Scent Of Flower ( Sudah Dinovelkan)

3. Rebellion

( Novel Scent Of Flower sudah bisa dipesan )

•••

WARNING!!

(Cerita ini murni imajinasi saya , alur nya 100% fiktif dan tidak bermaksud menyinggung maupun mempengaruhi para pembaca terhadap penokohan dari karakter para idol yg di visualisasikan, Biar makin ngefeel, baca chapter ini sambil muter backsound di mulmed, trmksh)

Angin malam berhembus dengan lembut nya mengiringi langkah dua orang yang nampak canggung dan kaku satu sama lain. Yuju dan Jung Kook berjalan beriringan sambil menatap kosong kearah jalanan. Yup! Sedari tadi mereka tengah larut dalam pikiran nya masing masing. Menyadari seorang Jung Kook tengah berjalan disamping nya, sukses membuat debaran panas di hati Yuju kian membludak.

Lidahnya terasa kelu, detak jantung nya berdegup semakin kencang, deru nafas nya kini mulai tak beraturan. Fiuhhhh..., sesekali Yuju pun menghela nafas panjang sambil mengelus dada. Entahlah..., pesona yang mengguar dalam diri namja tampan ini seakan sukses membius hati dan pikiran nya.

"Ekhmm..., agassi, sebenarnya rumah mu itu dimana? Apa masih jauh? Dari tadi kita hanya berjalan jalan tanpa arah dan tujuan yang pasti...", ucap Jung Kook yang berusaha memecah keheningan diantara mereka. Lain hal nya dengan Yuju yang masih larut dalam lamunan nya dan terus berjalan lurus kedepan tanpa menghiraukan pertanyaan Jung Kook.

"Aishh...., yeoja aneh ini...., Kyaa!! Agassi...", teriak Jung Kook sambil menarik gerobak bawaan nya dengan cepat untuk menyamai langkah Yuju.

"Matanya...., hidungnya...,bibirnya..., kenapa aku tak bisa menghilangkan nya dari pikiranku ini? Haishh..., ayolah..., aku ini bukan tipikal yeoja yadong (mesum), tapi..., apa yang salah dengan otak ku ini? Kenapa aku terus terusan memikirkan namja aneh bin ajaib ini...", batin Yuju sambil berjalan gontai meremas hanbook nya.

"Kyaaa!!! Gadis penjual Soju!", teriak Jung Kook sambil menarik lengan Yuju dari belakang. Sontak mereka pun saling menatap satu sama lain.

Tatapan mereka bertemu di saat yang tidak tepat. Tatapan itu..., yahh..., tatapan itu malah semakin memperkeruh suasana hati Yuju. Pandangan nya pun tak pernah bisa luput dari sepasang mata indah yang menyiratkan beribu teka teki dalam sanubari nya itu. Cinta...., Apakah ini yang disebut dengan cinta pada pandangan pertama?

Deg.....Deg.....Deg.....

"Dewa!! Apa yang terjadi dengan diriku? Kenapa aku merasa begitu gugup....., sorot matanya itu...., benar benar membuatku luluh tanpa sebab..., Dewa!! Situasi aneh macam apa ini??", lirih Yuju dalam hati kecilnya sambil menatap Jung Kook lekat tanpa berkedip sedikit pun.

"Kyaaa!! Apa kau baik baik saja? Jangan menakut nakuti ku seperti itu...", respon Jung Kook sambil menjentikan jarinya tepat di hadapan Yuju.

Seketika Yuju pun tersadar dari lamunan konyol nya dan segera mengerjap ngerjapkan kedua matanya.

"Eoh?? Ada apa naeuri? ", tanya Yuju polos. Seketika aura kegugupan pun mulai melingkupi perasaan nya.

"Mwo?? Ada apa? Aishh...jinja? Dari tadi aku memanggil mu! Tapi kau tidak merespon nya sama sekali. Dan, kenapa juga kau terus menatapku seperti itu? Apakah aku terlihat konyol? Kau menatapku seakan akan aku ini adalah mangsa mu. Haishh...,", respon Jung Kook sambil bergidik ngeri.

"Uhh..., jinja? Kapan kau melakukan nya? Aku sama sekali tidak dengar..., Lagipula siapa juga yang sedang menatap mu? Percaya diri sekali kau! ", respon Yuju sambil menggaruk garuk kepala nya dengan expresi bingung. Seketika ia pun mulai merutuki kebodohan nya itu.