PROLOG

21.5K 688 83
                                    

( Novel Scent Of Flower sudah bisa dipesan )

•••

Ada masa dimana ketulusan dan Cinta lenyap oleh pengkhianatan. Semua yang Kau anggap baik, belum tentu menjawab sama. Terkadang realita tak sesuai dengan harapan mu. Begitu pula dengan kebahagiaan seseorang yang mudah saja dikendalikan oleh harta dan tahta. Tak Seorang pun tahu, Bagaimana takdir menjawab mystery hidup mereka, yang pasti hidup akan terus berjalan..., sampai batas waktu yang telah ditentukan....

◆◆◆◆◆

Pagi yang cerah menandakan segera dimulai nya aktivitas harian para warga desa .Tak terkecuali para pedagang yang juga mulai membuka gerai toko toko nya. Aktivitas di Pasar memang selalu padat dan ramai oleh para pengunjung. Banyak sekali orang yang berlalu lalang di sekitar pusat perdagangan tersebut untuk melakukan Aktivitas jual beli maupun hanya untuk sekedar melihat lihat berbagai jenis barang yang di pamerkan disana.

Seorang gadis bangsawan nampak tengah berjalan jalan santai sambil memilih milih kain sutera untuk dijadikan bahan pakaian. Tangan lincah nya pun terus membalik helaian demi helaian kain sutera untuk dipilih berdasarkan selera nya. Dari cara nya memilih, nampaknya gadis ini benar benar memperhatikan segala sesuatu nya secara detil. Ia tidak ingin Jika kain yang dibelinya tergores noda sedikit pun, sampai pada akhirnya, pilihan nya pun jatuh pada sebuah kain hijau yang nampak begitu ellegant , warna hijau daun terlihat mendominasi keseluruhan motif nya.

"Aku ambil yang ini. Berapa harga nya?", tanya gadis bangsawan itu sambil menatap lekat kearah penjual kain.

"450 keping agassi (nona) . Kualitas bahan nya sangat baik. Saya jamin, agassi tidak akan kecewa..", respon pedagang kain tersebut dengan gaya persuasif nya .

"Ini uang nya..., tolong dikemas yang rapi!", respon gadis bangsawan ber-hanbok merah muda itu sambil menyerahkan sekantung uang berisi 450 keping.

"Baik agassi. Tunggu sebentar..", respon si pedagang sambil membungkus kain sutera tersebut.

"Shinbi agassi? Rupanya Kau ada disini? Bagaimana kabar mu? Ku rasa, sudah lama Kita tak bertatap muka. ", sapa Seorang gadis bangsawan ber-hanbok kuning sambil tersenyum ramah kearah gadis cantik yang baru saja disapa nya itu.

"Kabar ku sangat baik Eunha agassi. Belakangan ini aku sangat sibuk, jadi aku jarang sekali berpergian keluar rumah. Kau sendiri? Sedang ada kegiatan apa disini?", respon gadis bernama Shinbi sambil menatap gadis cantik dihadapan nya dengan tatapan menyelidik.

"Owhh.., aku kemari juga untuk membeli kain sutera.", respon gadis bernama Eunha itu sambil memilih milih kain sutera di hadapan nya.

"Ekhmm..., Eunha agassi, apakah Kau juga berniat untuk mengikuti seleksi pemilihan putri mahkota? Untuk itu, Kau membeli kain sutera kemari?", tanya Shinbi sambil menatap Eunha lekat.

"Ne, ayahku dan Kakak ku sangat mendukung ku untuk mengikuti seleksi tersebut. Ku harap, aku tidak mengecewakan mereka.", respon Eunha sambil tersenyum ramah menyikapi tatapan tidak suka yang ditujukan Shinbi terhadap dirinya.

"Mentri Park sangat beruntung memiliki Seorang putri yang cantik dan bertalenta seperti dirimu. Ku harap, Kita bisa bersaing sportif di ajang ini. Semoga beruntung Eunha agassi. Sampai jumpa di tahap seleksi pertama besok lusa...", ucap Shinbi sambil tersenyun miring sebelum ia dan dayang nya bergegas pergi dari hadapan Eunha.

"Terimakasih Banyak atas pujian nya Shinbi agassi. Begitu pun dengan dirimu, mentri Hwang sangat bangga memiliki putri secantik dan secerdas dirimu. Siapapun yang terpilih menjadi Wangsejabin (putri mahkota) untuk mendampingi Wangseja (putra mahkota) nanti, aku percaya itulah yang terbaik. Kita ini bukan saingan SinB agassi, Kita adalah teman. Teman seperjuangan...", respon Eunha sambil tersenyun tulus menampilkan kebesaran hati nya. Sementara Shinbi yang merasa tersinggung dengan ucapan Eunha malah pergi sambil tersenyum palsu.

Scent Of Flower ( Sudah Dinovelkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang