Bab 2 School

285 18 1
                                    

Oke.
Ready ?
Action !!!
--------------------------------------------------------------------------
Celine POV
Brak...
Buku-buku tugas yang harusnya kuantarkan dengan selamat ke ruang guru malah jatuh berhamburan di lantai. Aku terjatuh. Iya aku terjatuh karena bukan kecerobohanku, tapi ada yang sengaja mengganjal kakiku.

Aku mendongakkan kepalaku melihat orang yang dengan sengaja membuatku terjatuh. Aku menghela nafas tahu kalau yang menjatuhkanku adalah Luna Florist Lauren. Dia hanya tersenyum puas melihat keadaanku sekarang.

Aku mulai mengumpulkan buku-buku tadi dan berdiri kembali. Baru saja aku ingin melangkahkan kakiku lagi, aku kembali terjatuh. Luna mendorongku dengan sangat keras. Dan dia melenggang pergi begitu saja. Siswa yang ada di sekitarku tidak mempedulikanku, mereka hanya melanjutkan kegiatan mereka seperti hal yang baru saja aku alami tidak pernah terjadi.

"Maaf Mrs. Rose, saya terlambat mengantarkan buku-buku ini." Aku meletakkan buku tugas teman-teman kelasku di atas meja Mrs. Rose.
"It's okay. Kamu boleh kembali ke kelas." Aku membungkuk pamit ke Mrs. Rose.

Hai. Apa aku harus memperkenalkan diri lagi ? Baiklah, kurasa harus. Namaku Celine Kaitryn Freddy. Sekarang aku duduk di bangku kelas 2 SMA atau biasanya disebut dengan senior high school. Aku anak yang populer di sekolah. Iya populer, populer karena korban bully. Ehm.. Bukan itu sebenarnya, aku memang populer. Siapa yang tidak kenal dengan kedua orang tuaku ? Mereka yang menjadi donatur terbesar di sekolahku ini dan pemilik sekolah ini atas namaku.

Menjadi juara umum di sekolah dan sangat baik dalam hal apapun. Mereka yang di sekolah ini pasti tahu tentang diriku, bahkan di luar sana juga seperti itu. Tapi sayangnya semenjak duduk di kelas 2, aku menjadi korban bully dan itu membuat aku lebih populer lagi.

Kalian pasti bertanya, mengapa aku jadi korban bully ? Padahal seharusnya orang-orang menghormatiku atau ingin berlomba-lomba menjadi temanku. Kalau kalian bertanya seperti itu, jawabanku 'tidak tahu'.

Aku tersenyum miris mengingat kejadian yang lalu. Siswa-siswi bermain denganku, kami tertawa, berbagi, bahkan membuat guru merasa jengkel dengan tingkah kami di kelas. Tapi semuanya berubah, sejak Luna mulai menyatakan aksi pembullyan atas diriku. Mereka yang dulu bermain denganku sekarang menjauhiku bahkan aku sama sekali tak punya teman.

"Halo nona Celine." Sapa pengurus kantin sekolah.
"Halo." Aku tersenyum membalas sapaannya.
"Hari ini makanan kesukaan nona, selamat menikmati."
Aku tersenyum senang mendengar penuturannya. Aku mencari tempat duduk untuk bisa menikmati makananku, tapi tempat duduknya tidak ada yang kosong.

Aku melangkahkan kakiku saat melihat beberapa siswa meninggalkan kursi makannya. Dan sayangnya aku tak sampai dengan selamat di sana. Lagi lagi ada yang membuatku terjatuh dan itu bukan Luna. Siswi itu tidak mempedulikanku padahal sudah membuat makananku berserakan di lantai.

Aku memunguti makananku yang ada di lantai. Aku sedih melihat makanan yang belum sempat aku makan ini padahal orang lain di luar sana banyak yang susah mendapatkan makanan, dan di sini ada yang tidak peduli pentingnya makanan itu. Orang disekitarku pun tidak peduli denganku sekarang ini.

"Nona tidak perlu memungutnya, biar kami yang membersihkan semuanya." pengurus kantin yang lain menghampiriku dan segera membereskan semuanya.
"Duduklah nona, nanti saya ambilkan lagi untuk nona." Katanya lagi setelah selesai memunguti makanan tadi.
"Tidak perlu, aku akan kembali ke kelas saja." pengurus itu melihatku dengan tatapan sedih. Dia pasti merasa iba melihat keadaan seragamku yang kotor. Dan aku hanya tersenyum untuk meyakinkannya aku baik-baik saja.
"Nona tidak ingin makan ?" Tanyanya lagi, aku baru saja melangkahkan kakiku untu keluar dari kantin.
Aku berbalik mengadapnya, "Nanti di rumah saja."

Dan hari ini seperti hari lainnya, selalu saja seperti ini. Kuharap waktu berlalu dengan cepat agar hidupku dapat tenang, dan ketenangan itu hanya bisa kudapatkan di rumah.
***

Hehehe ini bab II-nya udah jadi.
Semoga kalian suka dan mau lanjut membaca.
Vote and comment ditunggu.

24 Maret 2016
yuni_jr26

The Victim Of BullyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang