Sasuke mencintai Sakura.Dan mencintai baginya tidak perlu alasan. Tapi jika ia ditanya kenapa ia dapat jatuh hati pada Sakura, ini beberapa alasannya...
***
Mau seaneh apapun perangai Sakura, Sasuke selalu menerima. Entah sebenarnya siapa yang benar-benar aneh, dirinya atau Sakura. Tapi itu tidak penting sekarang.
Sasuke selalu melihat Sakura dalam konteks yang berbeda. Sebagai wanita yang menjadi kekasihnya, Sakura terlampau mengesalkan, sayang terlalu menggemaskan pula untuk diputuskan.
Tak percaya? contoh saja...
"Sakura, kau takkan pernah bisa membukanya dengan seperti itu".
Sasuke saat itu masih dengan sabar menunggui pacarnya yang sedari tadi masih sibuk berusaha membuka pintu UGD rumah sakit, tempat dimana Sakura bekerja. Setengah mati Sakura berusaha menarik pintu tapi tidak juga terbuka. Peluh sudah membanjiri blouse maroonnya, beberapa surai pink nya juga menempel lengket pada dahi dan beberapa pada pipinya yang memerah. Beberapa kali ia juga hampir terpeleset karena menggunakan higheels.
Padahal sudah jelas-jelas di pintu tertulis kata : DORONG.
Entah mata Sakura sudah rabun atau bagaimana.
"Diam Sasuke! Tak usah sok membantuku. Aku bisa sendiri"
Ya, tentu saja. Terserah kau lah.
Sasuke juga toh tak keberatan. Melihat kekasihnya yang menarik pintu UGD dengan garang, membuatnya sedikit (baca : BANYAK) terpesona. Sakura terlihat seksi di saat-saat seperti ini- walaupun lebih banyak terlihat bodohnya. Dan Sasuke entah mengapa menganggapnya lucu, barangkali menggemaskan.
Tapi, lama-lama orang disekitarnya jadi ikut memperhatikan. Mereka seakan jadi tontonan massa dan ini mau tak mau membuat Sasuke jengah.
Tanpa sepatah kata apapun, akhirnya Sasuke mendorong pintu hingga menjeblak terbuka dan tanpa sengaja membuat Sakura ikut tertarik pintu sehingga jatuh terjungkal. Sasuke meringis. Mengasihani? Oh tentu tidak. Percayalah dia sedang menahan diri untuk tidak tertawa terpingkal.
"IH SASUKE!"
"Hn"
Wajah Sasuke tetap datar menatap Sakura yang terduduk di lantai dan mengaduh kesakitan.
"IH!"
"Hn"
"BANTUIN BERDIRI!"
"Hn"
Sasuke melengos masuk begitu saja, meninggalkan Sakura yang sudah merah padam karena jengkel setengah hidup.
"SASUKE!!"
"Tch, berisik"
Walaupun begitu, pada akhirnya Sasuke tetap mendapati dirinya berjalan berbalik arah kemudian menggendong Sakura hingga sampai ke ruang prakteknya. Dengan mata-mata yang dengan terheran-heran menatap mereka.
"Dasar menyebalkan! Turunkan!"
Pipi Sakura memerah dan dirinya terlihat kacau. Ini sungguh memalukan bagi dirinya. Ditutupinya wajah dengan telapak tangan dengan arah wajah ke dada bidang Sasuke. Digendong di tempat kerja? Hell no!
"Dasar Sasuke pantat ayam! Turunkan!"
"Sekali lagi mengomel kucium kau!"
"E-eh...Nggak kok!"
"Hn"
"Tapi Sas..."
"Apalagi?"
"Aku cuma heran...,
tapi tadi gimana cara buka pintunya?"
***
p.s
well i know this fict is way TOOOOOOO short. wkwkkw
mohon maafkan saya yang jarang update dan muncul baru sekarang dan fictnya pun abal. haduhhh *nimpuk kepala sendiri*
anggap aja ya ini pemanasan dulu ehheeheh *peace*
tapi terimakasih banyak kepada kalian semua yang sudah vote dan baca fict ini.
yah udah gitu aja ya... wkkwkw MET LIBURAN ALL!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Be The Way You Are [Sasuke X Sakura]
Fiksi Penggemar"ya ampunnnn...sejak kapan dia ada disana!" /Dasar korban iklan./I love you Sakura sasusaku/rated T/ romance n little bit comedy/ drabbles Disclaimer : Masashi K