PERTEMUAN BISNIS

4.3K 132 1
                                    

*pict diatas itu baju brianna yg dipake kepertemuan sm revan:p*

"Alanna" balasku menjabat tangannya, risih. satu kata dalam hatiku,bagaimana aku bisa lues berkenalan dengan lelaki dihadapanku saat ini jika om2 mesum ini mengeratkan rangkulannya padaku.

"Senang bertemu denganmu,tapi sayang kita harus mengunjungi teman yg lain" jawab revan sarcasm dan segera meninggalkan lelaki yg bernama siapa tadi?alex?ya itu maksudku. demi tuhan aku ingin mematahakan lehernya saat ini karna tindakannya yg menggelikan,lihat dia terus mengeratkan pegangannya pada pinggulku demi tuhan revan,kau akan mati setelah ini,akan kupastikan itu.

Revan terlihat sibuk bertemu dengan rekan-rekan bisnisnya,tidak aku tidak merasa bosan.ini luar biasa ya hitung2 pengalam untuk gadis yg masih berumur sepertiku ini,oh ya aku sedang tidak bersama revan kebetulan td aku melesat pergi dengan alasan izin ke toilet,enak aja dia keenakan bisa meluk2 aku sementara aku enggak!eh brianna ngomong apasih!tapi jujur,malam ini revan benar-benar terlihat memukau walaupun sebenarnya setiap hari memang dia selalu memukau,bukan memujinya maksudku malam ini dia benar-benar tampan ah lihat dasi yg bertengger rapih dilehernya,postur perawakkan tegap dan oh!bagaimana rasanya berteduh didada bidangnya itu!and yes i did,i check him out i know ,i like it.

"Sendiri saja,young lady?" Aku tersentak kaget,aku menjawabnya dengan senyuman dan menatap kearah revan "revan aditja?kau pasangannya malam ini?"

Aku menatapnya aneh "maksud mu?" Tanyaku tak mengerti "tidak,hanya saja aku baru pertama kali melihatnya membawa pasangan,maksudku wanita ke acara pesta kerja seperti ini" jawabnya santai,dia terlihat cepat akrab dengan orang.

"adelio,namaku adelio" katanya sambil memberikan jabatan,yang langsung kubalas "Alanna,kau bisa memanggilku anna" jawabku tersenyum,he such a friendly.
'Ekhem' sentakkan seseorangan dibelakangku,aku menoleh oh itu revan tapi bagaimana dia ada disana?sejak kapan?apa aku yg terlalu asik dengan adelio?hehe aku jadi seneng ikut acara ini,jadi bisa nambah temen.

"Apa aku meninggalkanmu terlalu lama?" Katanya yang langsung memeluk pinggangku "adelio aldari?suatu kehormatan bisa bertemu denganmu,disini"  kata revan lg sambil menundukkan badannya sedikit,lihat dia mulai terlihat angkuh lg,dasar revan bodoh.

"Yah aku juga,sebaiknya kau jangan meninggalkannya sendiri,apalagi ditempat seperti ini,bahkan semua lelaki disini terlihat menginginkannya dan aku juga tentu." Kata adelio,revan tersenyum tak ramah "baiklah sebaiknya kita pulang ann,sekali lg senang bertemu anda,saya pamit" kata revan yang langsung menarikku keluar

Good,dress ini menyusahkanku sekarang "om apa-apaansih,bisa pelan gasih jalannya?liat dong aku pake baju gini nih,ribet!" Cerocosku marah padanya karna tak berhenti menarikku "KAU" katanya dengan nada keras memberhentikan langkahnya dan menatapku,membawaku kesisi pintu mobil "apa yang membuatmu menghabiskan waktu lama untuk ke toilet hah?" Katanya,

tunggu apakah sekarang dia marah karna aku pergi ke toilet? "Berhenti menggoda lelaki didalam sana,dan tetap disisiku.bagian mana dari 'tetap disisiku' yang kau tidak mengerti gadis kecil?dan sekarang aku menyesal menyuruhmu memakai baju sialan itu!"
Apa?apa yg barusan om2 bodoh ini katakan?aku?menggoda?sial dia benar2 membangunkan sisi marahku sekarang "apa?om bilang aku menggoda?aku gangerti ya,aku cuman ke toilet dan sekarang anda bilang saya menggoda?SIAL TAU GINI AKU GAMAU IKUT KAMU KEACARA2 KAYAK BEGINI,AKU MENDINGAN HANGOUT SAMA TEMENKU,AK-" 'cup' sedetik kemudian aku merasakan benda kenyal sudah menempel dibibirku selama beberapa detik,dia seperti melampiaskan kemarahannya.lenyap sudah.aku menatapnya geram,dia mengacak rambutnya terlihat frustasi "dengar bocah,lelaki didalam sana terlihat lapar saat melihatmu,jadi bisakah kau hanya diam dan turuti saja perintahku?demi tuhan brianna!cepat masuk mobil!" Katanya membuka pintu untukku,sial aku kan mana tau aku cuman kebelet pipis dan pergi ketoilet lalu bertemu beberapa orang,revan you are too much.

Perjalanan menuju rumah sangatlah hening,dan kami terjebak macet yang hampir membuatku gila ditambah dengan suasana seperti ini,revan tak kunjung bertanya atau sekedar membuka obrolan dia hanya fokus kedepan.aku benar-benar ingin meledak sekarang,apa dia berusaha untuk marah denganku oh ayolah siapa yang anak kecil sekarang?

Taklama,kita sampai didepan rumah.akupun tak sadar "kau boleh turun" katanya dingin,aku tersentak dan melihat kearahnya sebal.aku segera membukan knop pintu tetapi dia menarik tanganku "fine,maaf karna sudah membentakmu,aku hanya--oke lupakan yg penting aku minta maaf oke?" Katanya mengelus pipiku,demi tuhan jantungku selalu gak sinkron setiap berada didekatnya,aku bisa gila.detik itu juga air mataku turun,mengingat dia membentakku tadi itu biasa saja hanya saja,entahlah bodoh ann mengapa kau harus menangis,dengan cepat revan langsung memelukku erat "maafkan aku,berhenti menangis." Katanya mengelus pundakku.dan satu yang aku tahu malam itu,berada dipelukkan revan sangatlah nyaman.











FINNALLY IT POSTED!Maaf kalo sedikit dan kalian gapuas!tapi secepatnya aku akan nyelesain cerita ini ASAP!jangan lupa vote and comment,sorry for typos!
Love galuh,

Always Been YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang