Fallin for each other?

3.2K 105 7
                                    

Hellaaa fellas!been a looooong time yaaa aku gapost cerita ini?huft percayalah aku sempet berniat buat stop cerita ini,tp begitu baca beberapa comment kalian yg bilang cerita ini bagus dan minta dilanjut so yeah!im trying my best for you all,oke terlalu banyak cuap cuap!let's gooooo!





Revan dan alanna masih betah berpelukkan satu sama lain dan enggan untuk melepaskan,rasanya begitu pas. Entah sejak kapan,tidak ada yg menyadari bahwa mereka telah jatuh bersama.

"Apa yang kau lakukan saat aku tidak bersamamu?" Revan membuka percakapan kembali "melakukan yg harus anak remaja lakukan,tentunya" balas alanna tanpa menatapnya dan malah menggeliat dipelukan revan,dasar gadis manja.

"Berhenti berbicara seolah-oleh aku terlalu tua,kau menyakitiku" balas revan dramatis "hey bodoh,aku hanya pergi hangout dengan teman-temanku,tertawa dan menghabiskan waktu dengan senang" jawab alanna,lihat alanna tetaplah alanna dia bahkan tetap memanggil revan bodoh ckck but still i love you revan don't worry.

"Dasar gadis bodoh" entah,revan hanya merasa apaya?senang,tidak bisa digambarkan.

Setelah obrolan santai mereka akhirnya revan memutuskan untuk pulang karna hari sidah menjelang malam,dan alanna berhasil membuat revan unmood karna dia baru saja tertidur dan membiarkan revan menyetir dalam diam.yang benar saja?









Alanna povs
Deringan telfon membuatku terpaksa harus membuka mata cantikku ini,siapa yg berani menelfon alanna sepagi ini?orang ini benar-benar ingin mati,dengan samgat amat menyesal ia mengangkat telfon tersebut tanpa melihat siapa yg menelfon.

"Kau!orang macem apa sih kamu berani ganggu tidur cantikku?kau menyebalkan" ceracau alanna tak jelas.
"Kau siapa yg kau maksud?aku ini tunanganmu,kau lupa hm?" Balas revan terkekeh disebrang sana.
"Revan?aku tuh ngantuk banget,sumpah deh ga boong!kalo kamu mau ngomong,ngomong aja sm tembok!aku ngantuk,bye" saut alanna mengakhiri percakapan mereka berdua,gadis ini benar-benar!

Revan menatap handphone nya kaget,alanna benar-benar memgakhiri perbincangan mereka,arrrgghhh gadis itu!padahal revan rindu mendengar suara gadis itu plus dia akan memberitahu kalau pagi buta ini revan akan pergi keluar negri untuk beberapa minggu.revan memilih untuk memgirim messages ke alanna

"Hey pemalas,bangunlah dan bantu ibumu memasak!kau benar2 pemalasbodoh,aku akan keluar negri untuk beberapa minggu,don't miss me babe cz im the one who's going to miss you:( see u soon"

Sent.

09.45

Alanna mengerjapkan matanya,dan seketika ia mengingat bahwa revan menelfonnya pagi2 buta tadi.

Ia bergegas mengecek iphone nya,dan revan sudah mengirimkannya messages kepadanya dengan cepat ia membukanya.

Apa?!revan keluar negri?tp kenapa dia gangasih tau?ih malesin bangesih,katanya sayang tapi mau keluar negri gangabarin.alanna langsung menelfon revan saat itu juga.
Tapi nihil revan tidak menjawabnya,dengan cepat alanna mengetikkan sebuah messages untuk revan

"Kau tidak memberitahuku?jahat" sent.

Baru beberapa jam yang lalu alanna merasakan lembut dan romantisnya sikap revan yang membuat jantung nya meletup-letup tetapi revan lagi-lagi meninggalkan-nya dengan perasaan galau,tunggu apa aku bilang tadi?galau?
Lihat sekarang siapa yg menjijikan,aku terdengar seperti istri yg ditinggal mati suaminya.

***

"Aku tidak ingin ada yang salah,aku mempercayaimu untuk mengurus perusahaanku disini jadi tolong,jangan kecewakan aku"  celoteh revan ditelfon kepada salah satu orang sekaligus sahabat yang ia percayai dapat mengurus perusahaannya di london ini.

Revan menghembuskan nafasnya,lelah dan ia merindukan calon tunagannya itu tetapi waktu seakan tak mengijinkannya karna ia sangat sibuk berkutat didepan laptop kesayangannya ini .

Telfon kembali berdering

"Morning sir,seorang perempuan memaksa untuk menemui anda"

"Siapa?" Jawab revan,tak lama pintu kantornya terbuka dan menampakkan sesosok wanita cantik nan seksi didepannya.

Siapapun yang melihat wanita ini pasti langsung mengetahui bahwa perintilan2 yang menempel ditubuhnya sudah pasti benda branded,ya dia victoria gadis yg sudah menjelma menjadi mantan revan dan klasik victoria terus mengejar revan berharap bisa merasakan hangatnya ranjang bersama revan lagi,sungguh benar-benar klasik.

"Well revan long time no see darl?" Sapa victoria,jika ia masih seperti dulu,revan yakin ia akan menerkam gadis ini saat itu juga.tapi seakan akan revan tidak tertarik siapapun kecuali calon tunangannya itu,ah alanna sangat memabukkan.

"Aku bahkan tidak mengijinkanmu masuk kesini" jawab revan kembali berkutat pada laptopnya itu.

Tapi bak wanita binal victoria duduk diatas meja revan "sedikit makan siang dan chit chat,mungkin?" Tanya victoria.
"Aku tidak tertarik,terlalu basa basi. Apa maumu?" Balas revan ketus.

"Secantik apa calon tunanganmu sampai kau mengabaikanku?" Victoria tetap bersikeras.
"Sempurna,jelas lebih baik dan tidak sepertimu. Silahkan keluar jika sudah selesai aku sangat sibuk" kata revan tanpa kenatap kearah victoria.













TADAAAA HERE'S THE NEXT PART!WDYT?kalo ada saran biar ceritanya lebih gimana gitu kalian boleh comment ya!atau mendingan gimana gitu hehe karna aku lagi mampet bgt nih buat bikin next chap cerita ini,and also vote juga jangan lupa,jgn jadi silent readers guys!:p OH IYAAAAA BACA JUGA CERITA KEDUA AKU YG "the craziest" YAAAA!sekali lagi vote dan comment kalian itu berarti bgt loh!HEHE MUCH LOVE BABES💙

Always Been YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang