.... aku menyukai rizal" ucap kyran.
Seluruh pasang mata melotot menatap kyran. Rizal dan rahman bakan lebih parah. Kyran tidak tau kenapa, yang jelasnya ekspresi mereka menggelikan untuk kyran.
"Astagaaaa kyran, kau suka sama si hidung besar dan muka tua itu?" Tanya hanif.
Pletak..!!
Rizal langsung menjitak hanif karena perkataannya itu.
"Maksudmu muka tua apa heh? Dasar HANIFah!!" Ucap rizal.
Kyran memandang mereka bingung.
"Memangnya kenapa kalau aku menyukai rizal?" kyran bertanya.
Kyran menyukai rizal. Memang begitu kan? Menyukai bukan berarti memaksa untuk memiliki.
Astagah jangan-jangan mereka berpikiran... may gat!! Memang benar sih tapi aku harus menyangkal. Ga etis kan kalo cewe bilang duluan gara-gara permaiman bodoh ini.
"Astagaaahh... jangan-jangan kalian berpikir, Woy!! Aku suka sama rizal sama kayak suka sama kalian. Ish aku tuh maksudnya suka jadi temennya. Dih dasar deh kalian!"
Seketika itu juga mereka tertawa lepas termasuk rizal dan rahman.
Mungkin kyran tidak sepenuhnya jujur menjawab pertanyaan mereka, tetapi biarlah. Entah sampai kapan kyran akan menyembunyikan perasaannya yang sudah tumbuh kembali.
* * * *
Kyran memberanikan diri untuk sekedar berjalan-jalan disekitar kompleks perumahannya. Rencanyanya ia akan pergi ke taman. Kyran belum pernah ke taman itu, tetapi ia pernah mendengar tentang taman itu yang membuatnya menjadi penasaran. Katanya, taman itu sungguh indah.
Saat kyran berjalan kesana, gerombolan anak-anak sedang asik bermain bola dilapangan. Kyran tersenyum melihat tawa lepas anak-anak itu. Andai kyran bisa kembali menjadi seorang anak yang tidak mempunyai beban dan pikiran, mungkin ia bisa tertawa lepas seperti itu.
Kyran melanjutkan jalannya. Kyran sungguh menikmati semilir angin sore yang menangkan. Banyak orang yang sekedar berjalan-jalan sepertinya atau juga yang sedang lari sore. Kyran terkikik ketika melihat ibu-ibu tambun sedang berolahraga. Entahlah, mungkin ia berniat menurunkan berat badannya.
Dari kejauhan kyran sudah melihat taman itu. Luarnya saja indah, bagaimana didalamnya?
Kyran mempercepat langkahnya. Ia sudah tidak sabar ingin segera sampai ditempat yang penuh dengan tumbuhan indah itu. Seulas senyum terukir di wajahnya ketika memasuki taman. Di kanan dan kirinya terdapat bunga indah yang berwarna warni. Jalan setapak yang terletak ditengah-tengahnya menambah kesan indah itu sendiri. Kyran melihat seorang anak sedang duduk sendiri dibangku yang berada dibawah pohon rindang yang besar. Anak itu sedang memandang kosong kedepan.
Aduh bahaya ini. Itu kan pohon beringin dan dia sedang melamun? May gat!
Kyran menghampiri anak itu. Ia memberanikan diri untuk menegur, tetapi anak itu hanya menatapnya sekilas lalu mengalihkan pandangannya lagi. Kyran merasa ada yang tidak beres dengannya.
"Hi... namaku Kyran." Kyran berusaha ramah. Namun, anak itu masih mengabaikan keberadaan kyran.
Merasa bahwa kyran tidak akan diperhatikan, maka kyran melangkah keayunan yang terdapat disampingnya. Kyran diam sejenak memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk menarik perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Begin Again [Revisi]
Teen FictionKisah Kyran Juniverse Springs yang sudah tidak percaya akan cinta. Ia telah disakiti dan membuatnya trauma dengan hubungan mengikat seperti itu. Namun bagaimana jika cinta itu tumbuh kembali? Apa yang harus dilakukan Kyran? menerima atau berusaha me...