"Ra! Sakura! Liat deh gue bawa apa" suara Ino terdengar melengking diantara kerumunan siswa -siswi yang masih sibuk dengan urusan membersihkan kelas. Tangannya yang menjulur kepadanya, terlihat membawa sesuatu.
"apaan nih? Lo tuh bukannya ikut piket malah bawa krayon gajelas kayak begini" biner Sakura menatap ke arah pundak Ino, sesekali ia tersenyum dan melambaikan tangan kepada teman yang menyapa dirinya.
Hari ini semua siswa ditugaskan untuk membersihkan kelas, untuk pengadaan pembagian rapor di kelas masing-masing. Tepat pada jam sepuluh pagi nanti, acara yang pasti sudah ditunggu-tunggu olehnya,atau bahkan seluruh murid disekolahnya,akan dimulai.
"idih norak banget sih lo! Ini namanya face painting ra!" Ino mengeluarkan salah satu face painting nya yang berbentuk lonjong, tepat seperti krayon dengan warna merah.
"sini coba deh! Lo jadi kelinci percobaan gue hari ini!". Sakura bergidik ngeri.
Ino memang tersenyum manis kepadanya, namun bagi Sakura, yang notabene sahabatnya, itu lebih terlihat sebagai seringaian jahat seorang Yamanaka Ino.
'mampus gue! Bisa bisa gue dijadiin ondel-ondel sama Ino. Najong tralala gua ga mauuuuu!!!'
"sini ra! Gue mau bikin lo jadi kelinci hari ini. mumpung kita masih ketemu berhubung seminggu kita bakalan libur keuuunnn??"
setelah pembagian rapor hasil ujian tengah semester, mereka memang akan diberi libur selama seminggu. Hal ini dikarenakan kakak kelas mereka yang sudah menjajaki kelas XII, akan mengikuti ujian sekolah.
"umm...." Sakura memutar otaknya. Ia berpikir, bagaimana caranya ia dapat lolos menjadi target sasaran percobaan dari Ino Yamanaka yang sudah terkenal usil, ratu gossip, dan terkenal fashionista.
"maaf no, gue uh... disuruh sama Neji buat ikut ngepel lantai kelas. Sori ya no. Lagian ga enak kalau ortu gue liat muka gue cemong cemong ntar. Bay no!"
dengan cepat ia melenggang pergi dan melangkahkan kakinya lebar-lebar. Sumpah ia tak mau dipermalukan di depan orang tuanya atau di depan teman-temannya.
namun sayangnya, dewi fortuna sedang tak berpihak padanya.
Tangan Ino sudah menggenggam lengannya duluan dengan ancaman kukunya yang panjang dan sering di pedikur plus menikur, akan menancap di lengannya.
"TENTEENNN!! TEMARI!!! HINATAA!! SINI BANTUIN GUE PEGANGIN SAKURA!!"
dan rasanya gendang telinga Sakura ingin pecah saja, mendengar lengkingan Ino.
***
Wajah Sakura memerah dengan sempurna. Di kepalanya, kini sudah terpasang sepasang telinga kelinci yang lucu. Hidungnya digambar seperti hidung kelinci dan memiliki kumis di pipinya yang gembil. Perona merah pun tak lupa di pakaikan kepadanya.'mati kau Ino! Lihat saja kau nanti! Jangan mengharapkan contekan gratis dariku lagi!'
Sakura berusaha keras menutupi wajahnya dengan jaket. Ia malu. Wajahnya sudah seperti badut di pinggir jalan, Begitu pikirnya. Ia tak menyadari betapa manisnya dia di dandani seperti ini.
Berbanding terbalik dengan Sakura, Ino dan Tenten justru narsis ga ketulungan setelah berkreasi dengan wajah mereka sendiri. Ino dengan julukannya sebagai putri duyung dan Tenten yang menamai dirinya sebagai panda jepang.
Bagaimana dengan yang lainnya?
Mujur bagi Temari yang sudah berhasil kabur duluan, sedangkan Hinata? Oh ia bernasib sama seperti Sakura. Wajah manisnya itu sudah bertransformasi menjadi wajah seekor kucing imut dengan coretan hitam sebagai kumis, telah menghiasi di pipi gembilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be The Way You Are [Sasuke X Sakura]
Fanfiction"ya ampunnnn...sejak kapan dia ada disana!" /Dasar korban iklan./I love you Sakura sasusaku/rated T/ romance n little bit comedy/ drabbles Disclaimer : Masashi K