4. Sorrowfull Life

4.2K 342 68
                                    

( Novel Scent Of Flower sudah bisa dipesan )

•••

Warning!!

(Part ini melow bgt, biar makin ngefeel, author saranin baca nya sambil muter backsound di mulmed, mksh)

✳✳✳✳✳✳✳✳

EUNHA P.O.V

"Abeoji!!!!!"

Bak disambar petir....

Dimana langit bergemuruh menjawab kelangsungan nasibku....

Tubuhku serasa hangus dalam sekejap! Kobaran panas itu mulai menembus tulang belulang ku.., menggerogoti sel sel dalam jaringan tubuhku dan membuatku serasa mati.....

Lisanku tak mampu lagi bergeming, tatapan ku seakan buram. Linangan air mata mulai turun membasahi pipiku....Hatiku serasa dicabik cabik...Bahkan jantungku nyaris tak berdetak....

Aku tak tahu harus bagaimana? Kini Tak ada tempat untuk ku berlindung. Semua orang menghakimi ku! Semua orang menghujat ku! Semua orang menyiksa ku dan menatapku dengan penuh kebencian! Tanpa ku tahu alasan yang pasti dari semua tindakan keji ini...

Pil pahit ini kah yang harus ku telan? Hasil inikah yang harus ku tuai?

Atas dasar apa kami harus menanggung semua ini? Abeoji...., Jimin oppa...., dosa apa yang telah kita perbuat?

ABEOJI.....!!!!!

Ku lihat seorang namja berdiri tegak sambil menggenggam erat sebuah samurai dengan bercak darah di tangan kanan nya. Namja itu diam terpaku sambil menatap miris kearah ku dengan tatapan yang sulit diartikan. Dilihatnya bercak bercak darah yang melumuri samurai nya itu dengan seksama lalu memandang kondisi ayahku yang kini terkulai lemas tak berdaya.

Dia..., orang yang telah melukai ayahku....

Hwang Namjoon.....

"Abeojiiii!!!", jerit ku dengan begitu histeris. Ku genggam lengan ayahku yang terasa begitu dingin. Ku sandarkan kepalanya diatas lahunanku. Ku rasakan tangan ku yang mulai basah ketika aku mengusap punggung nya. Dan cairan itu adalah darah....

"Abeoji!! Jangan tinggalkan kami Abeoji....", teriak Jimin sambil menangis pilu. Yahh..., hatinya juga hancur seperti ku....

"Jimin-ah....., Eunha-ah....", ucap Abeoji dengan suara yang lemah. Bahkan hampir terdengar seperti sebuah bisikan....

"Ne, Abeoji??", respon Jimin sambil menggenggam erat lengan kanan Abeoji.

"Abeoji tak bisa menyertai kalian lagi..., mungkin inilah pertemuan terakhir kita...", ucap Abeoji dengan nafas nya yang mulai tersenggal. Hal itu membuat ku dan Jimin oppa semakin cemas dan rapuh....

"Tidak Abeoji! Abeoji tidak boleh berkata seperti itu! Abeoji adalah orang yang kuat! Abeoji ku tidak akan hancur semudah itu....", respon Jimin disertai isak tangisnya yang kian menjadi. Ditatapnya wajah Abeoji yang pucat pasi dengan penuh kesedihan. Abeoji kami nampak tak berdaya.....

"Abeoji, aku sangat menyayangimu..., bagaimana bisa aku hidup tanpa kasih sayang mu? Tanpamu..., aku dan Jimin oppa bukanlah apa apa....", ucapku sambil menangis tersedu sedu menatap sepasang mata yang mulai redup itu. Abeoji ku semakin melemah....

Scent Of Flower ( Sudah Dinovelkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang