Part 2

192 35 4
                                    

Andrea POV

Ketika masuk kedalam rumah, diriku masih saja memikirkan Fiqrih yang sudah mengantarku pulang tadi. Seperti mimpi memang aku baru saja diantar oleh orang yang baru aku kenal 30 menit bahkan kurang dari itu? Apa aku memalukan? Entahlah. Akupun beranjak dari sofa abuabu ayah ku ini kedalam kamar. Sampainya didepan pintu kamarku aku mendengar ka enjovi sedang berbicara lewat telepon dengan seseorang.

"Hayo kajooo, lagi telponan ama siapa hayoooo" candaku yang tiba tiba langsung membuka pintu kamar ka enjovi

"Ih nih anak nguping lagi" jawabnya dengan kesal

"Wahhh telponan ama ayang beb nya yaaa" candaku

"Apa sih engga. Udah sono bobo sore." Mengusirku dari kamarnya

"Huu awas entar mama sama ayah pulang aku bilangin kajo udah pacar pacaran" ancamanku

"Bilangin aja. Entar kajo bilang juga ke mama sama ayah kalo kamu tadi dianterin pulang sama cowo" ancaman baliknya karna dia melihatku tadi pulang bersama pria itu

"Kajo ko tau-,- jangan yah kajooo" rayuku kembali kepada ka enjovi

"Tau lah kaka tadi liat lewat jendela atas" memeletkan lidahnya

"Ih kajo ngeselin-_-" beranjaklah aku dari kamar kajo menuju kamarku

-Kamar Andrea-

"Tadi dompet gue mana yaaa" mencari kedalam tas

"Nah ini dia" ketika aku membuka Dompetku seperti ada yang terjatuh. Yaitu secarik kertas yang bertuliskan '56GP813B' entah apa itu, pikirku itu adalah pin bbm ,setelah aku melihat secarik kertas tersebut langsunglah aku mengambil Handphoneku, dan langsung aku menginvite pin tersebut. Entah apa yang terngiang dikepala ku. Mengapa aku menginvitenya? Tiba tiba saja aku sudah di Acc oleh pin yang ada dikertas tersebut. Nama bbm yang ku invite itu adalah 'Fiqrih' dan aku pun langsung berpikir. "Loh ini kan fiqrih yang tadi nganter gue? Ko ada kertas yang ada tulisan pinnya dia sih?" Tiba tiba saja ada bbm masuk

-BBM-

Fiqrih: PING!!!
Andrea.W: iya?
Fiqrih: eh sory ya tdi gua masukin kertas kedalem dompet lu
Andrea.W: oh elu yang masukin-,- gua kira mah pin siapa-,-
Fiqrih: haha iya. Diinvite juga sama lu ya
Andrea.W: haha iya
-------------
-------------
Dan obrolan bbm kami pun berlanjut hingga larut malam
-------------
-------------
Andrea.W: yauda gua tidur dulu ya
Fiqrih: okeh

Lagi dan lagi aku sangat gampang percaya dengan apapun. Tadi siang aku percaya dengan seorang pria yang baru sekali aku kenal dan aku pulang bersamanya. Dan sekarang aku percaya dengan secarik kertas yang berada di dompetku itu. Apa yang ada dipikiran ku ini? Mengapa aku mudah percaya? Tidur ah tidur~_~

Matahari sudah nampak. Waktunya aku bangun dan bergegas kesekolah.

Hari senin ini aku diantar lagi oleh ka enjovi karna ayahku sedang tidak berada dirumah. Ayah dan mama ku pergi keluar kota untuk berlibur. Parah bukan? Aku dan kaenjovi ditinggal. Ketika aku bergegas ingin berangkat sekolah tiba tiba saja sudah tersedia makanan dimeja makan

"Ini siapa yang bikin?" Batinku

"Ah paling kajo. Kajooooooo!!!" Panggilku teriak kepada kajo

"Hust berisik masih pagi ntar didengar tetangga" saut seorang pria yang ternyata adalah ka andovi

"Kaaaopiiiii" teriakku sambil memluknyaaa

KehadiranmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang