2. Unfair

5.5K 384 49
                                    

( Novel Scent Of Flower sudah bisa dipesan )

•••

Shinbi berlari menyusuri jalanan sepi sambil menangis tersedu sedu. Gadis itu nampak begitu kesal dengan apa yang telah dialami nya hari ini. Dengan sisa tenaga yang ia miliki, ia pun terus berlari tanpa sedikit pun menghiraukan seruan seruan yang memanggil manggil namanya. Hingga pada akhirnya, gadis itu pun terkulai lemas sambil menjatuhkan diri nya di atas rerumputan basah.

"Sudah hampir 10 tahun! Yah..., hampir 10 tahun aku memendam kecemburuan ini seorang diri. Apa yang membuatnya begitu istimewa? Mengapa langit selalu berpihak padanya? Apakah aku ditakdirkan untuk selalu hidup dibawah bayang bayang nya? Cihh.., bahkan amarah ku kian mendidih! Aku sangat membenci nya..., benar benar membenci nya..", lirih Shinbi sambil menangis tersedu sedu melampiaskan segenap rasa sakit hatinya yang begitu kentara. Seketika ia pun kembali teringat pada peristiwa buruk yang dialaminya hari ini.

✴FLASHBACK 3 HOURS A GO...✴

Shinbi P.O.V

Hari menjelang senja, suasana di sekitar kediaman istana kerajaan Silla nampak begitu ramai. Ku lihat Para petinggi istana tengah berkumpul di aula untuk menyaksikan pengumuman dari hasil pemilihan puteri mahkota. Seleksi tahap pertama baru saja berakhir sore ini. Terlihat sosok baginda Raja beserta permaisuri yang juga ikut menyaksikan acara ini dari singgasana mereka.

"Baiklah! Hari ini.., kami akan mengumumkan siapa sajakah peserta yang berhasil lolos ke putaran final. Hasil dari keputusan dewan istana dan para guru besar yang telah menguji peserta hari ini adalah hal yang bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.", teriak Seorang juru bicara perwakilan dewan istana dengan suara lantang nya.

Seketika suasana pun berubah menjadi hening. Kegugupan para peserta pun semakin meningkat. Para gadis bangsawan yang telah berjuang keras dalam seleksi hari ini nampak begitu getir. Raut wajah cemas bercampur panik kini terukir jelas di wajah pucat mereka. Hampir semua peserta seleksi merasakan Kegugupan yang sama. begitu pun dengan diriku yang juga ikut larut dalam nuansa ketegangan ini.

Sesekali aku pun melirik lirik cemas kearah Eunha yang nampak begitu tenang menghadapi situasi mendebarkan seperti saat ini. Berbeda dengan ku yang malah merasa gugup dan begitu cemas dengan keputusan juri hari ini. Terkadang aku merasa iri padanya. Park Eunha memiliki aura percaya diri yang sempurna. Di balik kelembutan hatinya, gadis itu pun memiliki jiwa kompetitif dan sportivitas yang tinggi.

Aku pun berusaha menampilkan aura percaya diri ku sebagai Seorang putri dari Mentri keuangan negara yang terhormat. Aku tidak boleh terlihat lemah dan putus asa dihadapan musuh besar ku sendiri! Eunha adalah musuh dalam selimut! Apapun yang terjadi, aku harus selalu waspada dengan segala kemungkinan nya.

Dalam situasi pelik seperti ini, hanya Abeoji lah satu satunya orang yang bisa kuandalkan. Sontak aku pun segera menoleh kearah Abeoji yang tengah duduk santai bersama para pejabat istana lainnya. Cihh..., ada apa dengan Abeoji? Bisa bisa nya ia tertawa sambil bersenda gurau disaat saat mendebarkan seperti ini. Bahkan expresi nya pun tak menunjukan raut kecemasan sama sekali. Hal itu malah membuatku semakin bingung.

Menyadari tatapan khawatir yang dilontarkan putrinya membuat mentri Hwang akhirnya tersenyum kecil sambil menatap balik kearah ku.Melihat reaksi tenang Abeoji membuat ku tersenyum simpul sambil mengangkat dagu dengan penuh percaya diri.

Kini aku mengerti, dibalik sikap santai Abeoji, pasti telah berjalan sebuah rencana besar yang 99% kemungkinan nya akan berjalan dengan mulus. Yahh.., ayahku paling bisa diandalkan. Apapun yang terjadi, aku selalu yakin, bahwa ayah kebanggaan ku ini tidak akan pernah membiarkan putrinya tersisih begitu saja.

Scent Of Flower ( Sudah Dinovelkan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang