi tentang pangeranmu itu"Tanya Hye In saat Lami baru duduk disampingnya.
"Hi Na itu sangat menyebalkan, dia dengan yakinnya berkata bisa mendapatkan pria itu" Bukannya menjawab apa yang ditanyakan Hye In tadi Lami malah menceritakan tentang betapa menyebalkannya Hi Na tadi. Sedangkan Hye In hanya terkekeh mendengarkannya.
"Jadi Siapa nama anak baru itu?" Tanya Hye In mulai penasaran,
"Mark Lee. Dia pindahan dari Canada. Kelas 3 Jurusan Dance" Wajah Lami kembali berseri seri saat mengucapkan nama Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Come A Little Closer
Fiksi PenggemarLami pikir ini hanya rasa ketertarikan sementara. Tapi seiring berjalannya waktu dia sadar dia jatuh cinta. Jatuh cinta dengan kakak kelasnya yang diinginkan nyaris seluruh gadis disekolahnya. Mark tidak masalah jika para gadis itu terus mengikutin...